Hubungan Kecukupan Protein dari Konsumsi Makanan Dengan Tinggi Badan Anak

penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Menurut Cachera 2000 dalam sebuah jurnal penelitian di Eropa Barat mengenai nutrisi menyebutkan bahwa rata- rata asupan zat gizi mikro maupun makro masih kurang, tetapi tidak memberikan efek yang besar terhadap seseorang, dan proses pertumbuhan masih bisa terjadi. Tetapi jika kekurangan gizi berlangsung secara berkala dan dalam waktu lama akan berdampak pada status gizi seseorang.

5.4.2. Hubungan Kecukupan Protein dari Konsumsi Makanan Dengan Tinggi Badan Anak

Hasil tabulasi silang kecukupan protein dari konsumsi makanan dengan tinggi badan anak diteliti dengan menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikansi p value = 0,000, artinya secara statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kecukupan protein dari makanan dengan tinggi badan anak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Regar dan Sekartini tahun 2012 pada anak usia 5 - 7 tahun di kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara kecukupan asupan protein terhadap indeks TBU dengan nilai signifikansi p = 0,037. Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung salah satunya adalah asupan makanan. Protein memiliki fungsi untuk pertumbuhan, merawat tubuh, dan fungsi pertahanan tubuh. Sesorang yang konsumsi proteinnya baik, maka proses pertunbuhan akan berjalan lancar, dan sistem kekebalan tubuh tidak akan terganggu dengan demikian tinggi badan akan terjaga dan tubuh tidak mudah terkena infeksi sehingga berpengaruh positif terhadap tinggi badan seseorang. Universitas Sumatera Utara Protein diperlukan untuk sebagian besar proses metabolik, terutama pertumbuhan, perkembangan, dan merawat jaringan tubuh. Asam amino merupakan elemen struktur otot, jaringan ikat, tulang, enzim, hormon, antibodi, protein juga mensuplai sekitar 12-14 asupan energi selama masa anak-anak dan remaja. Protein mengatur pertumbuhan dan diferensiasi organism tingkat tinggi. Pengaruh protein terhadap pertumbuhan adalah berkaitan dengan banyaknya hormon pertumbuhan yang disintesis oleh protein sehingga semakin banyak hormon pertumbuhan yang disintesis oleh protein makanya pertumbuhan tinggi badan akan berlangsung dengan baik. Somatotropin berperan dalam mempertahankan tingkat sintesis protein dalam tubuh dan menghalangi sintesis lemak dan oksidasi karbohidrat pada pertumbuhan tinggi badan yaitu terhadap perkembangbiakan sel-sel tulang rawan, sedangkan pada perkembangan kesempurnaan tulang pengaruhnya kecil. Rendahnya sintesis protein karena pengaruh rendahnya somatotropin sehingga berakibat pada kurangnya protein.

5.4.3. Hubungan Kecukupan Kalsium dari Konsumsi Makanan Dengan Tinggi Badan Anak