16 c.
Guru diharapkan mengenal setiap tingkat perkembangan siswa agar pembelajaran menjadi lebih efektif.
d. Memberikan latihan yang berulang untuk perkembangan berpikir
operassional. e.
Memberikan kesempatan untuk mengembangkan pola berpikir operasional formal kepada siswa kelas tinggi. Hendro Darmojo, 1993: 22-23
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di sekolah dasar harus disesuaikan dengan ciri khas perkembangan siswa pada
usia tersebut. Siswa sekolah dasar umumnya senang bermain dan menyukai hal- hal baru yang menarik. Oleh sebab itu, pembelajaran IPA harus dirancang
dengan menarik, misalnya dengan menggunakan media yang menarik dan metode yang menyenangkan. Salah satu metode yang menyenangkan dan dapat
menarik perhatian siswa dalam pembelajaran IPA adalah metode Mind Mapping.
B. Metode Mind Mapping
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar metode diperlukan oleh
guru guna kepentingan pembelajaran Djamarah, 2005: 19. Menurut Mulyani Sumantri 2001: 114 metode adalah cara yang ditempuh guru untuk
menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak
17 yang memuaskan. Suryosubroto 2002: 149 menyebutkan metode adalah cara,
yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Kaitannya dengan pembelajaran, Suharjo 2006: 89 menyatakan bahwa
metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilaksanakan untuk mengadakan interaksi belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda
Hamzah, 2007: 16. Winarno Surakhmad dalam Suryosubroto, 2002: 148 menegaskan bahwa metode pengajaran adalah cara-cara pelaksanaan daripada
proses pengajaran, atau soal bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada murid-murid di sekolah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi
palajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Agar dapat mencapai tujuan dalam pembelajara, metode yang digunakan harus sesuai dengan konten
materi yang akan disampaikan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pelajaran IPA adalah metode mind mapping.
2. Pengertian Mind Mapping
Metode mencatat yang baik harus membantu dalam mengingat perkataan dan bacaan dengan mudah, meningkatkan pemahaman terhadap
materi, membantu mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan baru, peta pikiran Mind Map memungkinkan semua hal tersebut. Miftahul Huda 2013:
18 307 menyatakan bahwa mind mapping merupakan metode efektif untuk
mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Salah satu penggagas metode mind mapping adalah Buzan. Dalam
bukunya, Buzan menyatakan bahwa Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar otak.
Mind Map adalah cara mencatat kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Mind Map juga sangat sederhana. Buzan juga
menyebutkan bahwa mind map menggunakan kemampuan otak akan pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan
kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang yang melengkung akan lebih merangsang secara visual daripada metode pencatatan tradisional yang
cenderung segaris dan satu warna. Hal tersebut tentu mendukung dalam mengingat informasi yang telah didapatkan Buzan, 2007: 4-9.
Iwan Sugiarto 2004: 7 menjelaskan mind map atau peta pikiran adalah teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari, dan memproyeksikan masalah
yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah untuk memahaminya. Wycoff 2002: 41 mengemukakan peta pikiran sebagai
alat pembuka pikiran yang ajaib, yang merupakan teknik untuk mengembangkan pendekatan berpikir yang lebih kreatif dan inovatif. Bobby
DePorter 2003: 178 menyatakan bahwa metode mind mapping merupakan metode yang menyenangkan dan menarik untuk siswa.
19 Mind mapping merupakan metode yang selaras dengan cara kerja otak
yang menggunakan kedua belah otak kanan dan kiri, dalam metode ini catatan yang dibuat menggunakan gambar, simbol, dan warna yang sesuai dengan
kesenangan pambuatnya. Gambar, simbol, dan warna yang menarik dan berkesan dapat membantu siswa dalam mengingat hal-hal yang telah dipelajari.
Sehingga ingatan siswa mengenai materi yang dicatat menggunakan mind mapping akan lebih lama membekas diingatan siswa. Kemudian dalam
aplikasinya sangat membantu untuk memahami masalah dengan cepat karena telah terpetakan.
3. Langkah-langkah Pembuatan Mind Map
Untuk membuat mind map, ada beberapa langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu: a mencatat hasil ceramah dan menyimak poin-poin atau
kata kunci dari ceramah tersebut; b menunjukkan jaring-jaring dan relasi-relasi diantara
gagasankata kunci
terkait dengan
materi pelajaran;
c membrainstorming semua hal yang sudah diketahui sebelumnya tentang topik
pelajaran; d merencanakan tahap awal pemetaan gagasan dengan memvisualisasikan semua aspek dari topik yang dibahas; e menyusun gagasan
dan informasi dengan membuatnya dalam satu lembar kertas saja; f menstimulasi pemikiran dan solusi kreatif atas permasalahan yang terkait
dengan topik bahasan: dan g mereveiw pelajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian Miftahul Huda, 2013: 307-308.
