Pelaksanaan Tindakan Deskripsi Pelaksanaan Tindakan pada Siklus II

64 nyaman terhadap pengamat dan juga pelaksana sehingga dapat semakin banyak bercerita. Kegiatan ini akan dilakukan pada kegiatan awal Siklus II Pertemuan II.

a. Pelaksanaan Tindakan

Deskripsi langkah-langkah pelaksanaan tindakan pada Siklus II Pertemuan Pertama dan Kedua adalah sebagai berikut. 1 Tindakan Siklus II Pertemuan Pertama Siklus II Pertemuan Pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Februari 2016 pukul 08.00-10.30 WIB. Pembelajaran dilakukan di sentra aksara, dengan didampingi oleh Bu Ana selaku penanggung jawab di sentra aksara. Dalam pelaksanaan tindakan tersebut siswa mempelajari tentang profesi-profesi yang ada di sekitar anak-anak. Pembelajaran berlangsung aktif karena guru sentra senantiasa mengajak anak untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru mengenai tema yang sedang di laksanakan. Sedangkan bu Win selaku guru Kelas membantu untuk mengkondisikan anak- anak agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Deskripsi langkah-langkah pelaksanaan tindakan Siklus II Pertemuan Pertama adalah sebagai berikut. Pada kegiatan awal pelaksanaan tindakan Siklus II Pertemuan Pertama, pelaksanaan tindakan tersebut diambil alih oleh guru Kelas yang bertujuan untuk mengkondisikan anak-anak menuju ke pembelajaran inti. Kegiatan awal dimulai dengan berdoa bersama, menghafalkan hadits-hadits dan juga bernyanyi sambil bertepuk tangan. Setelah itu guru kelas mengajak anak- anak untuk mengabsen 65 teman-teman mereka yang tidak masuk kelas. Seusai anak-anak selesai menyebutkan nama teman-teman mereka yang tidak masuk kelas, maka guru kelas kemudian mulai memberikan pengantar kepada anak-anak mengenai pembelajaran apa yang akan dipelajari pada hari ini. Setelah guru kelas memberikan pengantar, maka kemudian kegiatan inti diserahkan kepada guru sentra dan peneliti. Guru sentra menjelaskan kembali kepada anak-anak bahwa pada hari ini mereka akan belajar mengenai bermacam-macam profesi yang ada di sekitar anak-anak beserta alat dan pakaian-pakaian yang menjadi identitas dari masing-masing profesi tersebut. Selain itu guru sentra juga menjelaskan kepada anak- anak bahwa anak-anak nanti akan dipersilahkan untuk bermain puzzle serta menceritakannya kepada peneliti. Kegiatan inti pada Siklus I dilaksanakan di sentra aksara dan dipandu oleh ibu guru sentra, yaitu ibu Ana. Ibu Ana mengajak anak- anak untuk mengenal tentang berbagai macam profesi atau pekerjaan yang ada di sekitar anak-anak. Selain itu anak-anak juga diajak untuk menyebutkan tentang berbagai macam pakaian dan juga alat-alat yang biasa digunakan sebagai identitas dari suatu pekerjaan tertentu. Setelah anak-anak memahami berbagai macam pekerjaan yanag ada di sekitar mereka. Lalu mereka diminta untuk menyebutkan seragam dan aksesoris yang digunakan oleh polisi,misalnya : peluit, sarung tangan, topi polisi, sabuk polisi, rompi polisi dan lain sebagainya, yang juga berfungsi sebagai identitas seorang polisi. Lalu ibu guru sentra juga mengingatkan kembali bahwa nanti anak-anak dipersilahkan untuk bermain puzzle yang berkaitan dengan 66 profesi dan bercerita tentang puzzle yang dimainkan bersama dengan peneliti. Setelah itu ibu guru sentra membagi anak-anak ke dalam 3 kelompok Di mana kelompok pertama anak-anak mengerjakan tugas menempel gambar sesuai dengan profesinya, kemudian kelompok kedua anak-anak bermaian puzzle dan bercerita. Sedangkan akan belajar menjahit topi polisi. Semua anak memiliki kesempatan untuk melakukan 3 kegiatan tersebut secara bergiliran, jika kegiatan pertama sudah selesai maka selanjutnya akan pindah ke kegiatan kedua dan seterusnya. Pada Siklus I Pertemuan Kedua ini peneliti menggunakan beberapa puzzle dengan gambar yang bermacam-macam profesi yang ada di sekitar anak, misalnya: polisi dan pilot. Pada tempat bermain puzzle yang dipandu oleh peneliti mempersilahkan anak-anak untuk memilih puzzle mana yang akan digunakan untuk bermain. Setelah mereka memilih kemudian peneliti memanggil 1 anak untuk melihatnya menyusun puzzle, dan kemudian menndengarkan apa yang diceritakan