32 penguasaan materi pelajaran, semakin tinggi pula kemungkinan mendapat hasil
belajar yang baik.
D. Hasil Belajar
1. Hakikat Hasil Belajar
Setelah mengalami proses belajar, seseorang akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut berupa perubahan tingkah laku, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku manusia terdiri dari beberapa aspek, yaitu pengetahuan, pengertian, kebiasaan,
keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan sikap Oemar Hamalik, 2004; 30. Hasil belajar akan tampak pada perubahan
setiap aspek tersebut. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar dibedakan menjadi dua yaitu dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pemgajaran merupakan
hasil yang dapat diukur, seperti angka dalam rapor, ijazah, atau kemampuan yang meningkat setelah latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan
dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar Dimiyati dan Mujiono, 2002: 3-5.
Sedangkan Muhibbin Syah 2006: 141 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah
33 ditetapkan dalam sepuah program pembelajaran. Hasil belajar merupakan suatu
keberhasilan pada suatu tugas belajar, yang memberi informasi seberapa jauh siswa telah berhasil melakukan tugas di sekolah.
Menurut Patta Bundu 2006: 17 Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar-
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Klasifikasi hasil belajar menurut Benjamin
Bloom dalam Martinis Yamin 2008: 33-46 dibagi menjadi tiga yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.
a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yaitu aspek mengingat, mengerti, memakai, menganalisis, menilai, dan mencipta.
b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu
aspek penerimaan, menanggapi, menghargai, mengorganisasikan, dan menghayati.
c. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
keampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek, yaitu aspek gerakan seluruh badan, keterampilan gerakan yang terkoordinasi, kemampuan
gerakan non verbal, dan kebolehan dalam berbicara. Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif lebih dominan daripada ranah
afektif dan psikomotor. Ranah kognitif lebih banyak dinilai oleh guru karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
34 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
keberhasilan yang diperoleh siswa berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan melalui suatu proses belajar dalam kurun waktu tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran. 2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh
beberapa factor yang berasal dari dalam diri maupun luar diri siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruh hasil belajar siswa. Faktor-faktor tersebut
menurut Dalyono 2009: 55-60 adalah: a.
Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri siswa.
Adapaun yang termasuk faktor internal adalah: 1
Kesehatan Kesehatan jasmani dan rohani memiliki pengaruh yang besar
terhadap kemampuan belajar. 2
Intelegensi dan Bakat Seseorang yang memiliki intelegensi IQ yang tinggi umumnya
mudah belajar dan hasilnya cenderung baik. Ditambah dengan bakat yang dimiliki akan lebih mudah dalam mencapai hasil belajar yang baik.
3 Minat dan Motivasi
Minat merupakan faktor yang muncul dari dalam diri siswa, yang berupa ketertarikan pada suatu hal. Minat belajar yang tinggi
35 cenderung menghasilkan prestasi belajar yang tinggi. Motivasi adalah
bentuk perwujudan dari motif atau dorongan yang muncul dari dalam diri siswa.
4 Cara Belajar
Belajar dengan memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil yang lebih
memuaskan. b.
Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasala dari luar diri siswa.
Faktor-faktor tersebut adalah: 1
Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dalam membentuk
berbagai karakter siswa, sehingga keluarga merupakan pusat pendidikan.
2 Sekolah
Sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa di sekolah adalah kondisi lingkungan sekolah, hubungan siswa dengan guru, cara mengajar, maupun pendekan yang digunakan oleh
guru.
36 3
Masyarakat Lingkungan masyarakat merupakan faktor yang mempengarhi
keberhasilan belajar siswa. Sebab dalam kehidupan sehari-hari siswa berinteraksi dengan lingkungan masyarakat.
4 Lingkungan Sekitar
Keadaan lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Keadaan lingkungan bangunan rumah, suasana
sekitar, keadaan lalu lintas, serta iklim. Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kondisi selama proses
pembelajaran berlangsung. Pendekatan, metode, dan media yang digunakan oleh guru tentu berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa
bergantung pada metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode yang dipilih oleh guru berpengaruh pada kelancaran pembelajaran dan ketercapaian
hasil belajar yang memuaskan. Dari uraian diatas dapat dilihat agar hasil belajar yang dicapai siswa
memuaskan maka guru hendaknya memperhatikan segala faktor yang mempengaruhinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalah dengan menggunakan metode yang menyennagkan dan menarik perhatian siswa.
3. Hasil Belajar IPA
Hasil belajar IPA dikelompokkan berdasarkan hakikatnya, yaitu sebagai produk dan proses. Sebagai produk, hasil belajar IPA berupa pemahaman
37 terhadap fakta, konsep, prinsip, dan hukum sains. Sedangkan sebagai proses,
hasil belajar IPA berupa sikap, nilai, dan keterampilan ilmiah. Seperti halnya Sumaji Patta Bundu, 2006: 18 menyatakan bahwa hasil belajar dipandang dari
dua aspek, yaitu aspek kognitif dan non kognitif. Aspek kognitif merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan
intelektual lainnya. Sedangkan aspek non kognitif merupakan sikap dan emosi afektif, serta keterampilan fisik atau kerja otot psikomotor.
Patta Bundu 2006: 19 mengemukakan bahwa hasil belajar sains SD adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam bidang
Sains sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran Sains. Hasil belajar biasanya dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari satu tes yang diadakan
setelah selesai mengikuti suatu program pembelajaran. Hal ini sesuai dengan dimensi hasil belajar yang terdiri dari dimensi tipe isi produk, dimensi tipe
kinerja proses, dan dimensi tipe sikap sikap ilmiah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA di sekolah
dasar adalah pencapain siswa dalam menguasai materi pelajaran IPA sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar.
E. Devinisi Operasional Variabel