29
2.3.2. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja karyawan yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang telah
ditentukan perusahaan. Selain itu, kinerja sebagai suatu sistem pengukuran, dan evaluasi, memengaruhi atribut-atribut yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan,
perilaku dan keluaran, dan tingkat absensi untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan, perilaku dan kelaran, dan tingkat absensi untuk mengetahui tingkat kinerja
karyawan pada saat ini. Penilaian kinerja merupakan analisis dan interpretasi keberhasilan atau
kegagalan pencapaian kinerja. Penilaian sebaiknya dikaitkan dengan sumber daya input yang berada di bawah wewenangnya seperti SDM, danakeuangan, sarana-
prasarana, metode kerja dan hal lain yang berkaitan. Tujuannya adalah agar dapat diketahui dengan pasti apakah pencapaian kinerja yang tidak sesuai kegagalan
disebabkan oleh faktor input yang kurang mendukung atau kegagalan pihak manajemen. Rivai, 2005
Menurut Ilyas 2001 yang dikutip oleh Munawaroh 2012 pada hakikatnya penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personel
dengan membandingkannya dengan standar baku penampilan. Dengan melakukan penilaian demikian, seorang pemimpin akan menggunakan uraian-uraian pekerjaan
sebagai tolak ukur. Bila pekerjaan sesuai dengan uraian pekerjaan berarti pekerjaan itu berhasil dilaksanakan dengan baik, bila hasilnya dibawah uraian pekerjaan berarti
pelaksanaan pekerjaan tersebut kurang.
Universitas Sumatera Utara
30
Menurut Mangkunegara 2009 tujuan penilaian kinerja adalah : a.
Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk prestasi, pemberhentian dan besarnya balas jasa.
b. Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikan
pekerjaannya. c.
Sebagai dasar untuk mengevaluasikan efektifitas seluruh kegiatan dalam perusahaan.
d. Sebagai dasar untuk mengevaluasikan program latihan dan keefektifan jadwal
kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan pengawasan.
e. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang
berada di dalam organisasi. f.
Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai performance yang baik.
g. Sebagai alat untuk dapat melihat kekurangan atau kelemahan dan meningkatkan
kemampuan karyawan selanjutnya. h.
Sebagai kriteria menentukan, seleksi dan penempatan karyawan. i.
Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan. j.
Sebagai dasar untuk memperbaiki atau mengembangkan uraian tugas job description.
Universitas Sumatera Utara
31
2.3.3. Metode Penilaian Kinerja