Kinerja Karakteristik Responden 1. Distribusi Frekuensi Umur Responden

81 Tabel 4.30. Distribusi Frekuensi Petugas TB di Rumah Sakit yang telah Dilatih Program HDL di Kota Medan Berdasarkan kepemimpinan No Kepemimpinan Jumlah Proporsi 1 2 Kurang Cukup 24 18 57,1 42,9 Total 42 100

4.3.7 Kinerja

Kinerja dokter terhadap pelaksanaan strategi DOTS pada pasien TB di Rumah Sakit di Kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.31. Distribusi Frekuensi Kinerja Dokter terhadap Pelaksanaan Strategi DOTS No. Kinerja Jawaban Dokter Jumlah Tidak Ya n n n 1. Menegakkan diagnosa TB sesuai dengan ISTC 2 14,3 12 85,7 14 100 2. Dalam merencanakan kebutuan OAT, selalu berdasarkan perhitungan kebutuhan setiap triwulan sesuai rumus yang berlaku 5 35,7 9 64,3 14 100 3. Melakukan pemantauan sisa stok OAT yang ada di gudang obat sebulan sekali 5 35,7 9 64,3 14 100 4. Memantau jumlah kebutuhan logistik non OAT atau bahan habis pakai 5 35,7 9 64,3 14 100 5. Penegakan diagnosa TB anak menggunakan sistem scoring 4 28,6 10 71,4 14 100 6. Pemberian OAT pada pasien TB dewasa maupun TB anak disiapkan per paket sesuai dengan klasifikasi, tipe, dan BB 1 7,1 13 92,9 14 100 7. Memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi TB kepada suspek TBpenderita TB 1 7,1 13 92,9 14 100 Berdasarkan Tabel di atas diperoleh bahwa responden yang paling banyak menjawab ya adalah pemberian OAT pada pasien TB dewasa maupun TB anak disiapkan per paket sesuai dengan klasifikasi, tipe, dan BB dan Memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi TB kepada suspek TBpenderita TB sebesar Universitas Sumatera Utara 82 92,9, dan sebesar 35,7 yang menjawab tidak tentang dalam merencanakan kebutuan OAT, selalu berdasarkan perhitungan kebutuhan setiap triwulan sesuai rumus yang berlaku, melakukan pemantauan sisa stok OAT yang ada di gudang obat sebulan sekali dan memantau jumlah kebutuhan logistik non OAT atau bahan habis pakai pernyataan nomor 2,3, dan 4. Kinerja Paramedis terhadap pelaksanaan strategi DOTS pada pasien TB di Rumah Sakit di Kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.32. Distribusi Frekuensi Kinerja Paramedis terhadap Pelaksanaan Strategi DOTS No. Kinerja Jawaban Perawat Jumlah Tidak Ya n n n 1. Kasus TB dilaporkan secara rutin ke Dinas Kesehatan Kota Medan sesuai jadwal yang ditentukan 14 100 14 100 2. Dalam merencanakan kebutuan OAT, selalu berdasarkan perhitungan kebutuhan setiap triwulan sesuai rumus yang berlaku 2 14,3 12 85,7 14 100 3. Sebelum proses penyimpanan OAT, petugas melakukan semua langkah-langkah pada saat penerimaan OAT sesuai dengan materi pelatihan yang sudah diberikan 1 7,1 13 92,9 14 100 4. Melakukan pemantauan sisa stok OAT yang ada di gudang obat sebulan sekali 1 7,1 13 92,9 14 100 5. Mencatat jumlah, tanggal kadaluarsa dan tanggal penerimaan masing-masing obat ke dalam kartu stok dan kartu stok induk 1 7,1 13 92,9 14 100 6. Mencatat setiap jumlah OAT yang dikeluarkan di dalam kartu stok dan kartu stok induk 14 100 14 100 7. Memastikan bahwa setiap pasien TB didampingi oleh PMO 1 7,1 13 92,9 14 100 8. Dosis harian OAT yang akan ditelan di rumah disiapkan dan dijelaskan cara pemakaiannya di depan PMO pada saat penyerahan OAT di RS 14 100 14 100 9. Memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi TB kepada penderita TB 14 100 14 100 10. Hasil pemeriksaan dahak dari formulir TB 05 dipindahkan ke formuli TB 06 1 7,1 13 92,9 14 100 11. Mengisi kartu pengobatan pasien TB pada fomulir TB 01 1 7,1 13 92,9 14 100 Universitas Sumatera Utara 83 Tabel 4.32. Lanjutan 