Pengukuran gejala pusat Central Tendency Tabel distribusi frekuensi Histogram

72

1. Satistik deskriptif

Statistik Deskriptif menurut Sugiyono 2013:29 adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan data masing-masing variabel dalam bentuk pengukuran gejala pusat Centarl tendency nilai maksimum dan minimum, mean, median, modus, dan standar deviasi. Deskripsi data juga menyajikan kecenderungan data pada masing-masing variabel beserta gambar histogramnya.

a. Pengukuran gejala pusat Central Tendency

Pengukuran gejala pusat menurut Sugiyono 2013:46 adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel dan diagram, yang dapat mewakili sampel atau populasi. Ada beberapa macam ukuran tendensi central dalam penelitian ini yaitu mean, median, modus. Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas rata-rata hitung dari suatu data. Nilai mean didapat dengan menjumlahkan data seluruh nilai pada data dibagi dengan banyaknya data. Median adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Sedangkan modus adalah teknik penjelasan kelompok yang 73 didasarkan atas nilai yang sering muncul dari sekelompok data atau nilai dengan frekuensi terbesar. Penghitungan tendensi central dilakukan dengan bantuan program SPSS.

b. Tabel distribusi frekuensi

Penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi karena data yang disajikan cukup banyak, sehingga lebih efisien dan komunikatif. Tabel ini juga digunakan untuk pengujian normalitas data. Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi antara lain : 1 Menentukan kelas interval Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus Struges, yaitu : K = 1 + 3,3.log n Keterangan : K = Jumlah kelas interval n = Jumlah data observasi log = Logaritma Sugiyono, 2013:35 2 Menghitung rentang data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus sebagai berikut: Rentang = skor tertinggi – skor terendah 74 3 Menghitung panjang kelas Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut: Panjang Kelas = rentang : jumlah kelas 4 Menyusun interval kelas Menyusun kelas interval dimulai dari data yang terkecil.

c. Histogram

Histrogram dibuat berdasarkan data dan frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.

d. Tabel kategori kecenderungan variabel

Dokumen yang terkait

PERAN MINAT KERJA DALAM MEMEDIASI PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN

3 21 182

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XI SMK N 2 PENGASIH KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 139

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN KERJA.

1 1 244

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PURBALINGGA.

0 1 180

PENGARUH HASIL PRAKERIN, PERAN BIMBINGAN KARIR, DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA SE-KODYA YOGYAKARTA.

0 0 1