Pengujian Persyaratan Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

97 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel kesiapan kerja di atas dapat digambarkan diagram pie sebagai berikut: Gambar 11. Diagram Pie Kecenderungan Variabel Kesiapan Dunia Kerja Berdasarkan tabel 21 dan gambar 11 di atas menunjukkan bahwa frekuensi variabel kesiapan kerja pada kategori sangat tinggi sebanyak 34 siswa 32,4 dan kategori tinggi sebanyak 71 siswa 67,6. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesiapan kerja siswa SMK kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia sudah baik, dilihat dari kategori tinggi sebesar 67,60.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Analisis data yang digunakan dalam pembahasan ini adalah regresi. Model ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh Hasil prakerin, peran bimbingan karir, informasi dunia kerja, terhadap kesiapan kerja siswa SMK kelas XI kompetensi keahlian Multimedia se-Kodya Yogyakarta yang berjumlah 105 orang. 98

1. Uji Normalitas

Uji normalitas variabel dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Kriteria penerimaan normalitas adalah jika nilai signifikansi hasil perhitungan lebih besar dari = 0,05 maka distribusinya dikatakan normal, sebaliknya jika lebih kecil dari = 0,05 maka distribusinya dikatakan tidak normal. Di bawah ini disajikan hasil perhitungan untuk semua variabel: Tabel 24. Rangkuman Hasil Uji Normalitas No Data Sig p Keterangan 1 Hasil Prakerin 0,056 Signifikansi0,05= normal 2 Peran Bimbingan Karir 0,451 Signifikansi0,05= normal 3 Informasi Dunia Kerja 0,794 Signifikansi0,05= normal 4 Kesiapan Kerja 0,621 Signifikansi0,05= normal Berdasarkan hasil perhitungan program SPSS, dapat diketahui bahwa sebaran data normal. Dari hasil perhitungan normalitas sebaran data variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal, karena mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada p 0,05. Jadi, data ini telah memenuhi syarat untuk dianalisis.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak dan merupakan syarat digunakannya analisis regresi dan korelasi. Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran adalah nilai F yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan nilai F tabel dengan taraf 99 signifikansi 5. Jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel maka hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat dinyatakan linier. Hasil uji linieritas pada variabel hasil prakerin, peran bimbingan karir, dan informasi dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa SMK kelas XI kompetensi keahlian Multimedia se-Kodya Yogyakarta adalah sebagai berikut : Tabel 25. Hasil Uji Linieritas Korelasi F hitung Signifikansi Keterangan X 1 Y 1,853 0,062 Linier X 2 Y 1,529 0,069 Linier X 3 Y 1,318 0,161 Linier Sumber: Hasil olah data, 2014 Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel bebas terhadap variabel terikat mempunyai nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig 0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier. Hubungan antara variabel Hasil prakerin X 1 dengan kesiapan kerja Y bersifat linier dengan nilai signifikasi 0,062 lebih besar dari 0,05. Hubungan antara variabel peran bimbingan karir X 2 dengan kesiapan kerja Y bersifat linier, karena signifikasinya sebesar 0,069. Hubungan antara variabel informasi dunia kerja X 3 dengan kesiapan kerja Y bersifat linier, karena signifikasinya sebesar 0,161. Selanjutnya apabila harga F yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga F tabel , dimana harga F hitung lebih kecil atau sama dengan harga F tabel pada taraf signifikansi 5, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Hasil uji linieritas pada penelitian 100 ini juga menunjukkan untuk variabel Hasil prakerin X 1 dengan kesiapan kerja Y bersifat linear karena nilai F hitung lebih kecil dari harga F tabel 1,8531,92, dan untuk peran bimbingan karir X 2 dengan kesiapan kerja Y bersifat linier karena nilai F hitung lebih kecil dari harga F tabel 1,5291,62 serta untuk variabel informasi dunia kerja X 3 dengan kesiapan kerja Y bersifat linier karena nilai F hitung lebih kecil dari harga F tabel 1,3181,57. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat linier.

3. Uji Multikolinieritas

Dalam uji multikolinieritas, menuntut bahwa antara variabel bebas tidak boleh ada korelasi yang sangat tinggi, yaitu apabila harga r hitung 0,8. Untuk menguji multikolinieritas menggunakan korelasi Product moment guna menghitung korelasi antar variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain. Uji multikolinieritas dilakukan sebagai syarat digunakannya analisis regresi ganda. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 26. Hasil Uji Multikolonieritas Variabel Pearson Correlation Keterangan Hasil Prakerin 0,421 Non Multikolinieritas Peran Bimbingan Karir 0,243 Non Multikolinieritas Informasi dunia kerja 0,393 Non Multikolinieritas Sumber : Hasil olah data, 2014 Hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung sebesar 0,421, 0,243 dan 0,393, nilai ini menunjukkan lebih kecil dari 0,8. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak terjadi korelasi atau hubungan antar variabel bebas dalam model penelitian. 101

C. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERAN MINAT KERJA DALAM MEMEDIASI PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN

3 21 182

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XI SMK N 2 PENGASIH KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 139

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN KERJA.

1 1 244

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PURBALINGGA.

0 1 180

PENGARUH HASIL PRAKERIN, PERAN BIMBINGAN KARIR, DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA SE-KODYA YOGYAKARTA.

0 0 1