12. Mengisi dan melengkapi kartu identitas pasien TB di formulir TB 02 2 14,3 12 85,7 14 100 13. Mengisi dan melengkapi TB 03 UPK per triwulan 3 21,4 11 78,6 14 100 14. Memberikan penyuluhan kepada PMO 2 14,3 12 85,7 14 100 Berdasarkan Tabel di atas diperoleh bahwa responden yang paling banyak menjawab ya adalah pernyataan nomor 1, 6, 8 dan 9 sebesar 100 yaitu menegakkan diagnosa TB sesuai dengan ISTC, mencatat setiap jumlah OAT yang dikeluarkan di dalam kartu stok dan kartu stok induk, dosis harian OAT yang akan ditelan di rumah disiapkan dan dijelaskan cara pemakaiannya di depan PMO pada saat penyerahan OAT di RS dan memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi TB kepada penderita TB. Paling banyak menjawab tidak adalah pernyataan nomor 13 sebesar 21,4 yaitu mengisi dan melengkapi TB 03 UPK per triwulan. Kinerja petugas analis terhadap pelaksanaan strategi DOTS pada pasien TB di Rumah Sakit di Kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.33. Distribusi Frekuensi Kinerja Analis terhadap Pelaksanaan Strategi DOTS No. Kinerja Jawaban Dokter Jumlah Tidak Ya n n n 1. Mengumpul dahak untuk penegakan diagnosis. 14 100 14 100 2. Menghitung kebutuhan logistik non OAT atau bahan habis pakai mengacu pada standar 2 14.,3 12 85,7 14 100 3. Melakukan pemeriksaan dahak ulang untuk memantau kemajuan pengobatan 2 14.,3 12 85,7 14 100 4. Pemeriksaan dahak dilakukan sesuai dengan protap 2 14.,3 12 85,7 14 100 5. Memberikan nomor identitas pada kaca sediaan 2 14.,3 12 85,7 14 100 6. Permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak dicatat dalam formulir TB 05 4 28,6 10 71,4 14 100 7. Memberikan arahan kepada suspek mengenai cara mengeluarkan dahak 2 14.,3 12 85,7 14 100 Universitas Sumatera Utara 84 Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa responden yang paling banyak menjawab ya adalah pernyataan nomor 1 sebesar 100 yaitu mengumpul dahak untuk penegakan diagnosis. Paling banyak menjawab tidak adalah pernyataan nomor 6 sebesar 28,6 yaitu permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak dicatat dalam formulir TB 0. Distribusi frekuensi petugas dalam pelaksanaan strategi DOTS berdasarkan kinerja diperoleh bahwa petugas yang kurang kinerja sebesar 42,9 dan yang cukup kinerja sebebsar 57,1. Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Kinerja Petugas TB di Rumah Sakit yang telah Dilatih Program HDL di Kota Medan No Kinerja Jumlah Proporsi 1 2 Kurang Baik 18 24 42,9 57,1 Total 42 100 4.4. Hubungan Faktor Predisposisi Pengetahuan, Pelatihan, Sikap, Motivasi, Faktor Pemungkin Sarana dan Prasarana, dan Faktor Penguat Pengawasan dan Pembinaan Direktur RS dengan Kinerja Petugas dalam Pelaksanaan Strategi DOTS 4.4.1. Hubungan Pengetahuan dengan Kinerja Petugas RS terhadap Pelaksanaan Strategi DOTS Adapun hubungan pengetahuan dengan kinerja petugas dapat dilihat pada tabel 4.35. berikut ini. Universitas Sumatera Utara 85 Tabel 4.35. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dengan Kinerja Petugas dalam Pelaksanaan Strategi DOTS Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 21 responden yang memiliki pengetahuan kurang ada 14 orang 66,7 juga memiliki kinerja kurang, dan dari 21 responden yang memiliki pengetahuan baik ada 17 orang 81,0 juga memiliki kinerja baik. Hasil uji Chi- square test menunjukkan bahwa nilai p 0,002 0,05 artinya terdapat hubungan pengetahuan dengan kinerja petugas dalam pelaksanaan strategi DOTS.

4.4.2. Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Petugas RS terhadap Pelaksanaan Strategi DOTS