76
4.3.5. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dokter terhadap pelaksanaan strategi DOTS pada pasien TB di Rumah Sakit di Kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Jawaban Dokter terhadap Sarana dan Prasarana
No. Sarana dan Prasarana
Jawaban Dokter Jumlah
Tidak Ya
n n
n
1. Jumlah logistik yang diberikan Dinkes Kota
Medan kepada pihak RS selalu dalam jumlah yang cukup sesuai dengan permintaan
4 28,6
10 71,4
14 100
2. Bahan logistik selalu diterima tepat waktu
6 42,9
8 57,1
14 100
3. Peralatan dan bahan laboratorium untuk
kepentingan pemeriksaan TB di RS tersedia dengan lengkap
3 21,4
11 78,6
14 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana responden terhadap pelaksanaan strategi DOTS yang paling banyak menjawab tidak
adalah pernyataan nomor 2 yaitu logistik selalu diterima tepat waktu sebesar 42,9. Paling banyak menjawab ya adalah pernyataan nomor 3 yaitu peralatan dan bahan
laboratorium untuk kepentingan pemeriksaan TB di RS tersedia dengan lengkap sebesar 78,6.
Sarana dan prasarana Paramedis terhadap pelaksanaan strategi DOTS pada pasien TB di Rumah Sakit di Kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
77
Tabel 4.24. Distribusi Frekuensi Jawaban Paramedis terhadap Sarana dan Prasarana
No. Sarana dan Prasarana
Jawaban Perawat Jumlah
Tidak Ya
n n
N
1. Keperluan logistik OAT yang diberikan oleh
Dinas Kesehatan Kota Medan kepada pihak RS diterima dalam kondisi baik
14 100
14 100
2. Jumlah logistik OAT yang diberikan oleh Dinas
Kesehatan Kota Medan kepada pihak RS selalu dalam jumlah yang cukup
4 28,6
10 71,4
14 100
3. Bahan logistik OAT selalu diterima tepat waktu
5 35,7
9 64,3
14 100
4. Pengecekan logistik OAT di RS dilakukan
sebulan sekali 2
14,3 12
85,7 14
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa yang paling banyak menjawab ya adalah pernyataan nomor 1 yaitu keperluan logistik OAT yang diberian
oleh Dinkes Kota Medan kepada pihak RS diterima dalam kondisi baik sebesar 100 dan sebesar 35,7 yang menjawab tidak yaitu bahan logistik OAT selalu diterima
tepat waktu pernyataan nomor 3. Sarana dan prasarana petugas analis terhadap pelaksanaan strategi DOTS pada
pasien TB dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Jawaban Analis terhadap Sarana dan Prasarana
No Sarana dan Prasarana
Jawaban Analis Jumlah
Tidak Ya
n n
n
1. Keperluan logistik non OAT yang diberikan Dinas
Kesehatan Kota Medan kepada pihak RS diterima dalam kondisi baik
3 21,4
11 78,6
14 100
2. Jumlah logistik non OAT yang diberikan oleh Dinas
Kesehatan Kota Medan kepada pihak RS selalu dalam jumlah yang cukup
3 21,4
11 78,6
14 100
3. Bahan logistik non OAT selalu diterima tepat waktu
4 28,6
10 71,4
14 100
4. Pengecekan logistik non OAT dilakukan sebulan
sekali 1
7,1 13
92,9 14
100 5.
Peralatan dan bahan laboratorium untuk kepentingan periksaan TB di RS tersedia lengkap.
2 14,3
12 85,7
14 100
Universitas Sumatera Utara
78
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa yang paling banyak menjawab ya adalah pernyataan nomor 4 yaitu pengecekan logistik non OAT
dilakukan sebulan sekali sebesar 92,9 dan sebesar 28,6 yang menjawab tidak yaitu bahan logistik non OAT selalu diterima tepat waktu pernyataan nomor 3.
Distribusi frekuensi petugas dalam pelaksanaan strategi DOTS berdasarkan sarana dan prasarana diperoleh bahwa petugas yang kurang sarana dan prasarana
sebesar 40,5 dan cukup sarana dan prasarana sebebsar 59,5.
Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Petugas TB di Rumah Sakit yang telah Dilatih Program HDL di Kota Medan Berdasarkan Sarana dan Prasarana
No Sarana dan Prasarana
Jumlah Proporsi
1 2
Kurang
Cukup
17 25
40,5 59,5
Total 42
100
4.3.6. Kepemimpinan