62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo Yogyakarta. Wilayah Gugus 2 memiliki 6 Taman Kanak-kanak yaitu TK
PKK Mekar Harapan, TK PKK Depok, TK YM Depok, TK ABA Depok, TK PKK Tayuban, dan TK ABA Pleret. Peneliti menggunakan keenam Taman
Kanak-kanak tersebut sebagai tempat penelitian untuk mengetahui sejauhmana perkembangan motorik kasar pada anak Kelompok B Se-Gugus 2 Kecamatan
Panjatan. TK PKK Mekar Harapan beralamat di dukuh 3 Gotakan, Panjatan, Kulon
Progo. TK PKK Mekar Harapan menggunakan model pembelajaran klasikal, dimana dalam waktu yang sama kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu
kelas. TK PKK Mekar Harapan tidak memiliki halaman yang cukup luas, namun masih bisa dijadikan tempat bermain anak-anak pada waktu istirahat. Proses
pembelajaran pada aspek motorik kasar lebih banyak dilakukan di dalam kelas, karena kelas lumayan besar dan tidak ada cukup tempat di luar kelas untuk
melakukan kegiatan. Namun, untuk beberapa kegiatan yang membutuhkan tempat yang sangat luas dan tidak dapat dilakukan di dalam kelas maka kegiatan
dilakukan di luar kelas, seperti bermain sepeda, layang-layang, dan lain sebagainya. Kegiatan motorik kasar yang dilakukan terkadang menggunakan alat
dan tanpa alat. Alat-alat yang digunakan TK PKK Mekar Harapan dalam meningkatkan perkembangan motorik kasar antara lain: bola, simpai, sepeda,
63 papan titian, dan lain sebagainya. Sebelum melakukan kegiatan yang
mengembangkan aspek perkembangan motorik kasar, anak-anak melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak mengalami cidera saat berkegiatan.
TK PKK Depok beralamat di dukuh 8 Depok, Panjatan, Kulon Progo. Tepatnya TK PKK Depok ini menjadi satu wilayah dengan SD Depok. Oleh
karena itu, pada waktu istirahat atau bermain suasananya akan lebih ramai dengan aktivitas anak-anak SD. TK PKK Depok menerapkan model pembelajaran
klasikal, di mana dalam waktu yang sama kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas. TK PKK Depok memiliki halaman yang cukup untuk dijadikan
tempat bermain anak-anak. Selain itu, halaman tersebut juga digunakan untuk baris-berbaris, senam, dan kegiatan lainnya. Proses pembelajaran pada aspek
perkembangan motorik kasar lebih sering dilakukan pada saat awal pembelajaran setelah berdo’a. Kegiatan motorik kasar yang diberikan anak-anak juga bervariasi,
baik menggunakan alat maupun tanpa menggunakan alat. Sebelum melakukan pembelajaran motorik kasar pendidik selalu mengawalinya dengan pemanasan
terlebih dahulu agar saat melakukan kegiatan tidak mengalami cidera. TK YM Depok beralamat di dukuh IV Depok. TK YM Depok menerapkan
model pembelajaran klasikal, di mana dalam waktu yang sama kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas. TK YM Depok tidak memiliki halaman yang
cukup luas, namun masih bisa dijadikan tempat bermain anak-anak pada waktu istirahat. Meskipun halaman tersebut sering digunakan untuk jalan perkampungan,
tetapi masih aman untuk digunakan anak-anak bermain. Proses pembelajaran pada aspek motorik kasar di TK YM Depok dialakukan baik di luar maupun di dalam
64 kelas tergantung dari kegiatan dan kondisinya. Pendidik juga memberikan
kegiatan pemanasan sebelum memulai kegiatan motorik kasar yang akan diberikan.
TK ABA Depok beralamat di dukuh 1 Depok, Panjatan, Kulon Progo. TK ABA Depok menerapkan model pembelajaran klasikal, di mana dalam waktu
yang sama kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas. TK ABA Depok memiliki halaman yang luas yang dapat dijadikan sebagai tempat bermain
anak-anak. Selain itu, halaman tersebut dijadikan tempat untuk baris-berbaris sebelum memulai proses pembelajaran dan juga kegiatan senam. Proses
pembelajaran pada aspek motorik kasar, pendidik selalu merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan pertumbuhan anak. Proses
pembelajaran motorik kasar yang dilakukan lebih banyak di luar kelas. Kegiatan motorik kasar yang diberikan antara lain: berlari, melempar dan menangkap bola,
permainan, jalan ditempat, berjinjit, dan lain sebagainya. TK PKK Tayuban beralamat di dukuh 2 Tayuban, Panjatan, Kulon Progo.
Lokasi yang berada di dekat kios-kios pertokoan dukuh 2 Tayuban, sehingga suasana lingkungan bermain anak akan lebih ramai dengan aktivitas pertokoan.
TK PKK Tayuban menerapkan model pembelajaran klasikal, di mana dalam waktu yang sama kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas. TK PKK
Tayuban memiliki halaman yang dapat dijadikan sebagai tempat bermain anak- anak. Halaman atau teras TK tersebut dijadikan sebagai tempat untuk baris-
berbaris sebelum memulai proses pembelajaran dan juga sebagai tempat senam. Proses pembelajaran motorik kasar yang dilakukan di TK PKK Tayuban ini selalu
65 diawali dengan kegiatan pemanasan terlebih dahulu. Pendidik menerapkan
kegiatan pembelajaran motorik kasar yang terkadang dilakukan dengan cara permainan.
TK ABA Pleret beralamat di dukuh 6 Pleret, Panjatan, Kulon Progo. TK ABA Pleret berada di tengah-tengah perkampungan dukuh 6 Pleret, sehingga
suasana lingkungan bermain anak akan lebih ramai dengan aktivitas warga perkampungan. TK ABA Pleret menerapkan model pembelajaran klasikal, di
mana dalam waktu yang sama kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas. TK ABA Pleret memiliki halaman cukup luas yang dijadikan sebagai
tempat bermain anak-anak. Halaman tersebut juga digunakan sebagai tempat baris-berbaris anak-anak sebelum memulai proses pembelajaran, kegiatan senam,
ekstra tari dan kegiatan lainnya. Proses pembelajaran motorik kasar yang dilakukan di TK ABA Pleret selalu diawali dengan kegiatan pemanasan terlebih
dahulu. Kegiatan motorik kasar dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, tergantung dengan kegiatan akan dilakukan.
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian