76 dalam penelitian ini adalah pada objek penelitian. Objek penelitian
Nurchabibah adalah keterampilan berdiskusi, sedangkan objek penelitian ini adalah kemampuan bertanya.
Penelitian lain yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh M. Imron Rosyid, dkk yang berjudul “Pembelajaran Dengan Pencapaian Konsep
Untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran IPAFisika Kelas VII-
F SMP Negeri 20 Malang”. Hasil dari penelitian M. Imron Rosyid, dkk yaitu pencapaian konsep dapat meningkatkan kemampuan
bertanya siswa dengan skor 25 pada siklus I dan meningkat sebesar 27,7 . Kemampuan bertanya siswa diukur berdasarkan persentase jumlah siswa yang
bertanya dan skor pertanyaan yang diajukan siswa. Relevansi penelitian yang diakukan oleh M. Imron Rosyid, dkk 2011 dengan penelitian ini adalah objek
penelitian, yaitu kemampuan bertanya. Selain itu juga tampak pada metode penelitian yang digunakan, yaitu menggunakan metode penelitian tindakan
kelas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode
debat akif mampu meningkatkan kemampuan siswa, sedangkan kemampuan bertanya siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode pembelajaran
yang tepat.
G. Kerangka Berpikir
Interaksi antara siswa dan guru sangat penting adanya dalam proses belajar mengajar yang baik. Interaksi berupa
feedback
dari siswa ke guru dan
77 guru ke siswa. Melalui interaksi tersebut terjadilah proses yang dinamakan
belajar. Menurut Wina Sanjaya 2006: 120, pada hakikatnya belajar adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dipandang sebagai refleksi dari
rasa keingintahuan seorang individu. Siswa sebagai seorang individu yang sedang belajar, mencari ilmu dan pengetahuan sebanyak-banyak untuk bekal di
masa depan tentu memiliki rasa keingintahuan yang besar akan suatu hal. Rasa keingintahuan tersebut yang membuat siswa pada akhirnya untuk bertanya pada
orang yang memiliki pengetahuan lebih luas. Kemampuan bertanya merupakan salah satu kemampuan yang harus
dimiliki oleh siswa maupun guru. Siswa sebagai subjek ketika proses pembelajaran berlangsung memiliki hak untuk bertanya kepada guru mengenai
hal apapun yang terkait dengan materi pembelajaran. Bertanya merupakan salah satu aktivitas belajar yang terjadi di kelas. Dalam proses pembelajaran di kelas
tentu terjadi aktivitas-aktivitas belajar yang dilakukan siswa dan guru. Aktivitas belajar yang dikemukakan oleh Paul B. Diedrich Sardiman, 2011: 101 seperti
menyatakan, merumuskan, bertanya, berpendapat, dan lain sebagainya merupakan beberapa aktivitas belajar yang biasa dilakukan siswa di kelas.
Tidak semua siswa melakukan dan menguasai berbagai aktivitas belajar tersebut seperti bertanya. Banyak siswa yang diam dan tidak berani bertanya
pada guru. Oleh karena itu, memerlukan bantuan guru dalam membimbing siswa untuk dapat menguasainya. Salah satu cara yang dapat digunakan guru
adalah dengan menerapkan metode belajar yang dapat mengubah pembelajaran menjadi aktif. Metode belajar yang membuat siswa tertarik untuk terus
78 mengikuti pembelajaran hingga akhir sehingga muncul keinginan untuk
bertanya. Salah satu metode dalam pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan
kemampuan bertanya siswa adalah metode debat aktif
active debate
. Melalui metode ini siswa diharuskan untuk memberikan argumennya terhadap topik
permasalahan yang diperdebatkan. Dengan topik debat yang menarik perhatian siswa, siswa akan terus mengikuti proses pembelajaran hingga akhir. Selain itu
juga akan memunculkan keingintahuan siswa terhadap permasalahan tersebut. Proses debat membuat siswa menggunakan kemampuan berpikirnya dalam
menganalisis permasalahan yang diperdebatkan. Melvin L. Silberman 2003: 141 berpendapat bahwa suatu debat dapat menjadi metode pembelajaran yang
efektif bagi siswa untuk meningkatkan pemikiran dan perenungan siswa. Metode debat aktif
active debate
merupakan salah satu metode pembelajaran aktif, dimana setiap siswa dilibatkan secara aktif untuk ikut berdebat. Melalui
metode pembelajaran debat aktif ini diharapkan akan terjadi proses pembelajaran aktif dan meningkatkan kemampuan bertanya siswa. Berikut
bagan kerangka berpikir secara lebih singkat:
79
Gambar 2.8 Bagan Kerangka Berpikir
H.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan: “Penggunaan metode debat aktif mampu meningkatkan kemampuan bertanya siswa dalam mata pelajaran IPS di kelas
VIII D SMP N 2 Banguntapan”
Karakteristik siswa kelas VIII
Karakteristik pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas Proses pembelajaran
terkesan pasif : banyak siswa yang diam ketika
dipersilahkan guru untuk bertanya dan berpendapat
Kemampuan bertanya siswa rendah berdasarkan
jumlah siswa yang bertanya ketika proses
pembelajaran
Diperlukan proses pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif sehingga meningkatkan kemampuan bertanya siswa
Metode debat aktif active debate mampu meningkatkan kemampuan bertanya siswa, dengan potensi:
Kondisi pembelajaran yang diciptakan:
Siswa terlibat aktif Siswa memberikan argumen
terhadap topik permasalahan Memancing rasa ingin tahu
dan menarik perhatian siswa akan topik yang akan dibahas
Pembelajaran yang berkesan dan bermakna bagi siswa
Siswa bekerja secara kelompok
Siswa mampu meningkatkan kemampuan bertanya dengan
indikator: a. Jumlah
siswa yang
bertanya b. Kualitas pertanyaan siswa
80
I. Definisi Operasional
Dalam rangka untuk menghindari meluasnya penafsiran terhadap permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka perlu disampaikan
definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1.
Metode Debat Aktif Metode debat aktif merupakan salah satu metode dalam pembelajaran
aktif yaitu dengan melibatkan seluruh siswa di kelas untuk berpartisipasi. Pelaksanaan metode debat aktif tidak jauh berbeda dengan debat pada
umumnya, namun lebih berfokus pada pembelajaran. Debat yang dilakukan bukan saling bertengkar, berkelahi, bertikai ataupun bermusuhan,
melainkan saling mempertahankan atau beradu argumentasi, baik tim pendukung maupun tim penentang berkeyakinan bahwa argumentasi yang
disampaikan itu benar dengan didukung bukti berupa fakta dan contoh yang terjadi di lapangan. Selain itu, adanya mositopik, moderator, peserta debat,
setting
, argumentasi dan sanggahan, serta waktu perlu diperhatikan selama pelaksanaan metode debat.
2. Kemampuan Bertanya
Kemampuan bertanya
adalah kemampuan
siswa dalam
menyampaikan pertanyaan yang ada dalam diri siswa karena rasa keingintahuan atau ketidakpahaman terhadap suatu hal dan ingin
mengetahuinya agar menjadi paham dan jelas, kemudian disampaikan secara lisan atau verbal.
81
J. Pertanyaan Penelitian