20 Buzan 2007: 15 menyebutkan tujuh langkah untuk membuat mind
mapping. Langkah-langkah tersebut yaitu: a.
Mulai membuat mind map dari bagian tengah kertas kosong yang diletakkan secara mendatar. Memulai dari tengah dapat memberi kebebasan
kepada otak untuk menyebar kesegala arah. b.
Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Sebuah gambar dapat mewakili kata atau kalimat serta dapat membatu dalam melatih imajinasi.
Selain itu sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membantu berkonsentrasi, lebih terfokus, dan mengaktifkan otak.
c. Gunakan warna. Warna membuat mind map lebih hidup, menambah energi
pada pemikiran kreatif dan menyenangkan. d.
Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan gambar- gambar tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Otak
bekerja menurut asosiasi, sehingga apabila cabang-cabang tersebut dihubungkan akan lebih mudah dimengerti dan diingat.
e. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Hal tersebut
dikarenakan garis melengkung akan lebih merik mata dan tidak membosankan.
f. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Kata kunci tunggal akan lebih
banyak memicu ide dan pikiran baru. g.
Gunakan gambar, karena setiap gambar dapat mewakili kalimat.
21 Adapun keuntungan apabila mengikuti langkah-langkah membuat mind
map dengan baik menurut Windura 2013; 49-50 adalah a siswa menjadi lebih fokus saat membuat mind map tentang materi yang sedang dipelajari; b
siswa menjadi lebih fokus saat menggunakan mind map untuk mengkaji ulang materi pelajaran; c siswa dapat mengalirkan lebih banyak ide-ide dan
pemikiran-pemikiran; d siswa dapat lebih lancar dalam mengalirkan ide-ide dan pemikiran-pemikiran; e ide-ide dan pemikiran yang dituangkan menjadi
lebih berkualitas; f siswa dapat menciptakan ide yang orisinil dan kreatif; g siswa dapat lebih memahami materi pelajaran; h membantu siswa dalam
mengingat recall materi yang telah diajarkan; serta i siswa mendapatkan daya ingat yang lebih lama mengenai materi yang diajarkan.
4. Manfaat Metode Mind Mapping
Menurut Windura 2013: 12 mind map memiliki beragam manfaat bagi siswa, yaitu: mencatat, meringkas, mengarang, berpikir analisis, berpikir
kreatif, merencanakan jadwal, mengurai artikel bacan, dan mengurai soal cerita. Mind map adalah bentuk visual atau gambar, sehingga mudah untuk dilihat,
dibayangkan, ditelusuri, dibagikan kepada orang lain, dipresentasikan dan didiskusikan bersama.
Sependapat dengan hal tersebut, Wycoff 2002: 65-66 mengemukakan beberapa manfaat penggunaan mind mapping, yaitu:
a. Penulisan. Mind mapping dapat membantu penulis dalam menyususn bahan
tulisannya.
22 b.
Manajemen Proyek. Mind mapping adalah cara yang paling baik untuk menguraikan suatu proyek menjadi beberapa bagian, sehingga diperoleh
struktur dasar proyek yang dipetakan. c.
Brainstorming. Kegiatan brainstorming sangat cocok menggunakan teknik mind mapping yang strukturnya mengalir bebas.
d. Rapat. Mind mapping dapat membuat rapat menjadi lebih produktif.
e. Daftar Tugas. Metode mind map membuat daftar tugas menjadi lebih baik.
f. Presentasi. Metode mind mapping dapat memudahkan dalam mebuat
persiapan pidatopresentasi. g.
Penulisan Catatan. Metode pencatatan menggunakan mind map yang menarik membantu mengelola informasi agar dapat bertahan lebih lama
dalam ingatan. h.