anak dari puzzle tersebut sambil peneliti memberikan pertanyaan pula untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak tentang gambar tersebut. Hari ini peneliti bermain dengan anak-anak kembali. Kali ini anak-anak yang bermain puzzle peneliti bagi dalam dua kelompok, sehingga mereka bercerita tiga- tiga. Terlihat jika anak-anak lebih semangat. Hampir semua anak sudah berani bercerita dan menjawab pertanyaan peneliti. Kalimat-kalimat yang digunakan juga sudah terdiri dari 4-5 suku kata. Yang masih perlu mendapat perhatian yaitu AZR dan FAR. AZR sudah menunjukkan beberapa peningkatannya pada Siklus II ini. Sedangkan FAR masih belum dapat bercerita seperti yang lainnya. Peneliti masih berusaha untuk 67 mengajak FAR berbicara dan bercerita , tapi yang keluar masih saja hanya 1-2 kata saja. Selesai bermain dengan anak-anak kemudian guru mengajak anak berkumpul kemudian bersama-sama duduk melingkar. Kemudian guru melakukan tanya jawab mengenai bermacam-macam bahan-bahan kebutuhan pokok yang sudah dipelajari bersama. Setelah itu guru mengajak anak-anak untuk menyebutkan kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan pada hari itu. Serta guru juga menanyakan apakah anak-anak tadi bercerita dan bermain puzzle dengan baik bersama peneliti. Selesai bertanya, ibu guru memberikan waktu kepada anak-anak untuk bergantian mencuci tangan, selesai mencuci tangan anak diminta untuk duduk bersama dan makan bersama. Setelah selesai makan lalu anak-anak bersiap untuk pulang. Sebelumnya ibu guru memimpin do’a dan memberikan pesan kepada anak-anak tentang apa yang harus dilakukan setelah sampai dirumah. Kemudian anak-anak pulang. 2 Tindakan Siklus II Pertemuan Kedua Siklus II Pertemuan Kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Februari 2016 pukul 08.00-10.30 WIB. Pembelajaran dilakukan di sentra aksara, dengan didampingi oleh Bu Ana selaku penanggung jawab di sentra aksara. Dalam pelaksanaan tindakan tersebut siswa mempelajari tentang profesi-profesi yang ada di sekitar anak-anak. Pembelajaran berlangsung aktif karena guru sentra senantiasa mengajak anak untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru mengenai tema yang sedang dilaksanakan. Sedangkan bu Win selaku guru kelas membantu untuk mengkondisikan anak- anak agar dapat mengikuti pembelajaran 68 dengan baik. Deskripsi langkah-langkah pelaksanaan tindakan Siklus II Pertemuan Kedua adalah sebagai berikut: Pada kegiatan awal pelaksanaan tindakan Siklus II Pertemuan Kedua, pelaksanaan tindakan tersebut diambil alih oleh guru kelas yang bertujuan untuk mengkondisikan anak-anak menuju ke pembelajaran inti. Kegiatan awal dimulai dengan berdoa bersama, menghafalkan hadits-hadits dan juga bernyanyi sambil bertepuk tangan. Setelah itu guru kelas mengajak anak- anak untuk mengabsen teman-teman mereka yang tidak masuk kelas. Seusai anak-anak selesai menyebutkan nama teman-teman mereka yang tidak masuk kelas, maka guru kelas kemudian mulai memberikan pengantar kepada anak-anak mengenai pembelajaran apa yang akan dipelajari pada hari ini. Setelah guru Kelas memberikan pengantar dan pengenalan mengenai peneliti kepada anak-anak, maka kemudian kegiatan inti diserahkan kepada guru sentra dan peneliti. Guru sentra menjelaskan kembali kepada anak-anak bahwa pada hari ini mereka akan belajar mengenai bermacam-macam profesi yang ada di sekitar anak-anak beserta alat dan pakaian-pakaian yang menjadi identitas dari masing-masing profesi tersebut. Selain itu guru sentra juga menjelaskan kepada anak- anak bahwa anak- anak nanti akan dipersilahkan untuk bermain puzzle serta menceritakannya kepada peneliti. Kegiatan inti pada Siklus Kedua dilaksanakan di sentra balok dan dipandu oleh ibu guru sentra. Ibu guru sentra mengajak anak- anak untuk mengenal tentang berbagai macam profesi atau pekerjaan yang ada di sekitar anak-anak. Selain itu anak-anak juga diajak untuk menyebutkan tentang berbagai 69 macam pakaian dan juga alat- alat yang biasa digunakan sebagai identitas dari suatu pekerjaan tertentu. Setelah anak-anak memahami berbagai macam pekerjaan yang ada di sekitar mereka. Lalu mereka diminta untuk