20
a. Ekspresi Expression
Ekspresi merupakan cerminan dari apa yang dirasakan dan di pikirkan individu. Individu bebas mengekspresikan perasaan dan
pikirannya dengan berbagai cara, baik verbal maupun nonverbal. Salah satu cara mengeskpresikan pikiran dan perasaan yaitu dengan
self disclosure kepada orang lain.
b. Penjernihan Diri Self Clarification
Self disclosure yang dilakukan individu untuk memperoleh penjernihan diri self clarification dari orang lain. Mengungkapkan
perasaan dan menceritakan masalah kepada orang lain, membuat individu berharap memperoleh pengertian dan pemahaman dari orang
lain sehingga merasa lebih tenang dan pikiran menjadi lebih jernih.
c. Keabsahan Sosial Social Validation
Individu melakukan self disclosure untuk memperoleh tanggapan dari orang lain, agar orang lain memberikan pendapat
terhadap pikiran dan perasaan individu. Pendapat tersebut dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi individu tentang
kebenaran dari pikiran dan perasaan yang diyakini individu.
d. Kontrol Sosial Social Control
Kontrol sosial dapat dilakukan juga dengan self disclosure. Individu mampu menyeleksi self disclosure yang perlu dan tidak perlu
untuk disampaikan dalam lingkungan sosial. Melakukan self disclosure terhadap hal positif dan menghindari hal negatif.
21
e. Perkembangan Hubungan Relationship Development
Hubungan dapat berkembang apabila individu dan orang lain saling melakukan self disclosure, berbagi pikiran dan perasaan.
Semakin banyak melakukan self disclosure informasi yang diperoleh individu tentang orang lain maupun orang lain tentang individu,
semakin baik perkembangan hubungan individu. Dengan demikian fungsi dari self disclosure meliputi ekspresi
expression, penjernihan diri self clarification, keabsahan sosial social validation, kontrol sosial social control dan perkembangan hubungan
relationship development.
B. Intimasi Pertemanan 1. Pengertian Intimasi Pertemanan
Sharabany dalam Allgood, 2008: 12 menyatakan bahwa intimasi pertemanan adalah hubungan pertemanan yang baik dalam kehidupan
individu, dengan frekuensi hubungan lebih, dibandingkan teman lain yang menunjukkan kualitas persahabatan, dapat dilihat dari kejujuran,
pengertian, kasih sayang, ekslusivitas, kepercayaan, dan kesetiaan. Sejalan dengan Sharabany, Hoopes 1987: 82 berpendapat bahwa
intimasi pertemanan yaitu hubungan yang memberikan setiap individu kebebasan melintasi batas normal, memasuki ruang dimana individu lebih
bernilai dan lebih pribadi, termasuk aksesbilitas, kepercayaan, menyatakan emosi, dukungan psikologis, kehangatan, kebahagiaan, berbagi luka, dan
menjaga ketentraman hati.