Kerangka Pikir Belajar Somatis berarti melibatkan aktivitas fisik selama

42 dengan peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil perolehan sebelum tindakan, siklus I dan siklus II yaitu untuk motivasi belajar siswa, kondisi awal total motivasi sebesar 3,36 84,20, pada siklus I meningkat menjadi 3,41 85,47, dan pada siklus II menjadi 3,49 87,46. Untuk hasil belajar dengan kriteria ketuntasan minimal KKM=70, kondisi awal dari 46 siswa ada 10 siswa belum mencapai KKM pada siklus 1 sebanyak 33 siswa mencapai KKM dengan rata-rata 74,1 sedangkan pada siklus II sebanyak 44 siswa mencapi KKM dengan rata-rata 77,8. Dari kedua penelitian diatas walaupun sama-sama menggunakan model SAVI dan sama-sama digunakan untuk meningkatkan hasil belajar namun terdapat perbedaaan dengan penelitian ini. Perbedaanya yaitu peningkatan hasil belajar yang digunakan tidak hanya meliputi aspek kognitif saja melainkan juga aspek adektif dan psikomotor khususnya pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial di lingkungan sekitarnya pada siswa kelas IV SD Negeri Bakulan Jetis Bantul.

I. Kerangka Pikir

Kegiatan pembelajaran IPS yang digunakan oleh guru yang dipakai di SD Bakulan Jetis Bantul lebih banyak duduk di kursi, mendengarkan penjelasan guru, dan mengerjakan soal latihan secara mandiri, siswa kurang merespon guru saat memberikan pertanyaan, siswa takut untuk bertanya atau berpendapat, dan kurangnya interaksi siswa dengan siswa lain berkaitan dengan pembelajaran IPS. Meskipun kegiatan pembelajaran tersebut tidak serta merta memberikan efek buruk bagi perkembangan hasil belajar siswa, 43 namun kejenuhan dan pasifnya siswa dalam proses pembelajaran menjadi penebab rendahnya hasil belajar IPS pada siswa. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru, sementara siswa cenderung pasif. Siswa yang pasif perlu mendapatkan perhatian agar kualitas pembelajaran menjadi meningkat. Dengan demikian, guru perlu merancang pembelajaran yang bervariasi, menarik dan melibatkan siswa secara aktif. Salah satu caranya adalah melalui Model SAVI. Model SAVI merupakan model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa secara langsung baik di kelas maupun luar kelas. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi lebih bervariasi, karena siswa dituntut untuk lebih aktif. didalam model SAVI siswa melakukan pembelajaran dengan somatic gerakan, auditori mendengar, visual melihat, intelegen memecahkan masalah. Penggunaan model SAVI pada mata pelajaran IPS dengan materi masalah sosial di daerahnya diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan demikian, diharapkan model SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Untuk lebih jelasnya, kerangka pikir yang dikemukakan diatas dapat dilihat dalam bagan berikut 44 Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir J. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut. Hasil belajar IPS dapat ditingkatkan dengan mengunakan model somatis, auditori, visual, intelektual SAVI pada siswa kelas IV SD N Bakulan Jetis Bantul. Kondisi Awal Pembelajaran kurang variatif dan siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Guru belum menggunakan model yang membuat siswa aktif dalam pembelajaran Nilai rata-rata mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV belum mencapai KKM Tindakan Guru menerapkan model SAVI dalam pembelajaran IPS materi masalah- masalah sosial di lingkungan. Tahapan yang dilakukan guru menerapkan pembelajaran somatis; presentasi, auditori; kegiatan tanya jawab, visual; mengamati media, inteligen; evaluasi Kondisi Akhir Melalui model SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, psikomotor pada mata pelajaran IPS materi masalah- masalah sosial di lingkungan 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan adalah merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa yang bertindak sebagai peneliti. Guru memberikan perlakuan atau tindakan kepada siswa kemudian peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui dampak dari kegiatan yang dilakukan. Suharsimi Arikunto 2010: 96 Mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan di sekolah tempat mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Berdasarkan definisi tersebut dapat dirumuskan bahwa peneliti tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian tindakan ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas yang berbentuk kolaboratif. Menurut suyanto dalam kasihani kasbulah 1998: 123 bahwa peelitian kolaboratif melibatkan beberapa pihak yaitu guru, kepala sekolah maupun dosen secara serentak dengan tujuan untuk meningkatkan praktik pembelajaran, menyumbang pada perkembangan teori, kolaboratif diberi makna kerjasama antar guru dengan peneliti dari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) Peningkatan Hasil IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 2 Ka

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL).

6 13 40

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL).

0 0 7

PENGARUH PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD SE-GUGUS 1 KECAMATAN SEDAYU, BANTUL.

1 6 221