38
D. Desain Penelitian
Menurut Suroso 2009: 36, Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus yang meliputi rencana, tindakan, observasi, dan
refleksi. Rencana meliputi tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau merubah perilaku dan sikap sebagai solusi. Tindakan
merupakan perlakuan guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Observasi adalah proses mengamati pelaksanaan
tindakan untuk mengetahui apakah pelaksanaan tindakan itu sudah tepat atau belum. Pada tahap refleksi, peneliti mencari faktor penyebab kekurangan dari
penelitian tindakan yang telah dilakukan, sehingga untuk melakukan tindakan berikutnya menjadi lebih mudah, kemudian peneliti bersama guru melakukan
perbaikan terhadap rencana awal. Penelitian ini menggunakan model spiral yaitu model tindakan yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart Rochiati Wiriaatmadja, 2006: 66, seperti yang tampak pada Gambar 3 berikut ini:
Keterangan: 1 = Perencanaan Siklus I
2 = Tindakan dan Perencanaan Siklus I 3 = Refleksi Siklus I
4 = Perencanaan Siklus II 5 = Tindakan dan Observasi Siklus II
6 = Refleksi Siklus II
4
3
6 1
▼ ►
▼ ►
▲ 2
▲ 5
Gambar 3. Bagan Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart
39
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah observasi dan hasil wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi
Observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Beberapa hal yang diamati terhadap pelaksana tindakan meliputi: Guru alat peraga edukatif berupa puzzle
bergambar, cara guru memotivasi siswa, penjelasan guru terhadap siswa mengenai kegiatan yang akan dilakukan, pengantar pra kegiatan yang dilakukan oleh guru,
membimbing siswa pada saat kegiatan berlangsung, proses yang dilakukan anak selam pembelajaran berlangsung, respon anak terhadap media yang digunakan,
proses anak ketika bercerita tentang gambar yang telah disusunnya. 2. Wawancara
Wawancara dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan dan setelah penelitian dilaksanakan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas dan guru sentra
untuk mengetahui kemampuan masing-masing anak sehingga akan diketahui kemampuan bercerita anak sebelum dan sesudah dilakukannya penelitian.
3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan sebagai penguat jika penelitian tersebut benar-
benar telah dilakukan sesuai dengan rancangan penelitian dan rancangan kegiatan
40
yang telah disusun oleh peneliti. Dokumentasi pada penelitian ini berbentuk foto kegiatan dan rekaman video selama kegiatan berlangsung.
F. Instrumen Penelitian