Populasi EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM DRAMA PENDEK UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA PIRI I YOGYAKARTA.

47 kejenuhan belajar disusun berdasarkan aspek-aspek yang mempengaruhi kejenuhan belajar dan penyebab kejenuhan belajar. Titik tolak dari penyusunan skala ini adalah variabel penelitian, kemudian diberi definisi operasional, selanjutnya ditentukan sub variabel yang akan diukur melalui indikator-indikator, dari indikator tersebut dibuatlah butir-butir pernyataan maupun pertanyaan. Untuk mempermudah membuat dan mengkaji skala kejenuhan, maka penelitian kemudian membuat pedoman skala kejenuhan belajar. Berikut ini langkah-langkah dalam penyusunan skala kejenuhan belajar: 1. Mengidentifikasi variabel penelitian dan definisi operasional Variabel dalam penelitian ini adalah media film dan kejenuhan belajar. Tetapi dalam penelitian ini hanya kejenuhan belajar yang dapat dijadikan skala yang mengungkap tentang tingkat kejenuhan belajar siswa. Sedangkan variabel lain yaitu media film berperan sebagai variabel bebas. Setelah ditentukan variabel maka dibuat definisi operasional dari kejenuhan Burnout belajar yaitu suatu kondisi keletihan fisik, kognitif, emosional, mental, serta kurangnya motivasi dalam belajar yang disebabkan oleh meningkatnya tuntutan tugas secara terus menerus sehingga seakan-akan siswa jalan di tempat dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. 2. Mencari sub variabel dari definisi operasional Dari definisi operasional diatas, ditemukan sub variabelnya yang meliputi: 48 a. Kejenuhan belajar siswa yang memiliki aspek yaitu kelelahan emosi, kelelahan fisik, kelelahan kognitif, dan kehilangan motivasi. b. Faktor penyebab kejenuhan belajar siswa yang memiliki aspek seperti: karakteristik siswa, faktor lingkungan belajar, dan keterlibatan emosi dengan lingkungan belajar. 3. Dari sub variabel dijabarkan menjadi indikator-indikator a. Kejenuhan belajar siswa 1 Kelelahan emosi Merasa gagaldalam belajar, merasa bersalah dan menyalahkan, merasa dikejar-kejar waktu, mudah marah dan benci, mudah cemas, mudah kehilangan kendali diri saat belajar, dan mengalami ketakutan yang berlebihan 2 Kelelahan fisik Merasa lelah dan letih setiap hari, mudah sakit, sulit tidur, mengalami gangguan pencernaan, nafsu makan berkurang, sering menggunakan obat-obatan, dan jantung sering berdebar- debar. 3 Kelelahan kognitif Kehilangan makna dan harapan dalam belajar, kehilangan gairah dan kekuatan dalam belajar, enggan membantu dalam kegiatan belajar, merasa terjebak dalam belajar, kesulitan saat berkonsentrasi dan mudah lupa, terbebani dengan banyak tugas belajar, serta merasa rendah diri