Pengembangan Pribadi. Mind mapping memanfaatkan isi pikiran yang paling dalam dan merupakan metode efektif untuk menemukan inner self
atau diri terdalam. Bobbi DePorter 2003: 172 menyebutkan empat manfaat peta pikiran,
yaitu: a Fleksibel. Jika tiba-tiba teringat untuk menjelaskan sautu hal tentang pikiran, dengan mudah dapat menambahkan dalam peta pikiran; b Dapat
Memusatkan Perhatian. Tidak perlu berpikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan, karena hanya perlu berkosentrasi pada gagasan-gagasan; c
Meningkatkan Pemahaman. Peta pikiran akan meningkatkan pemahaman dalam memberikan catatan tinjuan ulang pada suatu tulisan; d
23 Menyenangkan. Dalam membuat peta pikiran, imajinasi dan kreativitas yang
tidak terbatas menjadikan pembuatan serta peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
Buzan 2007: 25 menyebutkan manfaat Mind map untuk anak-anak yaitu membantu dalam mengingat, berkonsentrasi, memilah informasi dan
gagasan, menjadi kreatif, menggunakan imajinasi, mencatat, memahami, mengendalikan, tetap tenang, dan tetap berminat. Secara lebih terperinci, Iwan
Sugiarto 2004: 78 menjelaskan beberapa keuntungan menggunakan peta pikiran. Keuntungan-keuntungan tersebut adalah:
a. Tema utama diletakkan di tengah-tengan sehingga cepat dapat dilihat dan
dimengerti. Cabang-cabang utamanya dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dimengerti tentang apa peta pikiran tersebut.
b. Kita lebih dapat berkonsentrasi dan mengembangkan pemikiran kita
melalui penggunaan kata-kata kunci. c.
Peta pikiran sangat cocok untuk mengulang kembali apa yang telah dipelajari. Lewat pemikiran dasar yang sudah ada, direkontruksi dan diingat
kembali lalu dikaitkan dengan kata-kata kunci yang telah dipergunakan. d.
Melalui peta pikiran, kita dapat meringkas beberapa lembar bahan yang dipelajari menjadi satu halaman saja.
e. Kita lebih mudah mengingat karena di dalam peta pikiran, kita bisa
mempergunakan gambar, warna, serta simbol-simbol dua belah otak kita bekerja bersama-sama
f. Peta pikiran memberikan kita langkah pertama menuju era persaingan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat mind map bagi anak adalah mencatat pelajaran, meningkatkan konsentrasi, pemahaman, dan
daya ingat, serta menumbuhkan kreativitas dan minat belajar. Mind map dapat mengaktifkan kedua belah otak, sehingga siswa tidak akan mudah jenuh ketika
24 belajar. Metode mind mapping dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas,
salah satunya pada pembelajaran IPA. 5.
Implementasi Metode Mind Mapping dalam Pembelajaran Metode peta pikiran sangat cocok untuk tugas-tugas yang berkaitan
dengan penguasaan konsep Saifuddin Zuhri, 2013: 307. Mind Map dapat digunakan untuk membentuk, memvisualisasikan, mendesain, mencatat,
memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa mengerjakan tugas-tugas yang banyak
sekalipun. Dalam pembelajaran IPA, penguasaan konsep sangat dibutuhkan oleh
siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Namun, banyaknya materi yang diajarkan membebani siswa dalam menguasai keseluruhannya.
Berasarkan penjelasan sebelumnya, diketahui mind map dengan gambar, warna, dan kata kunci dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi
pelajaran, serta mengingat materi tersebut dalam jangka yang lebih lama. Lebih lanjut, apabila dibandingkan dengan metode konvensional yang selama ini
sering digunakan dalam pembelajaran IPA, metode mind mapping jauh lebih baik karena melibatkan kedua belah otak untuk berpikir.
Iwan Sugiarto 2004: 76 memaparkan perbedaan mencatat dengan metode konvensional dan mencatat dengan mind map. Perbedaan-perbedaan
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
25 Tabel 2. Perbedaan catatan biasa dengan peta pikiran
Catatan Biasa Peta Pikiran
Hanya berupa tulisan-tulisan saja. Berapa tulisan, simbol, dan gambar.
Hanya dalam satu warna. Berwarna-warni.
Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang lama.
Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang lebih pendek.
Hanya melatih fungsi otak kiri. Melatih fungsi orak kiri dan otak
kanan. Waktu
yang diperlukan untuk belajar lebih lama.
Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif.
Statis. Membuat kita menjadi lebih kreatif.
Implementasi penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran IPA dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Contoh Implementasi Metode Mind Map dalam Pembelajaran IPA
Dari uraian penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Mind Mapping merupakan salah satu metode mencatat yang dapat digunakan
untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, Mind Mapping juga merupakan metode mencatat yang kreatif dan menyenangkan,
sehingga dapat menarik minat siswa dalam mengikuti pelajaran.
26
C. Minat Belajar