27 Dari beberapa mekanisme prakerin di atas, secara garis besar
pelaksanaan rakerin dimulai dengan persiapan, pelaksanakan, dan penilaian. Persiapan meliputi pembekalan siswa prakerin, pembagian
kelompok kerja, dan observasi ke DUDI. Pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilakukan selama prakerin. Evaluasi merupakan syarat
siswa untuk memperoleh nilai prakerin dari sekolah dengan mengerjakan laporan kegiatan selama mengikuti prakerin. Penilaian
merupakan perpaduan dari nilai yang diberikan industri dan nilai dari pembimbing di sekolah.
3. Bimbingan Karir a. Definisi bimbingan karir
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, ada empat bidang pelayanan yang harus diberikan kepada siswa yaitu bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir. Bimbingan karir pada hakekatnya merupakan salah satu upaya
pendidikan melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk mencapai kompetisi yang diperlukan dalam menghadapi
masalah-masalah karir. “Bimbingan karirjabatan merupakan usaha membantu individu
dalam memecahkan masalah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan diri dan lingkungannya” Ahmadi dan Rohani, 1991:172.
Istilah Bimbingan Karir di masa lampau seringkali diartikan sebagai Vocational Guidance atau bimbingan jabatanvokasional, namun
keduanya mempunyai makna dan ruang lingkup yang berbeda. Bimbingan Karir lebih menitikberatkan pada perencanaan
kehidupan dengan mempertimbangkan potensi diri serta
28 lingkungan agar dapat berperan secara positif dalam masyarakat.
Sedangkan Bimbingan vokasional lebih menitikberatkan pada pemberian informasi pasar kerja dan jabatan Sukardi, 1987:20-
21.
Syamsu Yusuf 2006:38 mengemukakan bahwa bimbingan karir merupakan layanan pemenuhan perkembangan siswa terkait dengan
kemampuan kognitif, afektif, maupun keterampilan siswa dalam mewujudkan konsep diri, pengetahuan, dan proses pengambilan
keputusan dalam kehidupan sosial budaya dalam kehidupannya yang secara terus menerus berubah.
Dari beberapa pendapat ahli diatas tentang bimbingan karir, dapat
disimpulkan bahwa bimbingan karir membahas konteks yang lebih luas dari bimbingan vokasional. Bimbingan karir menitikberatkan pada
persiapan perencanaan kehidupan dalam memecahkan masalah karir, memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara
kemampuan dan lingkungan hidupnya, sehingga dapat berperan secara positif dalam masyarakat untuk memperoleh keberhasilan
dalam perjalanan hidupnya.
b. Tujuan bimbingan karir