25 maksimal dalam proses belajarnya, tidak menutup kemungkinan
disebabkan oleh faktor kejenuhan yang dialami oleh siswa. Gejala tersebut harus segera mendapat perhatian dari pihak sekolah ataupun
guru agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin besar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
kejenuhan Burnout belajar merupakan suatu kondisi keletihan fisik, kognitif, emosional, mental, serta kurangnya motivasi dalam belajar
yang disebabkan oleh meningkatnya tuntutan tugas secara terus menerus sehingga seakan-akan siswa jalan di tempat dan tidak
mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Faktor Penyebab Kejenuhan Burnout belajar
Menurut Maslach dan Leiter 1997: 26 ada 6 faktor penyebab kejenuhan yaitu:
a. work overload, terlalu banyak beban pekerjaan yang harus
dilakukan oleh individu b.
lack of control over one’s work, kurang adanya kontrol atas pekerjaan yang dilakukan oleh individu
c. insufficient reward, kurang adanya penghargaan atas pekerjaan
yang telah dilakukan oleh individu d.
unfairness, kurang adanya kejujuran serta keadilan hubungan sosial dalam bekerja tidak terjalin dengan baik
26 e.
breakdown of community, kurang adanya dukungan dari lingkungan kerja seperti hubungan interpersonal antara individu
yang satu dengan yang lain tidak terjalin dengan baik f.
value conflict, adanya kesenjangan nilaikebiasaannorma yang berlaku di lingkungan kerja dengan prinsip yang dimiliki individu
Senada dengan enam faktor penyebab kejenuhan menurut Maslach dan Leiter, Slivar 2001:22 juga merumuskan enam faktor
penyebab terjadinya kejenuhan dalam proses belajar antara lain: a Tuntutan tugas dari sekolah yang terlalu banyak. Siswa harus
mengerjakan tugas yang banyak dengan waktu yang relatif singkat dan sumber pengetahuan yang sangat sedikit sehingga seringkali
siswa merasa terbebani. b Metode yang digunakan guru saat melaksanakan proses belajar-
mengajar kurang kreatif serta kurangnya partisipasi dari siswa sehingga siswa cepat jenuh.
c Guru kurang memberikan penghargaan atas pencapaian tugas yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa kurang termotivasi untuk
belajar. Selain itu pihak sekolah juga kurang memberikan penguatan kepada siswa agar dapat memiliki motivasi dari dalam
diri untuk lebih berprestasi. d Hubungan interpersonal guru dengan siswa maupun hubungan
interpersonal teman sebaya kurang terjalin dengan baik sehingga