7
masyarakat ini yang sebagian besar lulusan SD dan SMP juga mengakibatkan pemasaran yang tidak optimal. Persaingan pasar yang semakin ketat juga
mempengaruhi penjualan para pengrajin. Dengan adanya kelompok pengrajin tembaga yang ada di Krapyak Wetan diharapkan dapat membantu masyarakat
dalam meningkatkan pemasarannya. Sampai saat ini diketahui belum pernah dilakukan penelitian bagaimana
proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin “Bangun Karya”. Berdasarkan uraian diatas bahwa keompok pengrajin tembaga “Bangun Karya”
telah berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan non-formal melalui pemberdayaan masyarakat maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
mengenai Pemberdayaan Masyarakat M elalui Pengrajin Tembaga “Bangun
K arya” di Dusun Krapyak Wetan Desa Panjangrejo Pundong Bantul Daerah
Istimewa Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi berbagai
permasalahan, antara lain:
1. Masih tingginya angka kemiskinan pada masyarakat pedesaan di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. 2.
Tingginya tingkat pengangguran penduduk yang berada di Dusun Krapyak Wetan.
3. Masih rendahnya tingkat pendidikan warga masyarakat Krapyak Wetan
yang menjadikan hambatan bagi kelompok pengrajin.
8
4. Masih rendahnya ketrampilan yang dimiliki oleh para pengrajin dalam
kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” di Dusun Krapyak Wetan.
5. Masih rendahnya pengetahuan IT atau sosmed social media bagi para
pengrajin dalam kelompok pengraj in tembaga “Bangun Karya” di Dusun
Krapyak Wetan. 6.
Diketahui belum pernah dilakukan penelitian bagaimana proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin “Bangun Karya”
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan maka penelitian ini akan difokuskan pada Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Pengrajin
Tembaga “Bangun Karya” di Krapyak Wetan, Panjangrejo, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah dari penelitian, sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok
pengrajin tembaga “Bangun Karya” di Krapyak Wetan Panjangrejo Pundong Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat
melalui kerajinan tembaga “Bangun Karya” di Krapyak Wetan Panjangrejo Pundong Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta?
9
3. Bagaimanakah hasil pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan tembaga
“Bangun Karya” di Krapyak Wetan Panjangrejo Pundong Bantul Daerah
Istimewa Yogyakarta? E.
Tujuan Penelitian
Tujuan masalah pada penelitian tersebut : 1.
Untuk mengetahui pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” di Krapyak Wetan
Panjangrejo Pundong Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. 2.
Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat
melalui kerajinan tembaga “Bangun Karya” di Krapyak Wetan Panjangrejo Pundong Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui hasil pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan
tembaga “Bangun Karya” di Krapyak Wetan Panjangrejo Pundong Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian