Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan bagan kerangka berpikir dari penelitian ini:
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan alur berpikir yang digunakan peneliti dalam kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan yang digunakan adalah bahwa Implementasi
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Kompetensi Dasar Jurnal Khusus Siswa Kelas
X Akuntansi 2 SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016.
Kondisi Awal
1. Prestasi belajar Siswa masih
rendah 2.
Guru menggunakan model ceramah dan cenderung
monoton 3.
Siswa tidak menyimak penjelasan guru dengan baik,
siswa saling mengobrol diluar topik pembelajaran,
dan bermain hanphone
Tindakan
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together NHT
Kondisi Akhir
1. Siswa menjadi aktif selama proses
pembelajaran 2.
Prestasi belajar siswa meningkat
Perubahan
1. Pembelajaran yang diterapkan
mendorong siswa untuk berperan aktif
2. Siswa belajar dengan
mengoptimalkan potensi diri sehingga proses belajar siswa lebih
mendalam
Gambar 1. Kerangka Berpikir
51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research
. Suharsimi Arikunto 2013: 130 menyebutkan pengertian dari Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:
1. Penelitian, kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan
penting bagi peneliti. 2.
Tindakan, sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian suatu kegiatan.
3. Kelas, adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima
pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula. Batasan yang tertulis untuk pengertian tentang kelas tersebut adalah pengertian lama, untuk
melumpuhkan pengertian yang salah dan dipahami secara luas oleh umum dengan “ruangan tempat guru mengajar”. Kelas bukan wujud ruangan
tetapi sekelompok siswa yang sedang belajar. Maka penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap
kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui beberapa siklus, di mana tiap siklus terdiri dari 4 tahap,