Analisis Kebutuhan Analisis Kurikulum

66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yaitu dengan tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil dari tahapan-tahapan yang dilakukan peneliti dalam mengembangkan RPP dan LKS materi segiempat dengan pendekatan problem based learning melalui model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut.

1. Hasil Tahap Analysis Analisis

Analisis yang dilakukan dalam pengembangan perangkat pembelajaran materi segiempat dengan pendekatan problem based learning untuk siswa SMP kelas VII adalah analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik siswa. Hasil dari tahap analisis-analisis tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan analisis terhadap hasil UN Matematika SMP tahun ajaran 20142015 dan melakukan wawancara dengan guru matematika VII B SMP N 16 Yogyakarta. Berdasarkan data daya serap siswa pada UN Matematika SMP tahun ajaran 20142015 diperoleh data bahwa dari 4 materi yang diujikan, materi geometri memiliki daya serap terendah dibandingkan dengan materi lainnya. Berdasarkan data 67 tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep geometri masih kurang dan perlu ditingkatkan. Data daya serap siswa ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1 halaman 3. Salah satu kajian dalam geometri SMP adalah materi segiempat. Berdasarkan hasil tanya jawab dengan guru matematika di SMP N 16 Yogyakarta diketahui bahwa masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan matematika pada materi segiempat terutama jika berbentuk soal cerita. Melihat hasil analisis kebutuhan seperti yang telah disampaikan di atas, maka perlu dilakukan suatu upaya agar kemampuan pemecahan masalah siswa khususnya pada materi segiempat dapat meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS materi segiempat yang sesuai dengan kebutuhan siswa, yaitu RPP dan LKS yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah materi segiempat.

b. Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum bertujuan untuk membuat dasar perencanaan pengembangan perangkat pembelajaran. Setiap komponen yang tercantum dalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Analisis kurikulum dilakukan dengan menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran matematika kelas VII. Dari 68 analisis ini peneliti ingin mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah memang kompetensi yang penting dan wajib dikuasai siswa. Selanjutnya, secara khusus analisis dilakukan pada SK dan KD materi segiempat. Pada Standar Isi KTSP ditentukan bahwa untuk pelajaran matematika di SMP terdapat 17 SK yang harus dikuasai siswa. Dari 17 SK tersebut, 15 SK memuat kompetensi kemampuan pemecahan masalah. Kemudian dari 17 SK dijabarkan menjadi 59 KD. Dari 59 KD tersebut, 27 KD memuat kompetensi kemampuan pemecahan masalah. Dari hasil analisis SK-KD di atas maka dapat diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah salah satu kompetensi penting yang harus dikuasai siswa. Selain itu, Standar Isi KTSP yang ditetapkan dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 secara eksplisit menyebutkan bahwa tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah. Hal tersebut berarti bahwa dalam pembelajaran materi segiempat, guru juga perlu memfasilitasi siswa agar dapat memahami konsep segiempat dan mampu menggunakan konsep tersebut dalam pemecahan masalah. Materi segiempat terdapat pada SK ke-6 untuk materi kelas VII. Materi segiempat dibagi menjadi 4 KD. Dari 4 KD tersebut, terdapat 1 KD yang relevan dengan kemampuan pemecahan masalah, yaitu pada materi keliling dan luas bangun segiempat. Oleh karena itu, pada materi ini guru dapat membuat kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada kegiatan pemecahan masalah. Kegiatan 69 ini dapat terfasilitasi melalui LKS. Hasil analisis kurikulum selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A1.

c. Analisis Karakteristik Siswa

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENILAIAN SERUPA PISA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATERI SEGIEMPAT

1 13 331

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MEDIA POWER POINT KELAS VII SMP.

0 3 16

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL THINKING DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP.

0 2 46

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMA YPK MEDAN.

0 2 47

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

3 19 411

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis problem based learning (PBL) pada materi perbandingan dan skala untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas VII.

1 24 519

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 52

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VIII

1 1 17

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

0 0 8