20 dalam  memainkan  berbagai  perannya  baik di  lingkungan keluarga, sekolah,  mau
masyarakat,  karena  anak  akan  lebih  menyerap  dan  menguasai  berbagai keterampilan  yang dipelajari oleh anak pada  masa kanak-kanak.  Agar anak  lebih
menyerap  dan  menguasai  beberapa  perkembangan  motorik  kasar  maka  pendidik atau  orangtua  dalam  mengembangkan  perkembangan  motorik  kasar  harus
memperhatikan unsur-unsur perkembangan motorik kasar anak usia dini.
4. Unsur Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini
Perkembangan  motorik  kasar  sangat  tergantung  pada  unsur-unsur kebugaran  jasmani  yang  dimiliki  anak.  Sehingga  Menurut  Corbin  Depdiknas,
2008: 15 perkembangan kebugaran jasmani bagi anak sangat penting dan khusus. Hal  ini  dikarenakan  kemampuan  gerak  anak  akan  berkembang  dan  meningkat
dengan  baik  apabila  unsur-unsur  perkembangan  motorik  kasar  dikembangkan sejak awal.
Menurut  Bouchard  Wira  Indra,  2006:  10  komponen  motorik  kasar dipengaruhi oleh beberapa unsur yaitu kelincahan, keseimbangan, koordinasi, dan
kecepatan  gerak.  Menurut  Mikdar  2006:  47  komponen  atau  unsur  yang berhubungan  dengan  keterampilan  anak  untuk  menunjang  kegiatan  dalam
melakukan  gerakan  motorik  kasar,  antara  lain:  kecepatan,  power,  kelincahan, koordinasi,  keseimbangan,  dan  kecepatan  reaksi  serta  ketepatan.  Sedangkan
menurut Bambang Sujiono 2005: 7.3 komponen motorik kasar dipengaruhi oleh kekuatan,  daya  tahan,  kecepatan,  kelincahan,  kelentukan,  koordinasi  ketepatan,
dan keseimbagan.
21 Pada  kesempatan  ini,  peneliti  hanya  menjelaskan  beberapa  unsur
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan aktivitas gerak motorik kasar yang akan  diberikan  kepada  anak  atau  yang  akan  dijadikan  penelitian.  Berikut  unsur-
unsur perkembangan motorik kasar, antara lain: a.
Kelentukan Kelentukan  flexibility  sangat  erat  kaitannya  dengan  gerakan  persendian.
Latihan  kelentukan  berfungsi  untuk  memberikan  kemungkinan  kepada persendian  agar  dapat  bergerak  seluas-luasnya,  dengan  tujuan  untuk
menghilangkan atau mengurangi kekakuan pada tubuh, menambah elastisitas pada  jaringan  otot,  dan  mengurangi  ketegangan-ketegangan  yang  berlainan
pada  otot  Bambang  Sujiono,  dkk,  2005:  11.10.  Aktivitas  gerakan  motorik yang
berhubungan dengan
kelentukan, seperti
mengayun lengan,
membungkuk-bungkukkan  badan,  mencium  lutut,  dan  memutar-mutarkan badan.
b. Keseimbangan
Keseimbangan Mikdar, 2006: 47 adalah kemampuan mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara tepat dan saat berdiri diam
static balance
atau pada saat  melakukan  gerakan
dynamic  balance
.  Menurut  Wira  Indra  2006:  17 ada  dua  macam  keseimbangan  yang  perlu  dimiliki  dan  dikembangkan  oleh
setiap  orang,  yaitu  keseimbangan  statis
static  balance
dan  keseimbangan
dynamic  balance
.  Keseimbangan  statis  itu  merupakan  kemampuan mempertahankan  posisi  tubuh  untuk  tidak  bergoyang  atau  roboh,  misalnya
berdiri  di  atas  satu  kaki  atau  dasar  yang  sempit,  mempertahankan
22 keseimbangan  setelah  berputar-putar  ditempat  dan  sebagainya.  Sedangkan
keseimbangan dinamis merupakan kemampuan untuk mempertahankan tubuh agar  tidak  jatuh  pada  saat  sedang  melakukan  gerakan,  misalnya  berlari  atau
berjingkat, berjalan di atas papan dan sebagainya. c.
