Populasi dan Sampel Penelitian

46 Dalam penelitian survei deskriptif, variabel-variabel yang diteliti terbatas atau tertentu saja. Pada penelitian ini variabel yang digunakan hanya satu variabel yaitu tingkat perkembangan motorik kasar di TK Kelompok B Se-Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo .

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti pada tahun ajaran 20152016 pada semester II, tepatnya pada tanggal 28 Maret sampai dengan 11 Mei 2016. Dengan subjeknya adalah sebagian anak usia 5-6 tahun yang juga merupakan anak TK Kelompok B semester II segugus II Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti di gugus II Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pada gugus II Panjatan ini terdiri dari 6 TK diantaranya adalah TK PKK Mekar Harapan, TK PKK Depok, TK YM Depok, TK ABA Depok, TK PKK Tayuban, dan TK ABA Pleret.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Penentuan subjek penelitian dapat dilakukan melalui populasi atau sampel. Menurut Sugiyono 2005: 55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetepkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Muhmmad Idrus 2009: 93 populasi dilakukan apabila pengambilan subjek penelitian meliputi keseluruhan populasi yang ada. 47 Populasi dalam penelitian adalah seluruh anak TK Kelompok B Se-Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo Yogyakarta. Populasi terdiri dari 6 Taman Kanak-kanak dengan 7 kelas kelompok B dengan jumlah siswa seluruhnya ada 159 anak. Populasi tersebut sebagaimana ditampilkan dalam tabel 1. Tabel 1. Daftar TK Kelompok B Se-Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo No Nama TK Kelas Jumlah Anak 1 TK PKK MEKAR HARAPAN B 24 anak 2 TK PKK DEPOK B 20 anak 3 TK YM DEPOK B 25 anak 4 TK ABA DEPOK B 15 anak 5 TK PKK TAYUBAN B 30 anak 6 TK ABA PLERET B1 22 anak B2 23 anak Jumlah 159 anak Sumber : UPTD Panjatan Kab. Kulon Progo 2015 Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Sugiyono 2012: 120 bila populasi besar dan peneliti tidak memungkinkan mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel untuk penelitiannya. Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel untuk penelitiannya. Teknik yang digunakan peneliti dalam mengambil sampel adalah teknik simple random sampling . Menurut Sugiyono 2012: 122 teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi dan dilakukan bila anggota populasi bersifat homogen. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 134 apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, namun jika subyeknya besar atau lebih dari 48 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Hal tersebut tergantung dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana; 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena akan menyangkut banyak sedikitnya data; 3. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Seperti jika risikonya besar tentu sampelnya juga besar dan hasilnya akan lebih baik. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan cara mengambil 51 atau 81 anak Kelompok B dari 6 TK di Gugus 2 Kecamatan Panjatan Kulon Progo agar data yang dihasilkan lebih akurat. Dari sampel yang telah didapat kemudian dilakukan penelitian dengan cara mengamati perkembangan motorik kasar anak dalam melatih kelentukan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi, dan kekuatan.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional