42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran IPA.
Salah satu ciri penelitian tindakan kelas adalah adanya kolaborasi antara praktisi guru, kepala, sekolah, siswa, dll dengan peneliti dosen, mahasiswa
dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan Suharsimi Arikunto, 2007: 63.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif. Artinya pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan yang melakukan pengamatan adalah
peneliti. Sehingga dalam penelitian ini tidak dilakukan sendiri oleh peneliti, melainkan berkerja sama dengan guru kelas.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, 2006: 97 yang terdiri dari empat
langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahap tersebut diulang membentuk siklus, hingga mencapai target penelitian yang
43 diinginkan. Model siklus penelitian menurut Kemmis dan Taggart digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 3. Siklus PTK model Kemmis McTaggart Hamzah B. Uno, dkk,2011: 87
Secara terperinci, penjelasan tahap-tahap mengenai desain penelitian yang digunakan sebagai berikut.
1. Rencana Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menentukan fokus penelitian bersama dengan kolaborator. Peneliti menyusun RPP dengan
menggunakan metode mind mapping. Pada tahap ini peneliti juga mneyusun instrumen pengumpulan data berupa pedoman observasi, angket minat, dan soal
tes. Siklus I
Siklus II
44 2.
Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Dalam tahap ini diaksanakan tindakan yang telah direncanakan
sebelumnya, serta dilakukan pengamatanobservasi terhadap pelaksanaan tindakan. Tindakan yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah terpilih
menggunakan metode mind mapping. Guru sebagai pelaksana tindakan harus bertindak sesuai aturan yang telah ditetapkan dalam rencana tindakan.
Observasi tindakan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh observer menggunakan pedoman observasi. Pedoman observasi tersebut berisi daftar
daftar pernyataan yang harus diamati selama proses pembelajaran berlangsung. 3.
Refleksi Tahap refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
telah dilakukan. Setelah semua tindakan dilakukan guru dan peneliti akan membahas dan menganalisis kemudian dilakukan refleksi. Refleksi berupa
diskusi yang dilakukan bersama guru kelas yang bersangkutan. Setelah melakukan evaluasi terhadap siklus yang telah dilaksanakan, guru dan peneliti
dapat melihat hasil penelitian tindakan. Apabila hasil penelitian belum sesuai dengan harapan, maka dapat dilakukan perbaikan rencana tindakan pada siklus
berikutnya dengan mengacu pada hasil evaluasi siklus sebelumnya. Untuk memperbaiki tindakan pada siklus selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan
terhadap catatan hasil observasi.
45
C. Setting Penelitian