41
3.10 Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu :
3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis. Data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan
secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5, maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5
artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2008:97 2. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel bebas adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel terikat homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel bebas signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas.
42 Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3.10.3 Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu X
1
,X
2
, terhadap variabel terikat Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti
menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS Statistical Package for the Social Sciens
dengan rumus :
Keterangan: Y
= Loyalitas Pelanggan a
= Konstanta b
1
, b
2
, = Koefisien Regresi Berganda X
1
= Brand Image X
2
= Brand Trust e
= Standar error
3.10.4 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian dengan menggunakan :
Uji Signifikan Parsial Uji - t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
43 H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
Uji Signifikan Simultan Uji - F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H
: b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
3.10.5 Koefisien Determinasi R