64 menurut Arikunto 2010:195 yaitu angket yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Guna memperjelas dan mempermudah dalam penyusunan instrument maka terlebih
dahulu menyusun kisi-kisi instrument yang berpedoman pada kajian teori bab II.
Tabel 9. Kisi-kisi Instrumen Kesiapan Kerja No
Indikator Sub Indikator
No.Butir ∑
1 Faktor
Internal a. Pengetahuan
b. Keterampilan c. Pengalaman
d. Bakat dan Minat e. Motivasi belajar
f. Pengendalian emosional g. Sikap kerja kritis dan
tanggung jawab 1,2,3,4
5,6,7,8 9,10,11
12,13 14,15,16
17,18,19,20 21,22,23
,24 4
4 3
2 3
4 4
2 Faktor
Eksternal a. Dukungan keluarga,
teman dan sekolah b. Lingkungan kerja
c. Rekan sekerja d. Prospek kerjapeluang
kerja 25,26,27
28,29 30,31
32,33 3
2 2
2 Jumlah
33
: Pernyataan negatif
c. Instrumen Peran Bimbingan Karir
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden tentang peran bimbingan karir dalam memasuki dunia
kerja setelah lulus dari smk. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup. Guna memperjelas dan mempermudah dalam
penyusunan instrument maka terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrument yang berpedoman pada kajian teori bab II.
65 Tabel 10. Kisi-kisi Instrumen Peran Bimbingan Karir
No Indikator
Sub Indikator No.Butir
∑ 1
Peran dalam pemahaman diri
a. Memiliki kepribadian b. Bakat, potensi, dan kemampuan
c. Motivasi diri d. Perbedaan gender dalam
keterampilan kerja 1,2
3,4 5,6
7,8 2
2 2
2 2
Peran dalam pengenal
lingkungan a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan masyarakat c. Lingkungan sekolah
d. Potensi daerah dan pengembangannya
9,10 11,12
13,14 15,16
2 2
2 2
3 Peran dalam
pemahaman nilai-nilai
a. Nilai-nilai pribadi b. Nilai-nilai masyarakat
17,18 19
2 1
4 Peran dalam
kesadaran akan kesempatan
bekerja a. Dinamika pasar kerja
b. Keuntungan dan kendala dalam menjalankan sebuah usaha
c. keterampilan teknis yang diperlukan pekerjaan impian
20,21 22,23
24,25 2
2 2
5 Peran dalam
pengambilan keputusan
pendidikan dan karir
a. tujuan pendidikan SMK b. Strategi pengambilan keputusan
tipe delaying
c. Strategi pengambilan keputusan tipe
paralytic 26,27
28,29 30,31
2 2
2 6
Peran dalam pembelajaran
transisional dan pengetahuan
akan persyaratan kerja
a. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan
b. menulis surat lamaran dan daftar riwayat hidup CV yang
baik c. Siap untuk wawancara
32,33 34,35
36,37 2
2
2 Jumlah
37
: pernyataan negatif
66
d. Instrumen Informasi Dunia Kerja
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden tentang Informasi Dunia Kerja yang diperoleh responden
yang dapat menunjang memasuki dunia kerja setelah lulus dari smk. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup. Guna
memperjelas dan mempermudah dalam penyusunan instrument maka terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrument yang
berpedoman pada kajian teori bab II. Tabel 11. Kisi-kisi Pengembangan Instrumen Informasi Dunia Kerja
No Indikator
Sub Indikator No.Butir
∑
1 Frekuensi
Siswa Mencari
Informasi 1. Informasi dari media cetak
- Surat kabar, majalah, Pamphlet
2. Informasi dari media elektronik - TV, internet, radio
3. Informasi dari sekolah - mata pelajaran, kunjungan
industri,BKK,
career day, job fair
4. Informasi dari luar sekolah - Keluarga,
teman, alumni
yang sudah bekerja 1,2,3
4,5,6 7,8,9,10
,11 12,13,
14 3
3 5
3
2 Ruang
lingkup informasi
dunia kerja 1. Klasifikasi pekerjaan
- gajiimbalan, persyaratan
kerja, tugas - tugas nyata dari pekerjaan
2. Kondisi dan potensi masa depan - Kondisi dan situasi kerja,
Kesejahteraan karyawan 15,16,
17 18,19
3
2
3 Kualitas
Informasi 1. Akurat
- Obyektif, dapat dipercaya 2. Tepat Waktu baru
3. Relevan - Berguna,jelas keterkaitannya
20,21 22,23
24,25 2
2 2
Jumlah 25
67
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum instrument digunakan dalam penelitian, maka instrument harus diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba instrument dimaksudkan untuk
mendapatkan instrument yang memiliki validitas dan reliabilitas sesuai dengan ketentuan, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrument yang
digunakan dalam pengambilan data penelitian. Uji coba dilaksanakan pada populasi yang tidak diambil sebagai sampel sebanyak 30 siswa kelas XI
kompetensi multimedia se-kodya Yogyakarta yang tersebar secara merata. Alasan mengapa diadakan uji coba pada keempat sekolah populasi karena
memiliki karakteristik yang sama dengan siswa yang akan digunakan sebagai sampel.
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya yang mengacu pada aspek kecermatan dan ketepatan hasil pengukuran
Azwar,2013:8. Suatu instrument dikatakan valid apabila dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono,
2013:348. Suatu hasil ukur yang disebut valid, tidak sekedar merupakan data yang tepat menggambarkan aspek yang diukur akan tetapi juga
memberikan gambaran yang cermat mengenai variabel yang diukur. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila
menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran
tersebut. Akurat dalam hal ini berarti tepat dan cermat sehingga apabila