Modul Pencegahan Positif 1 BAGIAN KEDUA

23 Pedoman dan Modul Pencegahan Positif

B. Modul Pencegahan Positif 1

PiLihan Pencegahan infeksi hiV dan infeksi Lainnya bagi orang yang terinfeksi hiV Modul ini berisikan diskusi dalam kelompok besar dan kecil tentang pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lainnya bagi orang yang terinfeksi HIV. Pencegahan infeksi HIV dan infeksi lainnya dalam modul ini hanya menyoroti penularan HIV dan infeksi lain dari segi hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik secara bersama. Penularan HIV melalui transfusi darah, kecelakaan kerja, atau penularan dari ibu ke anak tidak dicakup dalam modul ini karena pencegahan penularan tersebut telah dibakukan pada layanan kesehatan. Tujuan Sesi: Melalui modul ini diharapkan orang yang terinfeksi HIV : 1. Membahas berbagai pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain. 2. Mendiskusikan relevansi pilihan yang ada dengan kondisi dan situasinya serta saat yang tepat setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing pilihan. Alat dan Bahan: 1. Lembar kertas Flipchart 2. Spidol berwarna 3. Gambar 4 buah perahu masing-masing berukuran setengah lembar kertas lipchart Waktu: 160 menit Isi Modul: 1. Empat pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain 2. Studi kasus: Makna suatu pilihan pencegahan bagi dua orang yang terinfeksi HIV 3. Mengganti pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain Metode: Curah pendapat, diskusi, Proses Kegiatan: kegiatan 1: emPat PiLihan Pencegahan infeksi hiV dan infeksi Lain bagi orang yang terinfeksi hiV 1. Fasilitator menjelaskan kepada peserta bahwa dalam kegiatan ini akan dibahas secara kritis empat pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi orang yang terinfeksi HIV 24 Pedoman dan Modul Pencegahan Positif dan mendiskusikan relevansinya bagi diri masing-masing dalam situasi, kondisi dan waktu tertentu. 2. Kegiatan diawali dengan curah pendapat tentang bagaimana mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual dan penggunaan napza. 3. Fasilitator kemudian merentangkan pada tembok atau papan tulis gambar empat buah perahu yang telah dipersiapkan sebelumnya dan menjelaskan bahwa: Perahu pertama melambangkan pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi orang yang terinfeksi HIV agar tidak mempunyai pasangan seks atau teman menyuntik napza. Perahu kedua melambangkan pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi orang yang terinfeksi HIV yang mempunyai pasangan seks agar tetap pada pasangan seksnya dan menggunakan kondom saat berhubungan seks, atau menyuntik napza bersama teman dengan menggunakan jarum suntik masing- masing. Perahu ketiga melambangkan pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi orang yang terinfeksi HIV yang mempunyai banyak pasangan seks agar selalu memakai kondom, atau bila menyuntik napza dengan berbagai teman selalu menggunakan jarum suntik masing-masing. Perahu keempat melambangkan pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi orang yang terinfeksi HIV yang akan berhubungan seks namun tidak mau menggunakan kondom agar melakukan hubungan seks alternatif yaitu kegiatan seks tanpa memasukkan alat kelamin ke dalam tubuh pasangan seksnya atau menggantikan penggunaan napza suntik dengan napza non suntik seperti misalnya memakai metadon. 4. Peserta mendiskusikan keuntungan dan kerugian gambar masing-masing perahu. 5. Setelah semua gambar perahu dibahas, peserta diperbolehkan untuk menambahkan sesuatu pada gambar perahu misalnya gambar kondom pada perahu kedua atau ketiga. kegiatan 2: PiLihan Pencegahan bagi orang terinfeksi hiV dengan Pasangan seks yang jUga terinfeksi hiV dan dengan Pasangan seks yang tidak terinfeksi hiV 1. Fasilitator menjelaskan kepada peserta bahwa dalam kegiatan ini akan dibahas bagaimana pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi dua orang yang terinfeksi HIV maupun salah seorang yang tidak terinfeksi HIV atau belum diketahui status HIV nya. 25 Pedoman dan Modul Pencegahan Positif 2. Peserta akan berdiskusi tentang alasan mengapa dua orang yang terinfeksi HIV tetap harus menggunakan kondom saat berhubungan seks atau saat menggunakan napza suntik memakai jarum suntik masing-masing. 