140 kelompok yang mengalami kesuliatan.
k. Salah satu kelompok membacakan hasil diskusi dan
kelompok lain menanggapi. Somatis, auditori. l.
Perwakilan kelompok maju kedepan kelas untuk menerima reward atas keberhasilan kelompoknya karena
mengerjakan LKS dengan benar. somatis. m.
Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Auditori,Intelektual
3 Penutup
15 menit
a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari Auditori,Intelektual. b.
Siswa mendengarkan pesan moral dan merenungkannya. Auditori,Intelektual
c. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk
mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan pada hari ini.
d. Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran guru
memberikan pesan moral pada siswa. e.
Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
H. Sumber Belajar
Sumber belajar
Tantya, Hisnu. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta: Depdiknas. Halaman 193
Sadiman, Shendy. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SDMI . Jakarta: Depdiknas.
Halaman 111.
Sutoyo, Agung. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta: Depdiknas. Halaman 161
I. Media dan Bahan Ajar.
- Gambar-gambar tentang permasalahan sosial dimasyarakat
- Video tentang masalah sosial dimasyarakat
-
141
J. Penilaian
1. Penilaian Kognitif
a. Penilaian Produk
1 Teknik Penilaian : Tes obektif
2. Penilaian Afektif
1 Teknik Penilaian
: Pengamatan 3.
Penilaian Psikomotor 1
Teknik Penilaian : Pengamatan
4. Kriteria Ketuntasan Minimal
Kegiatan pembelajaran berhasil jika 75 dari siswa mencapai nilai minimal 72 dan mem
peroleh skor 2,33 Skor ≤ 3,33 dalam penilaian afektif dan psikomotor.
Bantul, 6 Mei 2015 Guru Kelas
Peneliti
Siti Istiqomatul ch,S.Pd Maulana Asrofu
NIP 19840806 200604 2 007 NIM 10108244113
Mengetahui, Kepala Sekolah
Subadi,S.Pd NIP 19590515 197912 1 009
142
Bahan Ajar Permasalahan Sosial Di Perkotaan Dan Pedesaan
Masalah sosial merupakan masalah yang terjadi di masyarakat pedesaan maupun di perkotaan. Keadaan masyarakat di pedesaan dan di perkotaan tentu berbeda. Pada
umumnya masyarakat pedesaan masih memegang erat nilai-nilai kerukunan, kebersamaan dan kepedulian. Sehingga tidak heran sering kita jumpai adanya kerja bakti, saling
memberi dan menolong. Sedangkan masyarakat di kota hidup dalam suasana egois, individu sendiri-sendiri, kurang akrab serta kurang rukun. Kehidupan semacam ini
sebenarnya merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi dimasyarakat. Masyarakat pedesaan kehidupaannya berbeda dengan masyarakat perkotaan.
Perbedaan-perbedaan ini berasal dari adanya perbedaan yang mendasar dari keadaan lingkunganya dan segi-segi kehidupan. Kesan populer masyarakat perkotaan terhadap
masyarakat pedesaan adalah bodoh,lambat dalam berfikir dan bertindak, serta mudah tertipu, dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain: a.
Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan b.
Ketergantungan terhadap alam tinggi c.
Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi d.
Kontrol sosial antara warga kuat. e.
Pembagian kerja tidak tegas, karena belum terjadi spesialisasi pekerjaan f.
Patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya tradisi Dalam masyarakat perkotaan dikarenakan tuntutan hidup yang tinggi dan
masalah yang rumit menjadikan hukum rimba pun berlaku diamana yang kuat dia yang berkuasa dan yang lemah pasti akan tertindas. tidak ada lagi yang namanya
143 tenggang rasa. terjadilah kesenjangan sosial yang menyebabkan ketidak seimbangan
dalam kehidupan perkotaan. dimana orang hanya akan memperdulikan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain lagi. sekarang tinggal dari pemerintahan kota dan
kesadaran masyarakat sendiri bagaimana mau menanganinya. sehingga karakter kota tersebut ada. kota dianggap dapat memenuhi kebutuhan semua orang karena berbeda
dengan desa. Ciri-ciri masyarakat kota antara lain:
a. Sikap mandiri yang kuat dan tidak terlalu tergantung pada orang lain sehingga
cenderung individualistis. b.
Pembagian kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan keahlian. c.
Hubungan antar individu bersifat formal dan interaksi antar warga berdasarkan kepentingan.
d. Sangat menghargai waktu sehingga perlu adanya perencanaan yang matang.
e. Kehidupan bersifat non agraris dan menuju kepada spesialisasi keterampilan
f. Mobilitas sosialnya sangat tinggi karena penduduknya bersifat dinamis,
memamanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif. Permasalahan yang sering terjadi perkotaan dan dipedesaan
permasalahan yang sering terjadi di desa dan dikota jelas pasti berbeda contoh saja bila dikota kita sering menjumpai adanya konflik-konflik antar golongan atau individu
yang berakhir pada kekerasan dan itu sering terjadi di perkotaan tatapi jika didesa masalah seperti itu jarang terjadi kerena adanya faktor kekeluargaan yangg erat antara
penduduk desanya tapi pada masyarakat desa tertentu juga kita suka melihat adanya konflik-konflik ntar daerah atau suku mungkin itu didasari oleh hal yang benar-benar
144 sudah parah sehingga menimbulkan konflik yang besar,contoh lain misalanya dalam
masalah transportasi di kota masalah kemacetan itu sudah menjadi hal yang sangat wajar mungkin bagi semua masyarakat yang ada di kota sedangkan di pedesaan
mungkin masalah kemacetan yang parah itu sukar untuk ditemui . Upaya pemecahan masalah sosial ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,
negara membuat suatu kebijakan sosial yang benar-benar akurat yang didasarkan pada data dan informasi terkini. Kedua, masalah sosial ini dapat dipecahkan dengan
melakukan tindakan bersama oleh masyarakat sehingga tercipta sebuah kondisi masyarakat yang lebih ideal.
145
LEMBAR KERJA SISWA LKS
Petunjuk
: Diskusikan cara penyelesaian permasalahan yang kamu dapat dari kartu soal pada lembar dibawah ini
KEGIATAN
Kalian telah menerima gambar dari guru bukan? Coba diskusikan gambar yang kalian terima tersebut dengan teman kelompok kalian.
Coba kelompokan dan tempelkan gambar yang ada pada amplop di kertas yang sudah disediakan
Pedesaan Perkotaan
Nama Kelompok :
1. 2.
3. 4.
Klarifikasikan masalah sosial pada kartu
146
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SD N Bakulan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
KelasSemester : IV empat 2 dua
HariTanggal : Jumat, 8 Mei 2015
Alokasi waktu : 2
35 menit
A. Standar Kompetensi