29
6.  Hambatan dalam Intimasi Pertemanan
Weeks    Treat  2001,  dalam  Fife    Weeks,  2010:  6-8 mendeskripsikan 7 hambatan dalam intimasi pertemanan, sebagai berikut:
a.  Ketergantungan
Individu  yang  memiliki  teman  intim  memiliki  kekhawatiran  jika dirinya  terlalu  bergantung  kepada  teman  intimnya,  karena  baik  ketika
membutuhkan  maupun  tidak  mereka  selalu  bersama.  Bagaikan  tidak dapat  dipisahkan  individu  dan  teman  intim  selalu  bersama,  apabila
terpisah akan muncul perasaan kehilangan satu sama lain.
b.  Perasaan Takut
Memiliki teman intim terkadang membuat individu kurang bebas mengekspresikan  perasaan.  Individu  merasa  takut  mengungkapkan
perasaan  karena  tidak  mau  menyakiti  perasaan  teman  intimnya. Sebenarnya,  intimasi  pertemanan  melibatkan  berbagi  perasaan  antara
individu dengan teman intim yang sering menimbulkan konflik.
c.  Marah
Marah  merupakan  salah  satu  bentuk  emosi.  Kemarahan  dapat muncul  dalam  hubungan  apapun,  termasuk  intimasi  pertemanan.  Ada
beberapa  individu  menderita  karena  menahan  amarah  pada  teman intimnya.  Individu  menahan  amarah  karena  tidak  ingin  marah  kepada
teman intim dan tidak ingin membuat teman intim marah.
30
d.  Mengontrol
Mengontrol  dalam  hubungan  interpersonal  bisa  saja  terjadi. Individu merasa khawatir apabila dalam intimasi  pertemanannya dapat
mengakibatkan individu mengontrol teman intimnya. Jika hal itu terjadi maka  individu  perlahan  mengurangi  keintimannya  dengan  teman
intimnya,  yang  membuat  individu  membatasi  diri  untuk  intim  dengan teman intimnya.
e.  Tertutup
Apabila  teman  intim  melakukan  penolakan  terhadap  self disclosure  individu,  maka  individu  cenderung  lebih  terutup.
Selanjutnya, individu akan merasa takut untuk self disclosure. Individu berpikir  jika  teman  intimnya  mengetahui  siapa  sebenarnya  individu,
bisa jadi teman intimnya semakin menolak self disclosure individu.
f.  Ketersinggungan Emosi
Ketersinggungan emosi individu yang pernah terluka, lebih tinggi daripada umumnya. Individu yang pernah terluka pada masa lalu, pada
masa  sekarang  lebih  mudah  tersinggung  dan  membatasi  diri,  sehingga menghalangi perkembangan intimasi pertemanan, karena individu tidak
mau terluka lagi seperti dulu.
g.  Ditinggalkan atau Penolakan