8 motorik kasar yang dilakukan anak kurang menarik karena kegiatannya hanya itu-
itu saja tanpa adanya sesuatu yang lebih menantang bagi anak usia dini. Perkembangan motorik kasar anak usia dini diharapkan dapat terjadi
secara optimal, karena secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi anak sehari-harinya Bambang Sujiono, 2005: 1.4. Secara
langsung, anak akan dapat menentukan keterampilannya dalam melakukan gerak. Sedangkan secara tidak langsung, perkembangan motorik kasar akan
mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan kajian tentang
sejauh mana perkembangan motorik kasar pada anak kelompok B di TK Kelompok B Se-Gugus 2 Kecamatan Panjatan. Oleh karena itu, peneliti
mengajukan judul penelitian “Tingkat Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak TK Kelompok B 5-6 tahun Se-Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo
Yogyakarta ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran motorik kasar yang diberikan oleh guru hanya satu atau dua kali
saja dalam seminggu bahkan tidak ada sama sekali. 2.
Masih ada anak yang belum dapat melakukan gerakan motorik kasar seperti mencium lutut.
3. Guru jarang memberikan pembelajaran motorik kasar dengan cara bermain.
9 4.
Tingkat perkembangan motorik kasar berdasarkan pengamatan belum terlihat dan belum pernah dianalisis atau dikaji terutama dalam melatih unsur
kebugaran jasmani anak.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, terdapat beberapa masalah yang muncul terkait dengan perkembangan motorik kasar. Namun peneliti hanya
memfokuskan pada belum terlihat dan belum adanya kajian yang mengukur tingkat perkembangan motorik kasar pada anak TK Kelompok B 5-6 tahun Se-
Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo Yogyakarta dalam unsur kelentukan,
keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan kekuatan .
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan dalam pertanyaan berikut: Seberapa tinggi tingkat
penguasaan perkembangan motorik kasar pada anak TK Kelompok B 5-6 tahun Se-Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo Yogyakarta dalam unsur
kelentukan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan kekuatan?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat perkembangan
motorik kasar pada anak TK Kelompok B 5-6 tahun Se-Gugus 2 Kecamatan
10 Panjatan Kulon Progo Yogyakarta dalam unsur kelentukan, keseimbangan,
kelincahan, koordinasi, dan kekuatan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang berkaitan dengan tingkat perkembangan motorik ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara:
1. Teoritis
Hasil penelitian
diharapkan dapat
memperkaya pengetahuan
perkembangan motorik khususnya pada perkembangan motorik kasar anak, memberikan data yang terkait perkembangan motorik kasar pada anak TK
Kelompok B Se-Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo. 2.
Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi motorik kasar:
a. Bagi Peneliti
Mengetahui persentase tingkat perkembangan motorik kasar dalam unsur kelentukan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan kekuatan pada anak
usia dini. b.
Bagi Guru Memberikan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan perkembangan
motorik kasar dan pemberian materi pembelajaran motorik kasar pada anak. c.
Bagi Sekolah Sebagai alat evaluasi dan koreksi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
motorik khususnya motorik kasar.
11
BAB II KAJIAN TEORI