41
2. Penyajian Data Data Display
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Hal ini
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart dan sejenisnya. Namun untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
menggunakan teks naratif untuk mempermudah memahami hasil penelitian. 3.
Penarikan Kesimpulan Verifikasi Conclusion Drawing Langkah yang ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman dalam Sugiyono, 2010: 252 penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan dan verifikasi adalah bagaimana peneliti mencari makna
dari data yang terkumpul kemudian menyusun suatu pola hubungan tertentu ke dalam suatu informasi yang mudah dipahami dan sesuai dengan data yang ada.
Data tersebut dihubungkan, digabungkan dan dibandingkan dengan yang lain sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban.
G. Keabsahan Data
Dalam sebuah penelitian kualitatif untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan keabsahan data sehingga data yang diperoleh dan
hendak dianalisis adalah data yang sah dan merupakan data yang sebenar- benarnya real.
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Dengan teknik triangulasi, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang
42
sama. Triangulasi data menurut Moleong 2010:331 adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 327 triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Keuntungan penggunaan metode triangulasi ini adalah dapat mempertinggi
validitas, memberi kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan. Untuk memperoleh data yang semakin
dipercaya maka data yang diperoleh dari wawancara juga dilakukan pengecekan melalui pengamatan, sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga
dilakukan pengecekan melalui wawancara atau menanyakan kepada responden. Teknik uji kredibilitas pada penelitian ini dengan menggunakan triangulasi
sumber dan triangulasi teknik. Menurut Sugiyono 2010: 373 triagulasi sumber yaitu dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber,
data yang telah dianalisis nantinya akan menghasilkan kesimpulan yang akan dimintakan kesepakatan member check. Dalam penelitian ini yang menjadi
sumber data adalah pengurus kelompok, anggota kelompok, dan tokoh masyarakat. Data dari ketiga sumber ini dianalisis oleh peneliti sehingga
didapatkan suatu kesimpulan yang sama. Sedangkan triangulasi teknik yaitu teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik observasi, wawancara, dan studi komentar atau dokumentasi. Dengan ke tiga
teknik tersebut jika dapat menghasilkan kesimpulan yang sama, maka data
43
dianggap percaya. Namun, jika dengan ke tiga teknik tersebut menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda maka peneliti perlu melakukan diskusi lebih lanjut
kepada sumber data untuk memastikan data yang diperoleh tersebut.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskripsi Lembaga
a. Kondisi geografis
Kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” terletak di Dusun Krapyak Wetan, Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Krapyak Wetan berbatasan dengan : 1
Sebelah utara : Dusun Gedong
2 Sebelah timur
: Dusun Gunung Puyuh 3
Sebelah selatan : Sungai Opak
4 Sebelah barat
: Dusun Krapyak Kulon Secara geografis,
kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” terletak di tengah-tengah pedesaan yang bercorak agraris. Disamping itu juga dusun ini
terletak di pinggir kali opak. Wilayah ini bercorak agraris yang dimana didominasi dengan dengan persawahan. Pohon yang besar masih banyak tumbuh
di wilayah ini. Penduduk yang relative mata pencahariannya petani masih sangat banyak. Sebagian areanya dipenuhi dengan pemukiman warga. Penduduk yang
bermata pencaharian sebagai petani di wilayah ini sangat banyak, dan bagi peternak hanya beberapa saja. Sebagian yang lain bergerak di bidang
perdagangan, perindustrian dan juga kerajinan. Data sumber pendapatan sektoral Dusun Krapyak Wetan dapat dilihat pada Tabel 2: