27
Kompetensi Dasar Indikator
Materi Pokok
4.2 Mendeskripsikan peran komponen
ekosistem dalam aliran energi dan daur
biogeokimia. • Membandingkan
piramida ekologi. • Mengatasi masalah
lingkungan dengan menggunakan konsep
rantai makanan. • Menjelaskan aliran
energi. • Membuat bagan daur
biogeokimia Carbon, Nitrogen, Sulfur dan
Pospor • Aliran energi
• Rantai Makanan • Piramida Ekologi
• Perubahan Lingkungan
Penjabaran tujuan Mata Pelajaran Biologi dalam SK, KD dan indikator di atas digunakan dalam mengembangkan model perangkat pembelajaran
Lingkungan yang diterapkan dalam pembelajaran berbasis keterampilan proses yang menekankan pada kerja lapangan yang bersifat investigatif Investigative
Field Work. Pemilihan pendekatn ini relevan dengan pengertian mata pelajaran biologi sebagaimana dijelaskan dalam dokumen Kurikulum SMAMA Tahun
2004 Mata Pelajaran Biologi, seperti telah dijelaskan di atas.
2. Analisis Karakteristik Siswa
Analisis karakteristik siswa dilakukan dengan mengumpulkan dan menelaah kondisi siswa, meliputi aspek latar belakang pengetahuan tentang
konsep-konsep biologi, penilaian sikap, penilaian praktik, keadaan sosial dan latar belakang budayanya.
28
Siswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah kelas X1, X2 dan X5 Tahun Pelajaran 20062007 SMA Negeri 16 Semarang. Perbandingan kondisi
ketiga kelas dijelaskan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Perbandingan Kondisi Kelas Subjek Penelitian Aspek Perbandingan
Kelas X 1 Kelas X 2
Kelas X 5 Jumlah Siswa
40 38
40 • Laki-laki
• Perempuan 19
21 17
21 18
22 Nilai Pemahaman
Konsep Biologi Semester 1
80 – 100 60 – 79
40 – 59 40
1 39
37 1
3 37
Nilai Praktik Biologi Semester 1
80 – 100 60 – 79
40 – 59 40
6 34
3 35
4 36
Nilai Sikap Semester 1
A B
C D
E 10
21 9
4 32
2 9
26 5
Asal SMPMTs • Negeri
• Swasta 28
12 23
15 27
13 Pekerjaan Orangtua
• PNS • SwastaBuruh
• Wiraswasta • Petani
• Lainnya 4
13 1
9 9
4 15
4 7
9 6
17 8
5 4
29
Pengetahuan tentang karakteristik hasil belajar siswa yang berupa kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif diperlukan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengembangkan Model Perangkat Pembelajaran Lingkungan. Pemilihan cara penyajian, gaya bahasa, contoh-contoh, tingkat kesulitan soal, struktur
bahan ajar, media, alat bahan disesuaikan dengan kondisi siswa. Siswa kelas X SMA subjek penelitian berusia 15 – 17 tahun, dalam
Teori Tingkat Perkembangan Intelektual Piaget berada pada tingkat Operasi Formal 11 tahun – lebih. Tingkat perkembangan intelektualoperasi formal,
ditandai dengan kemampuan menggunakan kemapuan operasi-operasi konkret untuk membentuk operasi-operasi yang lebih kompleks. Kemajuan siswa pada
periode ini ialah bahwa ia tidak perlu berpikir dengan pertolongan benda-benda atau peristiwa-peristiwa konkret, ia memiliki kemampuan berpikir abstrak
Dalhar, 1996. Kondisi ini sesuai dengan pilihan konsep lingkungan yang mencakup tidak hanya konsep-konsep konkret seperti komponen biotik dan
abiotik ekosistem, tetapi mencakup pula konsep-konsep yang abstrak seperi piramida ekologi, aliran energi dan daur biogeokimiawi.
Siswa subjek penelitian sebagian lebih dari 90 berasal dari Kecamatan Mijen, Gunungpati, Ngaliyan, Tugu Kota Semarang, sedangkan
sisanya berasal dari Kecamatan lain di Kota Semarang dan Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Siswa yang berasal dari Kecamatan Mijen dan Gunungpati
berbasis agraris yang religius, Kecamatann Ngaliyan dan Tugu berbasis industri dan perdagangan. Lingkungan sosial yang berbeda menyebabkan pola komunikasi
yang berbeda, perbedaan ini diakomodasi dengan model pembelajaran yang menerapkan kerja lapangan investigatif kelompok.
30
3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran