15 hasil belajar yang akan ditingkatkan bukan hanya pada aspek kognitif saja,
melainkan pada aspek afektif dan psikomotor.
2. Faktor-faktor Keberhasilan Belajar
Soekamto dan Winataputra Baharudin dan Esa Nur Wahyun, 2010: 16 mengemukakan bahwa di dalam melaksanakan pembelajaran, guru perlu
memperhatikan faktor-faktor belajar, yaitu sebagai berikut:
1. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang
lain, untuk itu siswalah yang harus bertindak aktif; 2.
Setiap siswa belajar sesuai tingkat kemampuannya; 3.
Siswa akan dapat belajar dengan baik bila dapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses pembelajaran;
4. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa
akan membuat proses belajar lebih berarti; 5.
Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
Menurut Slameto 2003: 27-28 bahwa belajar yang dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan setiap siswa secara individual.
Prinsip-prinsip itu antara lain: a.
Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1
dalam belajar setiap belajar harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatan minat dan membimbing serta dapat menimbulkan
motivasi untuk mencapai tujuan intruksional;
16 2
belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional;
3 belajar perlu lingkungan yang menantang agar dapat
mengembangakan kemampuan berekplorasi dan belajar dengan efektif;
4
belajar perlu adanya interaksi siswa dan lingkungan.
b. Sesuai hakikat belajar
1 belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya; 2
belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery; 3
belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapat
pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberika menimbulkan respon yang diharapkan;
c. Kesesuaian materi yang harus dipelajari
1 belajar bersifat keseluruhan dan materi harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya;
2 belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan intruksional yang harus dicapainya; d.
Syarat keberhasilan belajar 1
belajar merupakan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang;
17 2
repetis, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian siswa ketrampilansikap itu mendalam pada siswa.
Dari prinsip belajar menurut beberapa ahli di atas disimpulkan bahwa prinsip belajar adalah dalam belajar siswa harus berusaha untuk
berpartisipasi aktif dan meningkatkan minat belajar selama proses belajar yang didukung dengan adanya sarana yang cukup sehingga
siswa dapat belajar dengan tenang serta dapat mengembangakan kemampuan yang dimiliki pada peserta didik. Gagne Arni Fajar, 2004:
9 menyatakan untuk terjadi belajar pada diri siswa diperlukan kondisi belajar, baik kondisi internal maupun eksternal. Kondisi internal
merupakan peningkatan memori siswa sebagai hasil belajar terdahulu. Kondisi eksternal meliputi aspek yang diracang atau ditata dalam suatu
pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajat secara umum
dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Baharuddin dan Esa
Nur Wahyuni 2010: 19-26 mengemukakan bahwa faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari diri individu dan dapat
mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal meliputi faktor fisiologis dan psikologis, antara lain sebagai berikut:
18 1. Kondisi fisik yang beraitan dengan tubuh siswa.
2. Kondisi fisik yang berkaitan dengan panca indra penglihatan, penciuman, perasa, pendengat dan peraba.
3. Keadaan inteligensi siswa yang berkaitan dengan kecerdasan siswa, motivasi, minat dan bakat.
4. Minat dan motivasi siswa terhadap kemauan untuk belajar; dan 5. Sikap dan bakat dalam mengikuti pelajaran.
Syah Baharudin dan Esa Nur Wahyui, 2010: 26-28 menjelaskan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial antara lain:
a. Hubungan guru, administrasi dan teman teman sekelas dalam
kegiatan pembelajaran. b. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa.
c. Kondisi keluarga siswa yang dapat memotivasi siswa untuk
belajar. d. Kondisi lingkungan alam yang mendukung untuk pembelajaran.
e. Sarana dan prasarana, alat peraga, kurikulum serta media
pembelajaran yang mendukung dalam pembelajaran. f.
Materi dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa.
Pengunaan model SAVI pada mata pelajaran IPS yang dapat mengubah aktifitas belajar baik di dalam kelas maupun luar kelas
19 dengan memanfaatkan lingkungan alam dan teknologi sehingga siswa
dapat belajar secara langsung. Oemar Hamalik 2008: 32-33 menyatakan bahwa belajar yang efektif
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional kondisional yang ada, antara lain sebagai berikut:
1. Faktor kegiatan Siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan seperti melihat,
mendengar, merasakan, berfikir, kegiatan motoris, dan minat, belajar memerlukan latihan agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai
kembali dan pelajaran yang belum dikuasai akan dapat lebih mudah dipahami. Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan
mendapatkan kepuasannya, belajar hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan
mendorong belajar lebih baik. 2. Faktor asosiasi
Faktor asosiasi mempunyai manfaat yang besar dalam belajar, karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru,
secara berurutan diasosiasikan menjadi satu kesatuan pengalaman. 3. Faktor minat dan usaha
Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Minat timbul apabila siswa tertarik akan
sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. Sehingga
20 minat tanpa adanya usaha yang baik maka pencapaian belajar juga sulit
untuk berhasil. 4. Faktor fisiologis
Kondisi fisik siswa sangat berpengaruh dalam proses belajar. Badan yang tidak pada kondisi yang baik akan menyebabkan perhatian
belajar yang kurang sempurna dan kurang konsentrasi. 5. Fakor intelegensi
Siswa yang cerdas akan akan lebih cepat berhasil dalam kegiatan belajar, karena lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran. Anak
yang cerdas lebih mudah berfikir kreatif dan lebih cepat mengambil keputusan.
B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS