yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan
orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada
kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu Wong, 2009. Anak sekolah merupakan golongan yang mempunyai karakteristik mulai
mencoba mengembangkan kemandirian dan menentukan batasan-batasan norma. Pada usia sekolah, variasi individu mulai lebih mudah dikenali seperti pertumbuhan
dan perkembangannya, pola aktivitas, kebutuhan zat gizi, perkembangan kepribadian, serta asupan makanan Yatim, 2005.
Anak usia sekolah merupakan masa-masa pertumbuhan paling besar kedua setelah balita. Kesehatan yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal
pula. Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental anak. Makanan yang kaya akan nutrisi sangat memengaruhi tumbuh kembang otak dan
organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal Istiany dan Rusilanti, 2013.
2.4.1. Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah
Pada anak usia sekolah biasanya gigi susu tanggal secara berangsur dan diganti dengan gigi permanen. Anak sudah lebih aktif memilih makanan yang
disukai. Kebutuhan energi lebih besar karena mereka lebih banyak melakukan aktifitas fisik. Kebutuhan gizi besar pada kelompok usia ini terutama untuk
pertumbuhan dan aktifitas Istiany dan Rusilanti, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Anak usia 7-12 tahun masuk dalam kategori praremaja. Pada periode ini, pertumbuhan anak berjalan terus walaupun tidak secepat bayi. Pada umumnya
kelompok usia ini mempunyai kondisi kesehatan yang lebih baik daripada balita, tetapi nafsu makan kurang sehingga kalori yang dibutuhkan tidak mencukupi
Notoatmodjo, 1997. Hal ini karena biasanya anak usia sekolah banyak melakukan aktivitas di luar rumah, sehingga sering melewatkan waktu makan.
Selama usia sekolah, pertumbuhan dan perkembangan anak relatif stabil dibanding masa bayi atau remaja. Bertambahnya berbagai ukuran tubuh pada proses
tumbuh, salah satunya dipengaruhi oleh faktor gizi. Asupan gizi yang tepat berpengaruh pada proses tumbuh Istiany dan Rusilanti, 2013.
1. Protein Protein dibutuhkan untuk membangun dan memelihara otot, darah, kulit,
tulang dan jaringan serta organ-organ tubuh lain. Protein juga digunakan untuk menyediakan energi. Pada anak, fungsi terpenting protein adalah untuk pertumbuhan.
Bila kekurangan protein berakibat pertumbuhan yang lambat dan tidak dapat mencapai kesehatan dan pertumbuhan yang normal. Kecukupan protein juga untuk
membangun antibodi sebagai pelindung dari penyakit infeksi. 2. Lemak
Lemak merupakan zat gizi esensial yang berfungsi untuk sumber energi, penyerapan beberapa vitamin dan memberikan rasa enak pada makanan. Selain itu,
lemak juga sangat penting untuk pertumbuhan , terutama untuk komponen membran sel dan komponen sel otak. Lemak yang esensial untuk pertumbuhan anak adalah
asam lemak linoleat dan asam lemak alpha linoleat.
Universitas Sumatera Utara
3. Karbohidrat Karbohidrat terdiri dari monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa,
disakarida glukosa, laktosa, dan maltosa, tepung, dan serat makanan merupakan sumber energi makanan. Tepung, glikogen, dan serat makanan selulosa, pektin
sebagai karbohidrat kompleks tidak bisa dicerna sehingga tidak memberikan energi, tetapi masih sangat penting dalam mencegah penggunaan protein menjadi energi.
Kelebihan konsumsi karbohidrat akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk glikogen atau lemak tubuh sehingga akan mengakibatkan kegemukan bahkan obesitas.
Kebutuhan karbohidrat secara tidak langsung berperan dalam proses pertumbuhan. 4. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada protein lemak dan karbohidrat, tetapi sangat esensial untuk tubuh. Keduanya
mengatur keseimbangan kerja tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Tabel 2.2 Angka Kecukupan Gizi Rata-rata yang Dianjurkan untuk Anak Usia Sekolah
Zat Gizi Usia 7-9 Tahun
Usia 10-12 Tahun Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Perempuan
Energi Kkal 1800
1800 2050
2050 Protein gr
45 45
50 50
Kalsium mg 600
600 1000
1000 BesiFe mg
10 10
13 20
Vitamin A RE 500
500 600
600 Vitamin C mg
45 45
50 50
Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan RI tahun 2005
2.4.2. Masalah Gizi Anak Usia Sekolah