Jenis Susu Susu 1. Definisi Susu

Susu mengandung 100 IU vitamin D 25 kebutuhan vitamin D harian, 400 mg potassium 12 kebutuhan harian, dan 0,4 mg riboflavin vitamin B2 atau sekitar 23 kebutuhan harian Wirakusumah, 2007. Perbedaan komposisi zat gizi yang terkandung dalam beberapa jenis susu per 100 gram dapat dilihat dalam tabel 2.1 sebagai berikut. Tabel 2.1 Perbedaan Komposisi Zat Gizi Beberapa Jenis Susu per 100 gram Komposisi Jenis Susu Susu sapi Susu kerbau Susu bubuk Susu kental manis Susu kental tak manis Susu skim Energi kkal 61 160 509 336 138 36 Protein g 3,2 6,3 24,60 8,20 7 3,5 Lemak g 3,5 12 30 10 7,9 0,1 Karbohidrat g 4,3 7,1 36,20 55 9,9 5,1 Kalsium mg 143 216 904 275 243 123 Fosfor mg 60 101 694 209 195 97 Besi mg 1,7 0,2 0,60 0,2 0,2 0,1 Vitamin A µg 39 80 1.570 510 400 Vitamin B1 mg 0,03 0,04 0,29 0,05 0,05 0,04 Vitamin C mg 1 1 6 1 1 1 Air g 88,3 73,80 3,5 25 73,70 90,5 Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan Depkes RI,2005

