48 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Hal tersebut tergantung
dari: 1.
Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana; 2.
Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena akan menyangkut banyak sedikitnya data;
3. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Seperti jika risikonya
besar tentu sampelnya juga besar dan hasilnya akan lebih baik. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan cara mengambil
51 atau 81 anak Kelompok B dari 6 TK di Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo agar data yang dihasilkan lebih akurat. Dari sampel yang telah didapat
kemudian dilakukan penelitian dengan cara mengamati perkembangan motorik kasar anak dalam melatih kelentukan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan
kekuatan.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati yang mejadi atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi
antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu Sugiyono, 2005: 2. Kerlinger dalam Harun Rasyid, dkk, 2009: 37 yang mengatakan bahwa variabel
penelitian adalah suatu sifat yang memiliki berbagai macam nilai yang sedang dikaji atau diteliti. Dari dua pendapat tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa
49 variabel penelitian adalah fokus dari suatu penelitian dimana di dalamnya berisi
gejala atau nilai yang akan dikaji secara empirik. Variabel yang menjadi fokus dalam penelitian adalah tingkat
perkembangan motorik kasar dengan berbagai macam unsur. Perkembangan mototik kasar adalah perkembangan gerakan fisik atau aktivitas fisik yang
menggunakan otot besar seperti otot kaki berupa menendang bola, dan otot lengan berupa melempar tangkap bola.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk memberikan pengertian tentang apa yang akan diteliti agar seseorang yang tidak memahami konsep yang sedang
diteliti dapat mengerti Muhammad Idrus, 2009: 81. Dapat dikatakan bahwa definisi operasional merupakan pengertian yang dipakai dalam penelitian sampai
pada saat penelitian dilaksanakan. Berikut ini definisi operasional variabel: a.
Mencium lutut dengan berselonjor adalah gerakan dengan duduk berselonjor dengan kedua kaki rapat lurus ke depan, ke dua lengan sejajar bahu lurus ke
depan. Cara melakukannya dengan cara membungkuk-bungkukkan badan ke depan berkali-kali hingga mencium lutut, jari-jari tangan dan kedua telapak
tangan menyentuh jari-jari kaki atau memegang pergelangan kaki. b.
Mencium di antara 2 kaki sambil duduk dengan kaki terbuka lurus adalah gerakan yang hampir sama dengan mencium lutut dengan berselonjor hanya
saja kaki agak di bukak. Cara melakukannya dengan cara membungkuk- bungkukkan badan ke depan, jari-jari tangan dan kedua telapak tangan
menyentuh jari-jari kaki atau memegang pergelangan kaki.
50 c.
Berdiri di atas satu kaki dengan berbagai variasi adalah gerakan mempertahankan posisi tubuh agar tidak bergoyang atau roboh dengan
mengangkat salah satu kaki dengan berbagai variasi seperti mengangkat salah satu kaki ke depan dengan lutut di tekuk, mengangkat kaki dengan telapak
kaki diletakkan pada lutut bagian dalam dan memejamkan mata. d.
Berjalan di atas garis lurus dengan berbagai variasi adalah gerakan yang memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain dengan melangkahkan
kaki ke depan secara berulang-ulang dengan berbagai variasi, seperti berjalan dengan merentangkan tangan, tangan bersilang di dada, merentangkan tangan
dengan mata tertutup dan tumit diangkat. e.
Berlari bolak balik memindahkan bola adalah gerakan yang mirip dengan berjalan, namun dengan jangkauan yang lebih jauh dan cepat sambil
memindahkan bola. f.
Menangkap bola adalah gerakan tangan untuk menghentikan suatu benda yang ada didekatnya. Cara melakukannya dengan cara menjulurkan tangannya
lurus ke depan dengan telapak tangan terbuka menghempas ke atas. g.
Menendang bola adalah gerakan yang dilakukan dengan posisi berdiri pada satu dan kaki yang satunya agak diangkat dan diayun kedepan. Cara
melakukannya dengan cara anak diberi bola oleh guru kemudian anak menendangnya.
h. Mendorong teman dorong-dorongan adalah gerakan yang dilakukan dengan
menyingkirkan atau mendorong badan menjauhi teman. Cara melakukannya dengan cara berdiri berhadapan, kedua lengan saling berpegangan pada
51 pundak temannya atau kedua telapak tangan saling menempel, dan kaki kanan
masing-masing anak melangkah ke belakang kira-kira 30 cm.
E. Teknik Pengumpulan Data