Tujuan bimbingan karir Deskripsi Teori 1. Kesiapan Kerja

28 lingkungan agar dapat berperan secara positif dalam masyarakat. Sedangkan Bimbingan vokasional lebih menitikberatkan pada pemberian informasi pasar kerja dan jabatan Sukardi, 1987:20- 21. Syamsu Yusuf 2006:38 mengemukakan bahwa bimbingan karir merupakan layanan pemenuhan perkembangan siswa terkait dengan kemampuan kognitif, afektif, maupun keterampilan siswa dalam mewujudkan konsep diri, pengetahuan, dan proses pengambilan keputusan dalam kehidupan sosial budaya dalam kehidupannya yang secara terus menerus berubah. Dari beberapa pendapat ahli diatas tentang bimbingan karir, dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir membahas konteks yang lebih luas dari bimbingan vokasional. Bimbingan karir menitikberatkan pada persiapan perencanaan kehidupan dalam memecahkan masalah karir, memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dan lingkungan hidupnya, sehingga dapat berperan secara positif dalam masyarakat untuk memperoleh keberhasilan dalam perjalanan hidupnya.

b. Tujuan bimbingan karir

Untuk mengantar siswa ke gerbang masa depan pendidikan dan pekerjaan yang diharapkan, program bimbingan karir yang dicanangkan di sekolah merupakan wadah yang tepat untuk itu. Melalui kegiatan bimbingan karir, siswa dibekali dan dilatih dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan apa, mengapa dan bagaimana merencanakan masa depan sehingga dapat berperan aktif di masyarakat. Artinya siswa mulai dari kelas satu sampai tamat SMK 29 dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana merencanakan karir sepanjang hidup career life span. Menurut Walgito 2010:202 tujuan dari bimbingan karier adalah untuk membantu para siswa agar : 1 Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-citanya. 2 Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam masyarakat. 3 Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya. 4 Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faKtor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. 5 Para siswa dapat merencanakan masa depannya, serta menemukan karier dan kehidupannya yang serasi atau sesuai. Syamsu Yusuf 2006:43 mengemukakan tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir diantaranya adalah memiliki pemahaman diri kemampuan dan minat yang terkait dengan pekerjaan, memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir seperti persyaratan dan ciri-ciri pekerjaan, prospek kerja dan kesejahteraan kerja, memiliki kemampuan merancang kehidupan secara rasional, dapat mengarahkan dirinya pada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir yang dicita-citakan, serta memahami kemampuan dan minat pekerjaan yang dirasa mampu. Hal senada juga dikemukakan oleh Sukardi 1987:31-32 tujuan bimbingan karir di sekolah secara umum yaitu membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan 30 keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karir dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan diri dan lingkungannya. Jika menyimak beberapa pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya, bimbingan karir bertujuan agar siswa memahami nilai- nilai pada dirinya, memiliki kemampuan merancang kehidupan secara rasional, sehingga dapat merencanakan dan memutuskan karir di masa depannya dengan memahami potensi yang ada dalam dirinya, serta melakukan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir yang dicita-citakan.

c. Bimbingan karir siswa smk

Dokumen yang terkait

PERAN MINAT KERJA DALAM MEMEDIASI PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN

3 21 182

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XI SMK N 2 PENGASIH KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 139

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN KERJA.

1 1 244

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PURBALINGGA.

0 1 180

PENGARUH HASIL PRAKERIN, PERAN BIMBINGAN KARIR, DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA SE-KODYA YOGYAKARTA.

0 0 1