3. Fasilitator memberikan penjelasan singkat dan sederhana tentang kemungkinan terjadinya infeksi ulang HIV dan informasi tentang bagaimana perempuan yang tidak terinfeksi HIV dengan pasangan yang terinfeksi HIV akan memperoleh anak, atau pilihan KB bagi orang yang terinfeksi HIV. 4. Peserta kemudian dibagi dalam dua kelompok dan bertugas mengembangkan kasus tentang orang yang terinfeksi HIV namun tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks atau memakai jarum steril saat menyuntik napza bersamaan dan bergantian. Kelompok satu akan menyusun kasus dua orang yang terinfeksi HIV, dan kelompok dua menyusun kasus salah satu pasangan tidak terinfeksi HIV. 5. Masing-masing kelompok bebas menentukan karakteristik dari orang-orang yang ada dalam kasusnya, misalnya dua lelaki GWL yang berhubungan seks, atau penasun yang menyuntik bersama, atau seorang perempuan yang tidak terinfeksi HIV ingin hamil dan mempunyai anak. 6. Masing-masing kelompok akan menggambar seorang yang terinfeksi HIV pada lembar lipchart dan memberi nama yang tidak sama dengan nama orang yang terinfeksi HIV dalam kelompok atau komunitas. Kualitas gambar tidak harus bagus karena yang penting adalah diskusinya. Sebelum kasus ini ditulis, peserta terlebih dahulu mendiskusikan alasan-alasan mengapa tidak menggunakan kondom atau jarum suntik sendiri. Kisah yang dikembangkan ditulis pada lembar lipchart dan dipresentasikan dalam kelompok besar. 7. Fasilitator mengajak peserta berdiskusi dengan menanyakan: • Kemungkinan konsekuensi tidak memakai kondom atau menggunakan suntik steril • Saran hal-hal apa saja yang bisa dilakukan orang-orang tersebut dalam mencegah infeksi HIV dan infeksi lainnya • Seberapa sulit atau mudah bagi orang-orang dalam masing-masing kasus bersedia menerima saran yang diajukan • Dukungan apa saja yang tersedia untuk orang-orang tersebut. 26 Pedoman dan Modul Pencegahan Positif kegiatan 3: mengganti PiLihan Pencegahan bagi orang terinfeksi hiV 1. Fasilitator menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini peserta mendiskusikan apakah seorang yang terinfeksi HIV bisa mengubah pilihan pencegahan HIV nya dan bagaimana. 2. Fasilitator membuat garis yang menghubungkan masing-masing gambar perahu, lihat contoh di bawah dan menjelaskan bahwa garis penghubung melambangkan pelampung penyelamat. 3. Peserta diminta untuk membayangkan sejenak pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain yang cocok baginya pada awal didiagnosa terinfeksi HIV dan bagaimana untuk saat ini, serta di masa depan. 4. Peserta berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang pilihan pencegahan di masa lampau, kini dan di masa depan dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian masing-masing pilihan. 5. Fasilitator menjelaskan bahwa setiap orang yang terinfeksi HIV berbeda dalam pengalaman hidup, jenis kelamin, usia, tingkat sosial ekonomi, orientasi seks, perilaku yang berisiko, dan lain-lain. Oleh karena itu setiap orang bebas memilih pilihan pencegahan yang dirasakan paling cocok dengan situasi, kondisi dan waktu masing-masing. Setiap orang bebas mengganti- ganti pilihan pencegahannya bila dirasakan tidak cocok, namun harus tetap menentukan 27 Pedoman dan Modul Pencegahan Positif pilihan, sebab kalau tidak maka akan membuka kesempatan terjadinya infeksi HIV dan infeksi lainnya. Kegiatan-kegiatan dalam modul pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi orang yang terinfeksi HIV diakhiri dengan suatu rangkuman oleh fasilitator dan evaluasi mengenai pembelajaran apa yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan tersebut. Peserta akan memperoleh lembar informasi tentang pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain bagi orang yang terinfeksi HIV sebagai materi bacaan yang dapat dibawa pulang. CATATAN UNTUK FASILITATOR: • Bila peserta kurang tahu informasi dasar penularan HIV,beri rangkuman informasi dasar HIV dan AIDS sebelum lanjut dengan kegiatan berikutnya. Bila peserta memberi jawaban terkait yang keliru atau membingungkan, diskusikan dahulu untuk mendapatkan kejelasan karena ini berpotensi mempertebal kesalahpahaman, kemudian luruskan jawaban yang keliru untuk kemudian disepakati. • Kemungkinan ada peserta bertanya apakah dalam berhubungan seks bagi dua orang yang sudah terinfeksi HIV, saling setia dalam berhubungan seks masih harus memakai kondom, atau sesama rekan dalam menyuntik napza yang terinfeksi HIV harus menggunakan jarum suntik masing- masing, lalu apa risikonya kalau mereka tidak pakai kondom atau menggunakan jarum suntik bergantian. Beri informasi sederhana tentang risiko infeksi ulang HIV dan infeksi-infeksi lain atau tangguhkan jawaban tersebut kemudian berikan jawaban setelah menanyakan kepada petugas kesehatan profesional yang terlatih dalam bidang HIV. • Lakukan kegiatan yang dapat melepaskan ketegangan seusai suatu kegiatan yang membangkitkan emosi peserta. • Jangan mempertanyakan alasan peserta memilih satu pilihan pencegahan infeksi HIV dan infeksi lain, karena ini dapat membuat ia malu atau tersinggung. Sebaiknya fasilitator cukup mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan serta menekankan bahwa memilih suatu pilihan sebaiknya didasarkan atas kesadaran masing-masing tentang situasi, kondisi dan waktu nya. • Ingatkan peserta bahwa bila tidak menentukan satu pilihan pencegahan maka berarti membuka peluang terjadinya infeksi HIV dan infeksi lainnya. • Ingatkan peserta dalam mengembangkan studi kasus haruslah agak realistik mendekati situasi yang ada dalam kenyataan hidup sehari-hari. 28 Pedoman dan Modul Pencegahan Positif

C. Modul Pencegahan Positif 2