41 1 Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh
peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu.
2 Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah peserta didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap
jenjang pendidikan yang diikutinya. 3 Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai peserta
didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Dilihat dari tujuan kurikulum,
kompetensi dasar termasuk tujuan pembelajaran. Merujuk atas beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kompetensi adalah kemampuan yang diperoleh siswa dalam suatu proses belajar mengajar dan harus dimiliki siswa sebagi syarat untuk dianggap mampu
melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaan tertentu.
b. Pencapaian Kompetensi
Kompetensi belajar yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud dari hasil belajar siswa yang
mengacu pada pengalaman langsung. siswa perlu mengetahui tujuan belajar dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai kriteria
pencapaian secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi-kompetensi yang
sedang dipelajari. Adapun yang dimaksud dengan pencapaian kompetensi menurut
Putrohari 2009 yaitu
42 “pencapaian kompetensi adalah pengetahuan, pengertian, keterampilan yang
dikuasai sebagai hasil pengalaman pendidikan khusus. Kita mengartikan pengetahuan sebagai bagian tertentu dari informasi. Pengertian mempunyai
implikasi kemampuan mengekspresikan pengetahuan ini keberbagai cara, melihat hubungan dengan pengetahuan alain, dan dapat mengaplikasikannya
ke situasi baru, contoh, dan masalah. Keterampilan kita artikan mengetahui
bagaimana mengerjakan sesuatu.” Lebih lanjut Putrohari mengemukakan alasan perlu dilakukannya
pengukuran pencapaian kompetensi yaitu: “Untuk menggambarkan pengetahuan dan keterampilan siswa atau sebagai
dasar untuk mengambil keputusan. Fungsi penting pada tes pencapaian komptensi adalah memberikan umpan balik dengan mempertimbangkan
efektivitas pembelajaran. Pengetahuan pada
performance siswa membantu guru untuk mengevaluasi pembelajaran mereka dengan menunjuk area dimana
pembelajaran lebih efektif dan area dimana siswa belum menguasai. Informasi ini dapat digunakan untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya dan
memberikan nasehat untuk metode pembelajaran alternatif selain sebagai umpan balik. Alasan mengukur pencapaian adalah untuk memberi motivasi,
menentukan peringkat, profisiensi adalah memberikan sertifikat bahwa siswa
telah mencapai tingkat kemampuan minimal dalam suatu bidang tertentu”. Penilaian berbasis kompetensi harus ditunjukkan untuk mengetahui
tercapai tidaknya kompetensi dasar yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui tingkat penguasaan materi standar kompetensi oleh peserta didik
Martinis Yamin, 2006. Oleh karena itu, penilaian pembelajaran keterampilan tidak hanya pada hasil atau produk keterampilan yang dibuat saja, tetapi juga
serangkaian proses pembuatan karena dalam pembelajaran keterampilan meliputi seluruh aspek persiapan, proses pembuatan, dan hasil produk.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa pencapaian kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang harus
dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Selain itu, kompetensi merupakan
tujuan dari kurikulum yang bersifat kompleks. Tujuan yang ingindicapai dalam
43 kompetensi ini bukan hanya sekedar pemahaman akan materi pelajaran,
namun bagaimana
penguasaan pemahaman
materi tersebut
dapat mempengaruhi cara bertindak dan berperilaku.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan dari berbagai hasil penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan
bagian data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian adalah penelitian yang relevan dengan permasalahan yang
sedang dibahas dalam penelitian ini. Penelitian efektivitas metode pembelajaran Student Teams-Achievement Division STAD dalam pencapaian kompetensi
membuat saku vest siswa kelas X SMK N 2 Jepara merupakan relevansi dari
1. Penelitian yang dilakukan Yania Risdiawati dari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD Untuk
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Imogiri Tahun Ajaran 20112012
”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 4 SMA
Negeri 1 Imogiri serta mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang ditempuh dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat
tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan reaksi yang dilaksanakan dalam dua pertemuan. Adapun yang menjadi subjek penelitian