Masa Pengaturan Settle Down Masa Usia Produktif Masa Bermasalah Masa Ketegangan Emosional Masa Keterasingan Sosial

33 perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Uraian di atas menjelaskan bahwa rentang usia dewasa awal biasanya dimulai pada akhir usia belasan dan berakhir pada usia 40 tahun. Pada rentang usia tersebut, umumnya individu lebih dekat dengan teman seusianya daripada dengan keluarganya. Kedekatan ini akan membawa individu dalam hubungan yang lebih intim dengan teman seusianya.

3. Ciri-ciri Dewasa Awal

Menurut Yudrik Jahja 2011: 248-251 individu yang memasuki masa dewasa awal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Masa Pengaturan Settle Down

Pada masa ini, individu akan “mencoba” berbagai hal sebelum menentukan mana yang sesuai, cocok, dan memberi kepuasan permanen. Ketika individu telah menemukan pola hidup yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, individu akan mengembangkan pola-pola perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang cenderung akan menjadi kekhasannya selama sisa hidupnya.

b. Masa Usia Produktif

Masa dewasa awal merupakan masa-masa yang cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah, dan bereproduksi. Pada masa ini, organ reproduksi sangat produktif dalam menghasilkan keturunan. 34

c. Masa Bermasalah

Masa yang sulit dan bermasalah dikarenakan individu harus mengadakan penyesuaian dengan peran baru. Peran baru individu bisa dualebih yang harus dilaksanakan dalam waktu bersamaan. Kurang siap, tidak dapat menyesuaikan diri dengan peran baru, membuat individu kaget dengan keadaan yang dihadapinya, dan tidak memperoleh bantuan dari orang tua atau siapa pun dalam menyelesaikan masalah yang mengantarkan individu, merasakan masa ini sebagai masa sulit dan bermasalah.

d. Masa Ketegangan Emosional

Ketika individu berusia 20-an sebelum 30-an, kondisi emosionalnya tidak terkendali, dalam arti masih meledak-ledak, belum sepenuhnya mampu mengendalikan emosi diri sendiri. Cenderung labil, resah, dan mudah memberontak. Emosi individu juga sangat bergejolak dan mudah tegang. Individu juga khawatir dengan status dalam pekerjaan yang belum tinggi dan posisinya yang baru sebagai orang tua.

e. Masa Keterasingan Sosial

Individu mengalami “krisis sosial”, terisolasi atau keterasingan dari kelompok sosial. Kegiatan sosial dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga. Hubungan dengan teman-teman sebaya juga menjadi renggang. Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat untuk maju dalam berkarir. 35

f. Masa Komitmen