setiap saat, tidak harus di sekolah, misal sekelompok siswa paling membantu dalam mengerjakan pekerjaan
rumah, bahkan pembelajaran kolaboratif dapat berlangsung antar siswa dari
sekolah yang berbeda di luar sekolah. Warsono dan Hariyanto, 2014: 51
Berdasarkan uraian di atas, terdapat berbagai jenis model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam memberikan materi
pelajaran di kelas. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif.
c. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan belajar kooperatif sangat dikenal pada tahun 1990- an. Wina Sanjaya 2010: 241 mendefinisikan bahwa model
pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Kooperatif juga berarti bekerja sama untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Menurut Slavin dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara 2010: 114, belajar kooperatif dapat membantu siswa dalam
mendefinisikan struktur motivasi dan organisasi untuk menumbuhkan kemitraan yang bersifat kolaboratif kolaboratif partnership.
Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2008: 27 Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Definisi menurut Asep Jihad dan Abdul Haris, mengandung makna bahwa pembelajaran kooperatif bertujuan untuk
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam
perbedaan latar belakang, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Lebih jauh, Daryanto dan Mulyo Rahardjo mendefinisikan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Pengelompokan siswa merupakan strategi yang dianjurkan sebagai cara siswa untuk saling berbagi pendapat, beragumentasi dan
mengembangkan berbagai alternatif pandangan dalam upaya konstruksi pengetahuan. Tiga konsep yang melandasi pembelajaran
model kooperatif adalah sebagai berikut: 1
Team rewards: tim akan mendapat hadiah bila mereka mencapai kriteria tertentu yang ditetapkan.
2 Individual accountability: keberhasilan tim tergantung dari hasil
belajar individual dari semua anggota tim. Pertanggungjawaban berpusat pada kegiatan anggota tim dalam membantu belajar satu
sama lain dan memastikan bahwa setiap anggota tim siap untuk kuis atau penilaian lainnya tanpa bantuan teman sekelompok.
3 Equal opprtunities for succes: setiap siswa memberikan kontribusi
kepada timnya dengan cara memperbaiki hasil belajarnya sendiri yang terdahulu. Kontribusi dari semua anggota kelompok dinilai.
Pendekatan belajar kooperatif menganut lima prinsip utama yaitu sebagai berikut:
1 Saling ketergantungan positif. Artinya ketergantungan dalam hal
ini adalah keberhasilan kelompok merupakan hasil kerja keras seluruh anggotanya.
2 Tanggung jawab perseorangan. Tanggung jawab ini muncul ketika
seorang anggota kelompok bertugas untuk menyajikan yang terbaik di hadapan guru dan teman sekelas lainnya.
3 Interaksi tatap muka, merupakan satu kesempatan yang baik bagi
anggota kelompok untuk berinteraksi memecahkan masalah bersama, di samping membahas materi pelajaran. Anggota dilatih
untuk menjelaskan masalah belajar masing-masing, juga diberi kesempatan untuk mengajarkan apa yang dikuasainya kepada
teman-teman satu kelompok. 4
Komunikasi antar anggota. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling
mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapatnya. Setiap siswa memperoleh kesempatan berlatih
mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif seperti bagaimana pendapat orang lain tanpa menyinggung perasaan
orang tersebut. 5
Evaluasi proses secara kelompok, perlu dijadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan
hasil kerjasama mereka agar selanjutnya bisa bekerjasama dengan lebih efektif.
Menurut Paul Eggen dan Don Kauchak 2012: 136 pembelajaran kooperatif adalah sekelompok strategi mengajar yang
memberikan peran terstruktur bagi siswa seraya menekankan interaksi siswa-siswa.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan cara
berkelompok namun setiap siswa dituntut untuk aktif. Bukan hanya aktif secara kelompok, namun siswa juga diarahkan untuk bisa aktif
secara individu.
d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif