61 banyak topik-topik debat yang dapat dikaitkan dengan mata pelajaran.
Siswa yang tertarik dengan topik perdebatan akan berkeinginan untuk terlibat didalamnya sehingga muncul rasa keingintahuan untuk mencari
jawaban dan informasi yang terkait dengan topik debat. Wina Sanjaya 2006: 120 berpendapat bahwa pada hakikatnya
belajar adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dipandang sebagai refleksi dari rasa keingintahuan seorang individu. Jadi, belajar
bukan hanya sebagai formalitas yang terjadi didalam kelas. Selain berpendapat, bertanya juga merupakan salah satu aktivitas belajar siswa di
kelas yang penting untuk diperhatikan guru.
2. Mata Pelajaran IPS dan Metode Debat Aktif
IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial awalnya dikenal dengan Ilmu Sosial. Ilmu sosial mengkaji perilaku manusia yang bermacam-macam,
misalnya perilaku manusia dalam hubungannya dengan sesama manusia, manusia pada masa lalu, manusia dengan kebutuhannya, dan sebagainya.
Menurut Supardi 2011: 182-183, materi kajian IPS merupakan perpaduan atau integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dijelaskan bahwa pada jenjang
SMPMTs mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Materi IPS juga terkait dengan masalah-masalah sosial
kemasyarakatan dan kebangsaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tujuan global. Jenis materi IPS dapat berupa fakta, konsep
62 dan generalisasi, terkait juga dengan aspek kognitif, afektif, psikomotor dan
nilai-nilai spiritual. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab dan cinta
damai. Supardi 2011: 199-207 menambahkan bahwa tidak ada metode
pembelajaran yang paling baik dan paling cocok untuk seluruh kegiatan pembelajaran IPS, karena masing-masing strategi, pendekatan, metode atau
model memiliki kelebihan tersendiri menyesuaikan tujuan, karakteristik siswa, media dan aspek lainnya. Oleh karena itu, guru diharuskan untuk
memilih modelmetode yang memungkinkan untuk dilaksanakan dalam setiap pembelajaran. Ada banyak modelmetode yang dapat digunakan guru
dalam pembelajaran IPS, seperti model
jigsaw
, model
numbered heads together
, diskusi,
inquiry
,
role playing
dan metode debat aktif
active debate
. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode debat
aktif. Penggunaan metode debat aktif sangat memungkinkan dalam pembelajaran selama guru mampu membuat skenario dan memberikan
suasana yang memungkinkan debat secara positif. Dengan metode ini guru diharapkan dapat mengembangkan keterampilan kognitif, afektif dan
psikomotor siswa.
63
24 siswa 12 siswa
12 siswa
3. Langkah-Langkah Metode Debat Aktif untuk Kemampuan Bertanya