12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Perkembangan Kemampuan Bercerita Anak
1. Pengertian Bercerita
Bercerita adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menstimulasi berbagai perkembangan anak usia dini. Dari moral, kognitif, bahkan bahasa.
Bercerita merupakan metode dan materi yang dapat diintegrasikan dengan dasar keterampilan lain, yakni berbicara, membaca, menulis, menyimak, tidak terkecuali
untuk Taman Kanak-Kanak Tadkiroatun Musfiroh, 2005: 24. Berbeda dengan pendapat di atas, Bachtiar S. Bachir 2005: 10 mengatakan bahwa bercerita
adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian yang disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman
dan pengetahuan kepada orang lain. Dari kedua pendapat di atas bahwa pengertian bercerita dalam penelitian ini adalah suatu keterampilan berbicara yang
mengisahkan tentang suatu hal atau kejadian yang disampaikan kepada orang lain. Preyer dalam Monks, 2006: 157 menyatakan bahwa anak makin lama
makin dapat menciptakan struktur verbal baru, karena interaksi dengan berbagai objek, apa yang dilihat dan dilakukan dicobanya untuk dinyatakan dengan kata-
kata. Adapun kemampuan bercerita adalah kemampuan menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau kejadian yang disampaikan secara lisan
dengan tujuan membagi pengalaman atau pengetahuan pada orang lain. Menurut Michnik 2013: 124 guru dan pengasuh perlu banyak berbicara dengan anak,
misal menceritakan aktivitas, mengajukan pertanyaan, mengundang mereka
13
untuk terlibat dalam percakapan, membolehkan mereka untuk mengemukakan pendapat, dan meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang ingin mereka
katakan Melalui bercerita anak akan belajar untuk berbicara kepada orang lain
tentang suatu gambar atau kisah yang dilihat dan didengarnya. Jika isi dari cerita merupakan pengalaman sehari-hari yang sering dilakukan dan ditemui oleh anak,
maka anak akan lebih mudah menangkap dan menyerap isi dari cerita tersebut. Dunia anak merupakan dunia yang penuh dengan imajinasi, rasa suka,
kegembiraan, hal-hal lucu dan sebagainya. jadi cerita yang diharapkan ada di metode bercerita harus mewakili dari macam-macam dunia anak tersebut. Hal ini
mampu mengembangkan pengetahuan anak yakni berdasarkan hasil interaksi dengan lingkungan
Bercerita juga dapat menjadi media untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Seorang pendongeng yang baik akan dapat menyampaikan
isi dari suatu cerita agar dapat menarik dan nilai-nilai yang ada di dalam cerita tersebut dapat tersampaikan dengan baik pula. Anak-anak usia dini sangat
menyukai cerita, keterlibatan anak dalam terhadap dongeng yang diceritakan akan memberikan suasana yang segar menarik dan menjadi pengalaman yang unik bagi
anak. Pengertian bercerita dalam penelitian ini adalah, dimana anak mampu mengungkapkan apa yang dipahaminya dari gambar yang dilihat, serta proses
anak berinteraksi dengan sekelilingnya dengan melihat apa yang anak ceritakan kepada temannya ketika mereka menyelesaikan puzzle.
14
2. Manfaat Bercerita