Manfaat praktis dibagi menjadi tiga, yaitu manfaat bagi guru, manfaat bagi siswa, dan manfaat bagi sekolah. Manfaat bagi guru yaitu dapat menjadi salah
satu alternatif pilihan strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen. Manfaat bagi siswa, yaitu sebagai salah satu sarana efektif untuk
mengatasi kesulitan dalam pembelajaran menulis cerpen. Manfaat bagi sekolah, yaitu hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber acuan untuk inovasi dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis cerpen.
G. Batasan Istilah
Untuk menghindari perbedaan tanggapan dan interpretasi yang berbeda terhadap judul di atas, penulis akan memberikan batasan-batasan istilah yang
terdapat dalam judul. 1. Keefektifan
Indikator keberhasilan dari pemanfaatan segala sumber daya yang ada secara efisien atau tepat guna memperoleh hasil yang semaksimal mungkin atau sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. 2. Keterampilan menulis cerpen
Kecakapan seseorang dalam menghasilkan sebuah cerpen dengan memanfaatkan unsur-unsur cerpen dan harus melalui latihan dan praktik yang
banyak. 3. Storyboard Technique
Salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Storyboard technique menggabungkan alat bantu narasi dan
visualisasi pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Menulis
Keterampilan menulis mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Seseorang dapat mengungkapkan ide atau gagasannya ke dalam sebuah
tulisan sebagai cara untuk mencapai maksud dan tujuan yang dimilikinya. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami
bahasa dan gambaran grafik itu Tarigan, 2008:22. Menurut Hugo Hartig via Tarigan, 2008:25, terdapat tujuh tujuan
menulis, yaitu 1 penugasan, 2 menyenangkan, atau menghibur pembaca altruistik, 3 meyakinkan pembaca atas suatu gagasan persuasif, 4 memberi
informasi kepada pembaca, 5 memperkenalkan diri kepada pembaca, 6 pencapaian suatu nilai seni, dan 7 pemecahan masalah.
Sementara itu, Lado via Suriamiharja, dkk, 1996:1 mendefinisikan bahwa, “To write is put down the graphic symbol that represent a language one
understands, so that other can read these graphic representation.” Dapat diartikan bahwa menulis adalah menempatkan simbol-simbol grafis yang
menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol-simbol