43 dipraktikkan dengan mencium lutut, b melatih keseimbangan yang dipraktikkan
dengan berjalan di atas garis lurus dan berdiri di atas satu kaki, c melatih kelincahan yang dipraktikkan dengan lari bolak-balik memindahkan bola, d
melatih koordinasi yang dipraktikkan dengan menangkap bola dan menendang bola, e melatih kekuatan yang dipraktikkan dengan dorong mendorong teman.
Berdasarkan observasi pada anak TK kelompok B segugus 2 Panjatan belum diketahui seberapa tinggi tingkat penguasaan perkembangan motorik kasar
yang diberikan oleh guru TK terutama dalam melatih unsur jasmani anak. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian atau observasi lebih lanjut untuk mengetahui
perkembangan motorik kasar anak. Dari penjelasan di atas dapat dibuat menjadi bagan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Pikir
E. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori maka pertanyaan penelitian dapat dijabarkan dalam pertanyaan berikut: Seberapa tinggi persentase tingkat
perkembangan motorik kasar pada anak TK Kelompok B 5-6 tahun Se-Gugus 2 Perkembangan Motorik
Kasar Bambang Sujiono, dkk 2005
Tingkat Perkembangan Motorik Kasar Anak TK Kelompok B 5-6
tahun Segugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo
44 Kecamatan Panjatan Kulon Progo Yogyakarta dalam unsur kelentukan,
keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan kekuatan?
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan uraian yang disampaikan peneliti di atas, maka peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei. Penelitian
kuantitatif merupakan penelitian yang banyak menggunakan angka-angka dalam menyajikan data baik dalam pengumpulan data, analisis data, maupun penampilan
hasil penelitian Sugiyono, 2012: 11. Menurut Morissan 2012: 166 suatu survei deskriptif berupaya menjelaskan atau mencatat kondisi atau sikap untuk
menjelaskan apa yang ada saat ini. Sedangkan menurut Guy Wuradji, 2006: 2 metode penelitian survei merupakan penelitian yang berusaha mengumpulkan
data satu atau beberapa variabel yang diambil dari anggota populasi untuk menentukan status populasi tersebut pada saat penelitian. Sama dengan Guy,
menurut Sofian Effendi 2014: 3 dalam penelitian survei informasi dikumpulkan dari responden melelui kuesioner dan survei dibatasi pada penelitian dengan data
yang dikumpulkan dari sampel untuk mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, survei deskriptif berupaya untuk mengungkapkan situasi
saat ini terkait dengan suatu topik studi tertentu yang diambil dari anggota populasi atau data yang dikumpulkan dari sampel untuk mewakili seluruh
populasi, tanpa harus menjelaskan mengapa situasi itu ada. Penelitian yang dilakukan juga tidak terus berlanjut ke penelitian selanjutnya, hanya dilakukan
pada saat ini saja atau hanya dilakukan sekali. Fenomena yang disurvei, dapat menggambarkan mengenai karakteristik, proses perubahan atau perkembangan
anak Wuradji, 2006: 1.