Pengembangan Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian

dalam menulis teks cerita pendek pada tahap awal tes awal dan tahap akhir tes akhir. Model penilaian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penilaian analitis. Penilaian analitis adalah penilaian hasil karangan siswa berdasarkan kualitas komponen pendukungnya. Setiap siswa diberi skor dengan interval yang beragam dan skor keseluruhan diperoleh dengan menjumlahkan skor-skor setiap komponen. Dengan cara ini akan diperoleh informasi komponen apa yang skornya tinggi atau yang rendah, dan itu mencerminkan tingkat kompetensi siswa Nurgiyantoro, 2010: 444. Dengan menggunakan model penilaian ini, akan diketahui komponen yang sudah dikuasai dan belum dikuasai oleh siswa sehingga dapat dijadikan acuan oleh guru dalam pembelajaran menulis selanjutnya. Untuk menilai hasil pekerjaan siswa digunakan rubrik penilaian berdasarkan pedoman penilaian siswa dalam “Buku Guru: Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMPMTs Kelas VII”. Menurut Mueller via Nurgiyantoro, 2010: 313, rubrik merupakan sebuah skala penyekoran yang dipergunakan untuk menilai kinerja peserta didik untuk setiap kriteria terhadap tugas-tugas tertentu. Rubrik penilaian berorientasi pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Rubrik penilaian tersebut merupakan penilaian karangan yang bersifat analitis. Tabel rubrik penilaian terlampir.

2. Uji Validitas Instrumen

Validitas berkaitan dengan instrumen yang akan digunakan untuk penelitian dapat mengukur secara tepat atau tidak. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen yang digunakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis, maka jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validasi instrumen dilakukan oleh Expert Judgment atau ahli yang menguasai bidang studi tersebut, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Tempel, Sleman. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah instrumen yang terdapat dalam “Buku Guru: Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMPMTs Kelas VII” yang telah dimodifikasi. Instrumen tersebut kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk kemudian dilakukan validasi kepada guru pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Tempel, Sleman, yaitu bapak Karti Suwondo, sehingga instrumen tersebut dinyatakan valid dan siap digunakan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes. Metode tes digunakan untuk memperoleh data skor siswa dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada penelitian ini terdapat dua macam data, yaitu data tes awal kemampuan awal dan tes akhir kemampuan menulis teks cerita pendek setelah diberi perlakuan. Kemampuan awal siswa dilihat dari hasil tes awal yang dilakukan sebelum mendapatkan perlakuan. Pemberian tes awal tersebut digunakan untuk menentukan keseimbangan sampel antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kemampuan akhir siswa dilihat hasil tes akhir yang dilakukan setelah mendapatkan perlakuan. Pemberian tes akhir dilakukan baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen. Pemberian tes akhir mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan storyboard technique dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek. Baik tes awal maupun tes akhir, menggunakan materi soal yang sama untuk kedua kelompok.