62
Tabel 4.10 Perbandingan Penilaian Aktivitas Pengamatan pada Ujicoba 1 dan Ujicoba 2
No. Aspek Kerja Ilmiah
Rata-Rata Nilai Ujicoba 1
Ujicoba 2 1 Mengamati
58,00 66,50
2 MenghitungMengukur 57,50
65,50 3 Mengklasifikasi
59,50 64,00
4 Mentabulasi Data
59,50 66,00
5 Mempresentasikan Hasil
66,00 68,50
Dari tabel 4.10 di atas pada kelima aspek kerja ilmiah yang diamati meliputi mengamati, menghitungmengukur, mengklasifikasi, mentabulasi data
dan mempresentasikan hasil menunjukkan peningkatan pada Ujicoba 1 dan Ujicoba 2. Hal ini berarti penerapan pengembangan perangkat hasil revisi pada
ujicoba 1 meningkatkan kerja ilmiah siswa. Ujibeda pada terhadap rata-rata penilaian semua aspek kerja ilmiah menunjukkan hasil penilaian Ujicoba 2 lebih
baik daripada hasil penilaian kerja ilmiah Ujicoba 1. Hal ini berarti penerapan pengembangan perangkat hasil revisi pada ujicoba 1 meningkatkan kerja ilmiah
siswa. Sementara itu uji kesamaan dua varians menunjukkan hasil ujicoba 1 dan ujicoba 2 memiliki varians yang tidak berbeda. Uji Normalitas data menggunakan
Liliefors Test menunjukkan data berdistribusi Normal.
2. Hasil Penilaian Pemahaman Konsep
Penilian pemahaman konsep telah dilakukan menggunakan One Group Pretest – Posttest Design pada ujicoba 1 dan ujicoba 2, menggunakan instrumen
penilaian pemahaman konsep dengan 30 butir soal yang telah divalidasi tingkat kesukaran, daya beda sensitivitas, validitas dan reliabilitasnya instrumen 01.
63
Penilaian pemahaman konsep dilakukan dengan pretest dan postest terhadap Kelas X 2 pada ujicoba 1. Uji Kesamaan Dua Varians Data Hasil Pretest
dan Postest pada ujicoba 1 menunjukkan bahwa keduanya memiliki varians yang tidak berbeda. Uji Normalitas terhadap data nilai pretest dan postest menunjukkan
keduanya berdisribusi normal. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pretest dan Postest Kelas X 2 pada ujicoba 1 menunjukkan hasil penilaian posttest lebih baik
dibanding pretest, dengan derajat signifikansi 5 dengan nilai kepercayaan 2,0. Penilaian pemahaman konsep dilakukan dengan pretest dan postest
terhadap Kelas X 1 pada ujicoba 2. Uji Kesamaan Dua Varians Data Hasil Pretest dan Postest pada ujicoba 2 menunjukkan bahwa keduanya memiliki varians yang
tidak berbeda. Uji Normalitas terhadap data nilai pretest dan postest menunjukkan keduanya berdisribusi normal. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pretest dan Postest
Kelas X 1 pada ujicoba 2 menunjukkan hasil penilaian posttest lebih baik dibanding pretest, dengan derajat signifikansi 5 dengan nilai kepercayaan 1,99.
Analisis terhadap hasil pretest dan postest menunjukkan bahwa penerapan perangkat Model Investigative Field Work dalam pembelajaran Biologi
meningkatkan nilai pemahaman konsep baik pada ujicoba 1 maupun ujicoba 2. Uji beda terhadap post-test Ujicoba 1 dan Ujicoba 2 menunjukkan
bahwa, hasil post-test ujicoba 2 berbeda dengan derajat signifikansi 5 dengan nilai kepercayaan 1,99. Hal ini berarti pemahaman konsep meningkat pada
Ujicoba 2.
64
3. Hasil Pengukuran Minat Siswa
Pengukuran minat untuk mempelajari biologi terhadap siswa pada ujicoba 1 dan ujicoba 2 dilakukan menggunakan Instrumen Pengukuran Minat
instrumen 02. Pengukuran bersifat individual dilakukan setelah pembelajaran pada ujicoba 1 di Kelas X 2 dan pembelajaran ujicoba 2 di Kelas X 1.
Uji Kesamaan Dua Varians terhadap data hasil pengukuran minat menunjukkan bahwa hasil pengukuran pada ujicoba 1 dan ujicoba 2 memiliki
varians yang tidak berbeda. Uji Normalitas terhadap data hasil pengukuran minat pada ujicoba 1 dan ujicoba 2 menunjukkan keduanya berdistibusi normal.
Sedangkan Uji Perbedaan terhadap data pengukuran minat menunjukkan hasil pengukuran pada ujicoba 1 lebih baik dibandingkan ujicoba 2 pada derajat
kepercayaan 5 dengan nilai kepercayaan 1,99. Perhitungan rata-rata hasil pengukuran minat pada ujicoba 1 dan
ujicoba 2 meningkat dari 69,87 menjadi 78,33. Tetapi peningkatan ini tidak signifikan pada derajat signifikansi 5. Menurut Slameto 2003:180, minat tidak
dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat
baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya.
4. Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Guru Mitra