29
Berbah Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan kelompok ternak sapi “Lembu Aji”. Penelitian
tersebut dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat dilakukan melalui pembentukan kelompok ternak sapi “Lembu Aji”.
Dari penelitian terdahulu yang relevan, persamaan penelitian ini adalah membantu penulis dalam mencari referensi kajian teori, dan analisis data
yang digunakan. Penelitian tersebut berkaitan dengan bidang kajian penelitian yang akan peneliti lakukan, yaitu mengenai pemberdayaan
masyarakat melalui sebuah kelompok usaha. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah pada penelitian diatas yaitu
pada focus kelompok ternak sapi, sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan lebih terfokus pada kelompok pengrajin tembaga. Serta dalam
penggunaan metode penelitian, jika peneliti tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, pada penelitian yang dilakukan peneliti yaitu
dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
C. Pertanyaan Penelitian
Sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini, maka peneliti membuat pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok
pengrajin tembaga di Dusun Krapyak Wetan, Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta :
30
a. Bagaimana proses pada tahap penyadaran dan pembentukan perilaku
menuju perilaku sadar dalam pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” ?
b. Bagaimana proses pada tahap transformasi kemampuan berupa wawasan
pengetahuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” ?
c. Bagaimana proses pada tahap peningkatan kemampuan intelektual dalam
pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” ?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberdayaan
masyarakat melalui kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” di Dusun
Krapyak Wetan, Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta? a.
Apa saja faktor pendukung dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya”?
b. Apa saja faktor penghambat dalam proses pemberdayaan masyarakat
melalui kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya”? 3.
Bagaimana hasil dari pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok pengrajin tembaga
“Bangun Karya” di Dusun Krapyak Wetan, Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta ?
a. Bagaimana peningkatan kemampuan individu dalam pembuatan kerajinan
yang dilakukan oleh kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” ?
b. Bagiamana peningkatan kesadaran dalam pengetahuan ketrampilan yang
dilakukan oleh kelompok pengraj in tembaga “Bangun Karya”?
31
c. Bagaimana menghadapi hambatan yang ada yang dilakukan oleh kelompok
tembaga “Bangun Karya”? d.
Bagaimana meningkatkan solidaritas dalam mnghadapi hambatan yang ada yang dilakukan
oleh kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” ?
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan
masalah sampai dengan penarikan kesimpulan Sugiyono: 2013:1. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sifat data
yang dikumpulkan adalah berupa data kualitatif dan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Dalam penelitian ini tidak mengubah situasi, lokasi dan kondisi responden. Situasi subyek tidak dikendalikan dan dipengaruhi sehingga tetap berjalan
sebagaimana mestinya. Menurut Sugiyono 2010:1 bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan data, analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Kemudian menurut Bodgan dan Taylor dalam Moleong 2005: 4
mengungkapkan bahwa metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang yang dapat diamati. Melalui pendekatan ini, diharapkan peneliti dapat menghasilkan data yang bersifat deskripstif guna mengungkapkan sebab dan
proses terjadinya dilapangan.