126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode mind map dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar IPA siswa
kelas V SD Balangan 1. Pada siklus I terjadi peningkatan minat dan hasil belajar setelah dilakukan tindakan seperti penyampaian materi dan diskusi klasikal,
penugasan, menentukan kata kunci dari setiap materi yang akan dibuat mind map bersama siswa, melakukan brainstorming, menentukan semua aspek dari materi
yang akan dibuat mind map bersama siswa, pembuatan mind map, dan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa di akhir kegiatan. Dari siklus I ke siklus II,
minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan perbaikan pada tindakan. Perbaikan yang dilakukan yaitu penyampaian materi dan diskusi
klasikal yang disertai leaflet, menunjuk salah satu siswa untuk menjadi ketua saat penugasan kelompok, melakukan brainstorming, menentukan semua aspek dari
materi yang akan dibuat mind map bersama siswa, dan pembuatan mind map yang didampingi oleh guru berkeliling.
Peningkatan minat dan hasil belajar IPA ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata minat dan hasil belajar siswa. Pada pra siklus, jumlah siswa yang
mendapat skor minat dengan katergori baik adalah 3 anak atau 10. Pada siklus I, jumlah siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik adalah 17 anak atau 55.
127 Sedangkan pada siklus II, jumlah siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik
adalah 27 anak atau 87. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus adalah 60 meningkat menjadi 68 pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 75 pada
siklus II. Selanjutnya, data hasil belajar IPA pada pra tindakan, jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 4 anak atau 13. Pada siklus I, jumlah siswa yang
mencapai KKM adalah 15 anak atau 48. Pada siklus II, jumlah anak yang mencapai KKM adalah 26 anak atau 84.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Guru disarankan untuk dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan agar siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik, serta
metode mind mapping dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran IPA di kelas.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya yang tertarik pada permasalahan minat dan hasil belajar dapat mengembangkan penelitian ini dengan mempersiapkan segala
instrument dan kebutuhan selama tindakan penelitian berlangsung, dan mengatasi kekurangan dalam penelitian ini.
128
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rachman Abror. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana. Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia.
__________. 2007. Buku Pintar Mind Map untuk Anak-Anak: Agar Anak-Anak Jadi Pintar di Sekolah. Jakarta:Gramedia.
DePorter, Bobbi. 2003. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Alih Bahasa: Alwiyah Abdurrachman. Bandung: Kaifa.
Dimiyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.Suwarsih Madya. 2009.
Teori dan Praktik Penelitian Tindakan Action Research. Bandung: Alfabeta. Hamzah B. Uno, dkk. 2011. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta:
Bumi Aksara. Hamzah B. Uno. 2007. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajara
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Hendro Darmodjo dan Jenny R.E Kaligis. 1992. Pendidikan IPA 2. Jakarta:
Depdiknas. Hidayatul Muslimah. 2014. Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Model
Pembelajaran Aktif dalam Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas V di SDN Sedayu 4 Muntilan Magelang. Abstrak Hasil Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta: UNY.
Hurlock, B Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Isna Nurfiyanti. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Materi Tumbuhan Hijau Melalui Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas V Sekolah
Dasar Negeri 1 Patalan Bantul Tahun Ajaran 20112012. Abstrak Hasil Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: UNY.
Iwan Sugiarto. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak dengan Berpikir Hilostik dan Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
129 Martinis Yamin. 2008. Paradikma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung
Persada Press. Maslichah Asy’ari. 2006. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat
dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Miftahul Huda. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhibbin Syah. 2010. Psokologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyani Sumantri. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Patta Bundu. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains- SD. Jakarta: Depdiknas. Saifuddin Zuhri. 2013. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta. Sri Rumini. 1998. Psikologi Umum. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.
Sri Sulistyorini. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Srini M. Iskandar. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdiknas.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rev VI.
Jakarta: Rineka Cipta. Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta; Rineka Cipta.
130 Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman Samatowa. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Wayan Nurkanca. 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.
Windura S. 2013. 1
st
Mind Map Untuk Siswa, Guru, dan Orang Tua. Jakarta: Elex Media Kompetindo.
Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Wycoff. 2002. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan-Pikiran. Bandung:
Kaifa.
131
1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2.
Lembar Kerja Siswa LKS
3.
Pedoman Observasi
4.
Skala Minat Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA
5.
Soal Evaluasi
6.
Materi Alat Pencernaan dan Peredaran Darah pada Manusia
132 Lampiran A.1.a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus I
Satuan Pendidikan : SD N Balangan 1 Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam KelasSemester
: V lima 1 satu Alokasi Waktu
: 6 jp x 35 menit 3 kali pertemuan HariTanggal
: 3 dan 7 September 2015
A. Standar Kompetensi