32
piramida energi. Memilih tingkatan trofik suatu
organisme.
4. Analisis Konsep
Analisis konsep dilakukan untuk mengidentifikasi konsep-konsep penting yang akan disusun dalam bentuk bahan ajar. Uurutan konsep bahan ajar
adalah sebagai berikut. a. Pengertian Ekosistem
b. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem, meliputi, 1 Populasi
2 Komunitas 3 Nisia dan Habitat
c. Faktor Biotik dan Abiotik Ekosistem 1 Faktor Biotik, terdiri atas produsen, konsumen dan pengurai
2 Faktor Abiotik, meliputi air, suhu, cahaya matahari, angin, kelembaban, derajat keasamanpH
d. Interaksi dalam Ekosistem, meliputi 1 Arus Energi dan Daur Materi
2 Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan e. Aliran Energi dan Daur Biogeokimia, meliputi
1 Piramida Ekologi, terdiri atas Piramida Jumlah, Piramida Biomassa dan Piramida Energi.
2 Daur Biogeokimia, terdiri atas Siklus Air, Siklus Sulfur, Siklus Posphor, Siklus Nitrogen, Siklus Carbon dan Oksigen.
33
Kaitan antara konsep-konsep yang sesuai dengan indikator-indikator operasional disusun dalam bentuk peta konsep. Peta konsep untuk bahan ajar
Lingkungan dijelaskan dengan gambar 3.2.
terdiri atas meliputi
terdiri dari terdiri
terdiri dari
Gambar 3.2 Peta Konsep Ekosistem dan Pola Interaksinya Kegiatan lanjutan setelah urutan konsep ditentukan adalah memilih
strategi pembelajaran, memilih mediasumber belajar dan menyusun instrumen penilaian pemahaman konsep.
Strategi pembelajaran yang dikembangkan dalam perangkat-perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran yang berpusat
pada aktivitas siswa melalui Investigative Field Work yang berbasis keterampilan Ekosistem dan Pola Interaksinya
Faktor Biotik Pola Interaksi dalam Ekosistem
Ekosistem
Faktor Abiotik
Arus energi dan daur materi
Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
Piramida Ekologi
Daur Biogeokimia Piramida Jumlah
Piramida Biomassa Piramida Energi
Siklus Air, Siklus Sulfur,
Siklus Posphor, Siklus Nitrogen,
Siklus Carbon- Oksigen
34
proses. Kerja lapangan investigatif memiliki ciri mengeksplorasi data-data hasil kerja lapangan untuk memecahkan masalah. Kegiatan Investigasi diperdalam
dengan membuat pemodelan ekosistem mini, untuk menerapkan pengetahuan tentang ekosistem dan pola interaksi di dalamnya. Metode yang digunakan adalah
diskusi, ceramah. Sedangkan pendekatan kerja lapangan dilakukan secara kelompok.
Pemilihan mediasumber belajar disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, konsep, strategi, konsep dan metoda pembelajaran. Media yang
digunakan dalam pembelajaran adalah OHP, transparansi, chartagambar. Sedangkan sumber belajar memanfaatkan lokasi kebun karet yang berada dekat
dengan lingkungan sekolah. SMA Negeri 16 Semarang berada dekat dengan lokasi Perkebunan Karet Kalimas, Milik PT Karyadeka Semarang. Pada lokasi
kebun karet ini dipilih tiga lokasi berbeda, yaitu daerah yang sepanjang hari tertutup hutan karet, daerah terbuka yang terkena cahaya matahari langsung dan
daerah yang sudah dibuka untuk pemukiman. Pemilihan tiga daerah yang bervariasi ini memberikan ruang bagi siswa untuk melakukan investigasi
kemugkinan terdapat perbedaan-perbedaan faktor biotik, faktor abiotik dan interaksinya.
Instrumen penilaian pemahaman konsep dikembangkan mengacu pada indikator-indikator operasional yang dijabarkan dari standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dipilih dalam mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran. Tipe soal yang digunakan adalah pilihan ganda, dengan lima
alternatif pilihan.
35
5. Penyusunan Draf Awal Model Perangkat Pembelajaran