2.2.3. Jenis Susu

Beberapa jenis susu dijual di pasaran dalam bentuk sebagai berikut. a. Susu Segar Susu segar ialah air susu hasil pemerahan yang tidak dikurangi atau ditambahkan apapun yang diperoleh dari pemerahan sapi yang sehat secara kontinu sampai apuh Girisonta, 1995. Universitas Sumatera Utara Susu segar umumnya lebih mahal daripada susu dalam bentuk lain. Susu segar cepat membusuk, apalagi bila cara memerah dan tempat penampungannya kurang bersih. Susu yang cukup terjamin kebersihannya hanya dapat menahan pembusukan selama 24 jam, kecuali bila susu disterilisasi Maryati, 2000. Susu sapi segar adalah hasil pemerasan sapi secara langsung, tanpa ditambah zat-zat lain ataupun mengalami pengolahan. Susu ini tidak begitu manis dan mengandung protein kira-kira tiga kali konsentrasinya dalam ASI. b. Susu Kental Susu kental adalah susu murni yang diuapkan sampai kadar airnya berkurang dan susu menjadi kental. Ada 2 macam susu kental dalam kaleng yaitu susu kental manis dan tidak manis. Keduanya harus dicampur air bila akan diminum. Disamping susu kental manis, biasa terdapat pula susu kental manis yang telah diberi cokelat sehingga memudahkan dalam membuat susu cokelat Maryati, 2000. Susu ini biasanya dikemas dalam kaleng dan dihasilkan dengan menguapkan sebagian airnya dari susu segar. Susu ini tidak baik diberikan pada bayi, tetapi masih dapat dikonsumsi oleh orang dewasa. Karena sangat manis, biasannya susu ini dipakai campuran dalam air kopi, air teh atau air cokelat. Susu kental manis lebih tahan bila dibuka kalengnya, karena adanya gula kadar tinggi tersebut. Namun demikian jangan dibiarkan terlalu lama karena dapat juga terjadi pembusukkan Hardinsyah dan Rimbawan, 2000. c. Susu Kering Susu Tepung Susu tepung berasal dari susu segar yang dikeringkan. Ada dua macam susu tepung, yaitu susu whole tepung dan susu skim tepung. Susu whole tepung adalah Universitas Sumatera Utara susu segar yang semua airnya diuapkan sehingga tinggal tepung saja, kadar airnya tinggal 2. Sedangkan susu skim tepung adalah hasil dari susu segar yang kadar lemaknya telah dikurangi tinggal 0,1 dan airnya diuapkan hingga tinggal 3. Karena susu skim tepung ini kandungan proteinnya tinggi dan kadar lemaknya rendah, maka susu tersebut cocok untuk bayi atau anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan Girisonta, 1995. Jenis-jenis susu berdasarkan cara pengolahannya antara lain sebagai berikut Anonim, 2008. a. Susu Pasteurisasi Pasteurized Milk Susu pasteurisasi adalah susu yang diberi perlakuan panas sekitar suhu 63-75 C selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen berbahaya. Proses ini tidak membunuh seluruh mikroorganisme dan pengaruhnya hanya bersifat sementara. Karena itu, susu pasteurisasi tetap mudah rusak dan harus disimpan pada suhu rendah 5-6 C dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari. Walaupun susu pasteurisasi tidak menggunakan zat pengawet, namun hasilnya susu aman untuk diminum dan memperlama daya simpannya. Selain itu, susu pasteurisasi harus disimpan di lemari pendingin dan kualitasnya bisa bertahan hingga seminngu. b. Susu UHT Ultra High Temperature Milk Susu UHT adalah susu yang dipasteurisasi dengan menggunakan Ultra High Temperature, yaitu 143 C dalam detik. Susu UHT diolah dengan menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi 135-154 C dalam waktu singkat selama 2-5 detik. Pemanasan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme baik Universitas Sumatera Utara pembusuk maupun patogen. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma, dan rasa yang relatif tidak berubah, seperti susu segarnya. Kelebihan susu UHT adalah umur simpannya yang sangat panjang pada suhu kamar, yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu dimasukkan ke lemari pendingin. Susu UHT dapat bertahan selama 2 tahun tanpa disimpan dalam lemari pendingin. Namun, begitu kemasannya telah dibuka maka harus disimpan di lemari pendingin dan tidak boleh lebih dari 5 hari. Bila dibiarkan dalam suhu ruang, susu akan menjadi asam rusak dalam sehari. c. Susu Bubuk Powdered Milk Susu bubuk adalah susu yang berasal dari susu segar yang dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller dryer. Umur simpan susu bubuk maksimal 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk tidak perlu disimpan di lemari pendingin karena kandungan uap airnya sangat rendah. Susu bubuk rentan terhadap perubahan gizi karena mudah beroksidasi dengan udara. Susu bubuk terjadi dengan mengeringkan susu sehingga tertinggal komponen terpadat dari susu tersebut. Karenanya komponen padat ini merupakan sekitar 14 dari susu asalnya. Pada proses pengeringan ini terjadi perubahan atau kerusakan pada beberapa zat gizi komponennya, diantaranya vitamin A dan beberapa vitamin anggota B kompleks. Karena itu pada susu bubuk ditambahkan berbagai zat gizi yang rusak atau berkurang itu Hardinsyah dan Rimbawan, 2000. Universitas Sumatera Utara Susu bubuk adalah susu yang diawetkan dengan cara menguapkan airnya. Dalam keadaan kering, tidak ada bakteri yang dapat hidup sehingga susu dapat bertahan lama. Mula-mula susu dikentalkan dalam keadaan tekanan rendah, kemudian diembuskan melalui semprotan halus hingga menjadi partikel-partikel yang sangat halus. Susu bubuk terbagi menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk skim, susu bubuk whole, dan susu bubuk buttermilk. d. Susu Skim Skimmed Milk Susu skim adalah susu yang kadar lemaknya telah dikurangi hingga berada di bawah batas minimal yang ditetapkan. Susu skim sering juga disebut susu non fat. Pada proses pembuatan susu skim, bagian lemak krim susu diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim kandungan kalorinya lebih rendah dari susu segar. Susu skim cocok dikonsumsi ketika seseorang sedang menjalani diet rendah kalori. Susu ini sebenarnya limbah produksi mentega, setelah lemak dalam susu tersebut diambil untuk dijadikan mentega. Susu skim mengandung energi lebih rendah, karena diambil lemaknya. Jenis susu ini masih baik dikonsumsi sebagai suplemen protein, yang masih tetap berkualitas baik dan bahkan konsentrasinya meningkat dengan pengurangan lemak tersebut. Kerugian lain dari susu skim adalah kurangnya vitamin-vitamin yang larut lemak, terutama vitamin A dan D Hardinsyah dan Rimbawan, 2000.

2.2.4. Manfaat Susu