menjahit topi polisi, yang digunakan sebagai identitas seorang polisi. Lalu ibu guru sentra juga mengingatkan kembali bahwa nanti anak-anak dipersilahkan untuk bermain puzzle dan bercerita tentang puzzle yang dimainkan bersama dengan peneliti. Setelah itu ibu guru sentra membagi anak-anak ke dalam tiga kelompok. Dimana kelompok pertama anak-anak mengerjakan tugas menempel gambar sesuai dengan profesinya, kemudian kelompok kedua anak-anak bermaian puzzle dan bercerita. Sedangkan akan belajar menjahit topi polisi. Semua anak memiliki kesempatan untuk melakukan 3 kegiatan tersebut secara bergiliran, jika kegiatan pertama sudah selesai maka selanjutnya akan pindah ke kegiatan kedua dan seterusnya. Pada Siklus Kedua hari kedua ini peneliti menggunakan beberapa puzzle dengan gambar yang bermacam-macam profesi yang ada di sekitar anak, misalnya: polisi dan pilot. Pada tempat bermain puzzle yang dipandu oleh peneliti mempersilahkan anak-anak untuk memilih puzzle mana yang akan digunakan untuk bermain. Setelah mereka memilih kemudian peneliti memanggil 1 anak untuk melihatnya menyusun puzzle, dan kemudian menndengarkan apa yang diceritakan anak dari puzzle tersebut sambil peneliti memberikan pertanyaan pula untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak tentang gambar tersebut. Sampai hari kedua siklus kedua ini semua anak sudah dapat bercerita mandiri. Walaupun satu-dua masih ada yang perlu dipancing pertanyaan oleh peneliti. 70 Sejauh ini yang belum meningkat kemampuan berceritanya adalah FAR saja. Di hari terakhir FAR cenderung lebih manja kepada peneliti, sehingga peneliti lebih mudah ketika memancing pertanyaan kepada FAR agar ia dapat belajar bercerita. Tapi cerita FAR hari ini masih sedikit dan terpotong-potong bermain puzzle yang lainnya. Tak lama kemudian ibu guru memberitahu jika waktu belajar telah usai dan ibu guru mengajak anak berkumpul kemudian bersama-sama duduk melingkar. Kemudian guru melakukan tanya jawab mengenai bermacam-macam bahan-bahan kebutuhan pokok yang sudah dipelajari bersama. Setelah itu guru mengajak anak-anak untuk menyebutkan kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan pada hari itu. Serta guru juga menanyakan apakah anak-anak tadi bercerita dan bermain puzzle dengan baik bersama peneliti. Selesai bertanya, ibu guru memberikan waktu kepada anak-anak untuk bergantian mencuci tangan, selesai mencuci tangan anak diminta untuk duduk bersam dan makan bersama. setelah selesai makan lalu anak-anak bersiap untuk pulang. Sebelumnya ibu guru memimpin do’a dan memberikan pesan kepada anak-anak tentang apa yang harus dilakukan setelah sampai di rumah. Kemudian anak-anak pulang

b. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A Peningkatan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bercerita Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah Ngalas 1 Klaten Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A Peningkatan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bercerita Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah Ngalas 1 Klaten Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR KARTUN PADA KELOMPOK B RA Pengembangan Kemampuan Bercerita Pada Anak Melalui Media Gambar Kartun Pada Kelompok B RA Sudirman Waru Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI PADA KELOMPOK A DI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERI PADA KELOMPOK A DI TK ABA DOMPYONGAN JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/20

0 0 17

MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA DI KELOMPOK B.1 RA AL ULYA BANDAR LAMPUNG

1 12 147

PENGENALAN SAINS MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN SAINS PADA ANAK KELOMPOK B (STUDI KASUS DI KB-RA IT AL-HUSNA YOGYAKARTA).

5 27 196

PENINGKATAN KEMAMPUAN KLASIFIKASI MELALUI MEDIA BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK A1 DI RA AL HUSNA PAKUALAMAN YOGYAKARTA.

7 157 351

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 SEBAGAI LAMBANG BANYAKNYA BENDA MELALUI MEDIA BENDA ALAM PADA ANAK KELOMPOK “A” TK AL-HUSNA YOGYAKARTA.

0 3 138

Peningkatan Kemampuan Klasifikasi melalu puzzle

0 1 14