Desain Penelitian METODE PENELITIAN

42 Pelaksanaan pemberian perlakuan treatment menggunakan media film di lakukan selama satu kali dalam satu minggu. c. Memberikan Post-test tujuan memberikan Post-test yaitu untuk mengetahui perbedaan penurunan nilai rata-rata kejenuhan belajar siswa antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan treatment menggunakan media film dengan kelompok control yang hanya diberikan perlakuan dengan metode diskusi. 3. Pasca treatment Pada tahap ini hasil data pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan uji beda rata-rata uji-t antara data hasil pretest dan posttest. Uji t dilakukan untuk menguji perubahan yang terjadi akibat suatu perlakuan peneliti terhadap sampel dan membandingkan skor pre- test dan post-test Sugiyono, 2010.

C. Variabel penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 60 variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti utuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan ditarik kesimpulannya. Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Suharsimi Arikunto, 2013:169. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel penelitian merupakan sesuatu yang ditetapkan menjadi objek penelitian 43 oleh peneliti untuk memperoleh informasi tentang hal tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 1. Variabel bebas X Variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel terikat. Dalam penelitia ini, variabel bebasnya ialah media film sebagai pengaruhnya atau perlakuannya. 2. Variabel terikat Y Variable terikat merupakan variabel yang dipengaruhi, dalam penelitian ini variable bebasnya adalah kejenuhan belajar yang dialami siswa.

D. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian Dalam penelitian ini tempat yang digunakan adalah sekolah yaitu SMA PIRI I Yogyakarta 2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2016 - Maret 2016

E. Subyek penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono 2010: 119 Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA PIRI YOGYAKARTA tahun akademik 20152016 yang berjumlah dua 44 kelas dengan total 40 siswa. Pertimbangan ini dilakukan mengingat beberapa hal : 1 siswa kelas XI telah banyak mendapatkan perlakuan pembelajaran yang cukup lama; 2 siswa kelas XI telah berinteraksi dengan individu baik sebagai teman ataupun pengajar dalam waktu yang relatif lama; dan 3 siswa kelas XI diprediksi telah mengetahui dan belajar tentang cara mengurangi dampak kejenuhan dalam belajar.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 118 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik simple random sampling dengan pertimbangan bahwa populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari siswa kelas XI SMA PIRI Yogyakarta tahun akademik 20152016 yang mengalami kejenuhan belajar yaitu sebanyak 30 siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh peneliti untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala untuk mengetahui kejenuhan belajar yang terjadi pada siswa SMA PIRI 1 Yogyakarta. Menurut Saifuddin Azwar Anwar Sutoyo. 2012: 189 skala adalah alat ukur yang memiliki karakteristik khusus 45 yaitu: cenderung mengukur aspek afektif, stimulusnya berupa pernyataan atau pertanyaan yang mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan, selalu berisi banyak item dari indikator tersebut, jawabannya lebih bersifat proyektif, jawaban responden tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”, semua jawaban dianggap benar sepanjang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Alasan digunakan skala psikologis dalam penelitian ini antara lain: 1. Siswa kelas XI SMA PIRI I Yogyakarta sebagai subyek adalah orang yang paling mengetahui tentang dirinya sendiri. 2. Apa yang ditafsirkan subyek mengenai pernyataan yang diajukan dalam skala sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti 3. Jawaban subyek dianggap benar sepanjang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya 4. Peneliti mendapakan data yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.

G. Definisi Operasional

Guna menghindari kesalahpahaman dalam memaknai istilah yang digunakan, maka peneliti menetapkan batasan istilah atau definisi operasionalnya sebagai berikut: 1. Kejenuhan Burnout Belajar Kejenuhan Belajar merupakan suatu kondisi keletihan fisik, kognitif, emosional, mental, serta kurangnya motivasi dalam belajar yang disebabkan oleh meningkatnya tuntutan tugas 46 secara terus menerus sehingga seakan-akan siswa jalan di tempat, tidak mendapatkan hasil yang maksimal, timbul rasa bosan, dan stress dalam belajar. 2. Film Drama Pendek Film Drama Pendek merupakan media komunikasi kepada penonton melalui gaya dan isi yang melambangkan berbagai pola perilaku pemeran tindakan, karakter, plot, dan tema yang memiliki unsur cerita kehidupan nyata dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi penonton sehingga penonton mudah menginternalisasikan nilai yang terkandung dalam cerita tersebut dengan durasi yang sangat singkat.

H. Instrumen Penelitian

Sugiyono 2010:148 mendefinisikan instrumen penelitian sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala kejenuhan Burnout belajar yang mengacu pada Maslach Bunrout Inventory MBI. Skala yang digunakan yaitu menggunakan model skala Guttman yang mengacu pada pilihan yang jelas serta konsisten terhadap pilihan permasalahan yang ditanyakan melalui penggunaan rasio dikotomi atau dua alternatif jawaban. Dalam hal ini pilihan jawaban yang digunakan adala “YA” dan “TIDAK”. Dengan skala kejenuhan belajar tersebut, peneliti mendapatkan data mengenai tingkat kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa. Skala