16 Instructional games memiliki tujuan untuk menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang menarik, menantang, sekaligus menghibur.
Roblyer 2003 mengungkapkan sebelumnya bahwa Instructional games merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk meningkatkan motivasi dengan
menambahkan aturan permainan dan dalam aktivitas pembelajaran. Randel, Morris, Wetzel, Whitehill, 1992 dalam Roblyer 2003 lebih lanjut menjelaskan
bahwa ketika siswa mengetahui bahwa mereka akan bermain game, mereka mengharapkan sebuah aktivitas yang menyenangkan dan menghibur
dikarenakan adanya sebuah tantangan dari sebuah kompetisi dan adanya potensi untuk memenangkannya.
Berdasarkan uraian di atas mengenai dapat disimpulkan bahwa instructional games merupakan media pembelajaran yang
membantu menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan. Tujuan
instructional games adalah meningkatkan motivasi belajar penggunanya.
c. Prinsip-prinsip penggunaan games dalam pembelajaran
Newby 2000 mengungkapkan mengenai prinsip-prinsip penggunaan games dalam pembelajaran sebagai berikut:
1. Siswa diharuskan mempunyai konsep yang jelas dalam tujuan pembelajaran yang terdapat dalam game tersebut. Pertanyaan untuk mengungkap hal itu
adalah “Apa yang siswa butuhkan untuk dipelajari dan bagaimana game dapat mencapai hal tersebut?”. Jawaban dari pertanyaan itulah yang harus
dikomunikasikan kepada siswa. 2. Siswa harus paham mengenai prosedur dan aturan dari game tersebut
berikut juga dengan penilaiannya. Dengan adanya sebuah game yang baru, akan sangat membantu ketika terdapat aturan tertulis bersamanya.
17 3. Pastikan bahwa game tersebut disusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan untuk melibatkan keaktifan semua peserta. Jika kelompok peserta terlalu besar dan menunggu giliran terlalu lama, keefektifan game
akan semakin berkurang. Sediakan waktu yang cukup untuk bermain game, dan juga tidak terlalu banyak karena siswa akan merasa kelelahan bermain
game tersebut. 4. Terdapatnya penjelasan awal atau diskusi terhadap kesimpulan dari game
tersebut. Hal ini akan memfokuskan perhatian murid pada isi dan nilai pembelajaran dari game tersebut dan alasan kenapa game tersebut
dimainkan. Pastikan siswa mengerti bahwa keikutsertaannya dalam bermain game bertujuan sebagai pembelajaran dan buat sebuah intisari dari apa
yang sudah siswa pelajari dari game tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip penggunaan
games dalam pembelajaran yaitu memberikan kesempatan belajar kepada siswa dan siswa paham aturan permainan. Penggunaan games dalam pembelajaran
juga harus melibatkan keaktifan semua siswa dan memfokuskan perhatian siswa pada isi dan nilai pembelajaran.
d. Kriteria instructional games
Kriteria yang harus terdapat dalam sebuah instructional games menurut Malone dalam Roblyer 2003 adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas dan bentuk yang menarik Menemukan bukti bahwa apa
yang membuat sesuatu menjadi
menyenangkan untuk dipelajari kebanyakan adalah games yang popular yang memasukkan elemen petualangan, khayalan dan tingkat kerumitan
yang sesuai dengan kemampuan pembelajar.
18 2. Nilai pembelajaran
Menemukan guru harus memeriksa Instructional Games secara hati-hati baik dalam perannya sebagai alat untuk memotivasi maupun sebagai alat
pembelajaran. 3. Tepatnya keterampilan khusus yang dibutuhkan
Menemukan guru harus memastikan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran
dengan menggunakan
Instructional Games
menjadi termotivasi, bukan menjadi tertekan oleh aktivitas pembelajaran tersebut.
4. Rendahnya tingkat kekejaman Menemukan games yang di dalamnya terdapat kekejaman dan peperangan
memerlukan penyaringan secara hati-hati untuk menghindari agar peragaan kekejaman atau peperangan tersebut tidak dicontoh.
Instructional games yang baik memiliki kriteria yaitu menyediakan aktivitas belajar yang menarik, memiliki nilai pembelajaran, siswa mempunyai