Kelincahan Kelincahan adalah kemampuan mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat
yang dilakukan secara bersama-sama dengan gerakan lainnya Mikdar, 2006: 47.  Hal  tersebut  sejalan  dengan  Harsono  Wira  Indra,  2006:  17  kelincahan
adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat  pada  waktu  bergerak,  tanpa  kehilangan  keseimbangan  dan  kesadaran
akan  posisi  tubuhnya.  Menurut  Bambang  Sujiono,  dkk  2005:  7.4  ada beberapa  komponen  dari  kelincahan,  yaitu:  1  melakukan  gerak  perubahan
arah secara cepat; 2 berlari cepat, kemudian berhenti secara mendadak; dan 3  kecepatan  bereaksi.  Gerakan  kelincahan  dapat  dilakukan  dengan  lari
bolak-balik, lari sambil berbelok-belok, dan sebagainya. d.
Koordinasi Koordinasi  merupakan  kemampuan  untuk  melakukan  gerakan  atau  kerja
dengan efisien Mikdar, 2006: 47. Sedangkan menurut Harsono Wira Indra, 2006:  18  koordinasi  merupakan  suatu  kemampuan  motorik  yang  digunakan
untuk  mengkombinasikan  beberapa  gerakan  yang  kompleks  tanpa mengeluarkan  energi  yang  berlebih  sehingga  hasilnya  efisien.  Selain  itu
menurut  Ngurah  Nala  Wira  Indra,  2006:  18  koordinasi  erat  kaitannya dengan
kecepatan, kekuatan,
daya tahan,
kelentukan, kelincahan,
23 keseimbangan.  Menurut  Bambang  Sujiono,  dkk  2005:  7.5  yang  termasuk
kemampuan  gerak  koordinasi  antara  lain  koordinasi  mata  dan  tangan misalnya  menangkap  bola  yang  dilempar,  dan  koordinasi  mata  dan  kaki
misalnya menendang bola. e.
Kekuatan Kekuatan merupakan  hasil kerja otot seluruh tubuh yang berupa kemampuan
seseorang dalam mengangkat, menjinjing, menahan, mendorong atau menarik beban  Bambang  Sujiono,  dkk,  2005:  7.3.  Menurut  Hery  Rahyubi  2012:
311 kekuatan itu sangat berkaitan dengan otot seseorang sehingga antara satu orang  dengan  orang  lainnya  kekuatan  ototnya  tidak  sama.  Dapat  dikatakan
bahwa  seseorang  tanpa  kekuatan  yang  memadai  maka  kemampuan  motorik tidak  dapat  dilakukan  secara  maksimal.  Latihan  yang  dapat  meningkatkan
kekuatan  otot  dapat  dilakukan  dengan  latihan  isometrik  dan  latihan mengangkat  beban  Bambang  Sujiono,  dkk,  2005:  7.3.  Latihan  isometrik
dapat  dilakukan  dengan  melakukan  gerakan  manahan  beban  tubuh  dengan merentangkan  tangan  ke  dinding.  Sedangkan  untuk  mengangkat  beban  bila
semakin besar beban maka semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan dari kerja otot sebaliknya semakin kecil beban maka semakin kecil pula kekuatan
yang  dihasilkan  oleh  otot.  Ada  beberapa  cara  untuk  melatih  kekuatan  pada anak usia TK seperti mendorong tembok atau teman, memanjat tali atau tiang,
mengangkat  teman  atau  benda-benda  tertentu,  berbaring  duduk  sit  ups, mengangkat  tubuh  dengan  sikap  tiarap  tumpu
push  ups
dan  tentunya
24 disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak serta situasi dan kondisi masing-
masing TK Bambang Sujiono, dkk, 2005: 11.3. Berdasarkan  unsur  perkembangan  motorik  kasar,  dapat  disimpulkan
bahwa  unsur  perkembangan  motorik  kasar  anak  usia  dini  yaitu  kekuatan,  daya tahan,
kecepatan, kelincahan,
kelentukan, koordinasi,
ketepatan, dan
keseimbangan. Namun dalam penelitian unsur perkembangan motorik kasar  yang akan diteliti lebih pada kemampuan gerak kelentukan, kelincahan, keseimbangan,
koordinasi,  dan  kekuatan.  Dalam  pelaksanaan  pembelajaran  motorik  kasar  tidak semua  anak  berkembang  sesuai  dengan  tujuan  pembelajaran  motorik  kasar  yang
diberikan  di  TK.  Hal  ini  dikarenakan  ada  beberapa  faktor  yang  mempengaruhi perkembangan  motorik anak. Sehingga pendidik  juga harus  memahami  beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak usia dini.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Kasar Anak